A/n:: Taehyung cerita nya bukan orang Korea tapi orang Amerika ya, tapi nama nya tetap ya, hihi
Ini juga latar tempat nya ga di korea jadi kalo ga suka ya sudah ga usah di baca!---*---
Thailand, Bangkok
Mentari yang begitu menyengat dan menusuk bagi siapa yang berada di luar rumah mengerjakan aktifitas masing-masing.
Ini pun tidak luput dari si lelaki pengeluh bernama Kim Taehyung. Dirinya nampak mencolok diantara orang lain yang berada di area bandara internasional Bangkok, karena lelaki itu memiliki kulit eksotis dan ahh jangan lupakan kaca mata hitam yang menghiasi wajah tegasnya.
Berdiri seperti orang bodoh-menurut taehyung-dengan kibasan tangan yang menuju wajahnya. Kucuran keringat mulai terlihat pada pelipisnya menandakan bahwa taehyung telah berdiri disana cukup lama.
Memang lama, 1 jam bukanlah hal yang singkat bukan? Bagi menunggu sebuah jemputan, dan taehyung mulai menggerutu tak jelas, namun sebelum gerutuannya selesai sebuah dering telpon menghentikan aktifitasnya.
"Hei, where are you doing. Im stay here 1 hours a go!" makian itu segela menyemprot keluar dari bibir tebalnya memarahi orang yang berada di seberang sana.
"Tenang kepalamu! Cepat kau jemput aku atau kalau tidak kau akan ku mutilasi sekarang juga!" ancam taehyung dengan cibiran pedasnya.
"Apa?! Astaga Tuhan! Kau gila atau tidak sih?" kini eksepresinya bergantian dengan ketidak percayaan dirinya benar benar gila sekarang.
"Ouwh guys come on-" katanya katanya terhenti karena ocehan dari seberang sana.
Baiklah kali ini yang mengoceh bukan orang bodoh lagi tapi itu ibunya wanita yang cerai dengan ayahnya 2 tahun yang lalu.
"Okey mam" dan jawaban lesu itulah yang terdengar dari mulut taehyung.
Kemudian nada sambung telpon itu terputus, tergantikan dengan wajah murung taehyung. Dengan kesalnya dirinya kemudian segera menarik kopernya berjalan keluar bandara mencari sebuah taksi.
Namun sayangnya dirinya tidak mendapatkan taksi manapun karena lonjakan penumpang. Ck! Apakah ini adalah hari sial taehyung? Ini gila sungguh
Dengan perasaan marah ia kembali berjalan menuju sebuah helte bus yang tidak terlalu jauh. Walau sebenarnya bagi taehyung jarak 300M itu adalah jarak yang bisa membuat kakinya patah.
Suara dari roda koper itu terdengar di trotoar jalanan Bangkok. Demi Tuhan dan segala hal yang bisa membuat taehyung bahagia. Apa apan ini lagi? Mengapa tiba tiba awan berubah menjadi mendung? Bukah kah tadi langit bersinar terang dengan latar biru tanpa ada putih menghiasi, tapi ini apa?
Brazzhh
"Shit!!"
Selanjutnya kakinya segera melangkah berlari cepat, karena tangisan hujan segera membasahi tubuh taehyung.
"Omg, what happen today?" gerutu taehyungdengan wajah basah kuyup.
Bersyukurlah pada halte yang sudah hampir dekat karena taehyung akhirnya bisa meneduhkan dirinya di halet Bus dengan tidak terlalu basah, walau kenyataanya dirinya sudah basah.
"Hacim! Uhuk"
Astaga?! Apa lagi ini bersin? Ckck malang nasib mu taehyung, jangan sampai kau terkena flu diliburan semester mu tahun ini atau aku akan terbaring berhari hari di kamar sempit mu selama masa di Seoul."Hacim!"
"Eumm are you okay?"
Sebuah suara lembut itu segera membunyarkan kesibukan taehyung yang sedang asyik bersin bersin.