Apa perkataan yang aku ucapkan begitu kasar sehingga membuatnya terkejut dan pingsan. Kenapa ia belum sadar juga. Apa ia tidak akan sadar sama sekali. Bukankah itu lebih baik lagi buatku. Aku tidak akan membuang waktuku hanya untuk memarahinya dan menatap wajahnya yang membuatku kesal setiap harinya. Tetapi, bagaimana jika ayah tiba-tiba menelpon dan bertanya tentangnya. Aku harus menjawab apa kepada ayah. Semoga saja ayah tidak menghubungiku hari ini.
Apa ia pingsan benaran atau hanya berpura-pura tidur agar orang yang melihatnya bersimpati padanya. Apa ini adalah bagian dari rencananya.. batin Yoona."Kau pulanglah ke rumah. Aku akan menjaga Bomi di sini. Jika ia sadar nanti, aku akan memberitahumu" ujar Changwook.
Jika aku pulang, berarti itu sama saja memberinya kesempatan untuk berduaan denganmu. Apa kau tidak lihat, aku begitu cemburu melihat kedekataan kalian itu hah. Kenapa kau tidak menyadarinya Changwook... batin Yoona kesal.
"Yoon, kau tidak mendengarkanku ?" tanya Changwook heran melambaikan tangannya didepan wajah Yoona.
"Apa" Yoona tertegun.
"Sepertinya kau berpikir jauh. Sudah aku bilang bukan, untuk tidak terlalu mencemaskan keadaan Bomi. Kau pulanglah lebih dulu. Taejoon akan mengantarkanmu" ucap Changwook lagi.
Untuk apa aku memikirkannya, tidak penting.. batin Yoona.
"Aku bisa pulang sendiri" jawab Yoona singkat dan melangkahkan kakinya pergi dengan wajah murung."Kau antarlah ia pulang. Aku akan menjaganya di sini" ujar Taejoon bersuara ketika menyadari wajah murung yang Yoona tampakkan. Changwook memandangnya aneh. Sedangkan Yoona terkejut mendengar perkataan Taejoon, seukir senyuman bahagia merekah lebar.
"Ayo Changwook, kita pulang bersama-sama. Taejoon akan menunggunya di sini dan kau tidak usah khawatir lagi" ucap Yoon senang dan menariknya pergi.
"Tetapi...."
"Jika ada sesuatu yang aneh tejadi. Aku akan segera memberitahumu" Taejoon memotong ucapan Changwook dan segera memasuki ruang inap Bomi.
Aneh. Kenapa sikap Taejoon berubah menjadi peduli. Apa mereka saling mengenal, tetapi itu tidak mungkin. Bukankah Taejoon baru saja datang ke sini. Apa ya jika Taejoon jatuh Cinta pada pandangan pertama ketika melihat Bomi di sekolah. Mungkin saja itulah yang sebenarnya. Ya sudahlah, yang terpenting sekarang Bomi sudah ada yang menjaganya malam ini. Itu lebih baik lagi jika Taejoon yang menjaganya, jadi aku tidak usah cemas... batin Changwook.
"Kenapa harus berpikir. Ayo kita pulang" ucap Yoona menarik lengan Changwook lagi.
"Baik-baik, bersabarlah Yoon. Rumahmu tidak akan lari dari tempatnya" ujar Changwook mengejek. Yoona terkekeh kecil mendengarnya.
Setelah mengantar Yoona pulang ke rumah. Changwook pun segera pergi.
Yoona melangkahkan kaki jenjangnya memasuki rumahnya dan langsung terduduk lelah di atas sofa.
Kemudian ia beranjak ke dapur mengambil segelas air minum. Ketika meletakkan gelas yang ia gunakan, tatapannya menuju gelas yang tergeletak di lantai. Ia meraih gelas itu dan menatap lekat.
Mendadak pikirannya membayangkan apa yang terjadi pada tadi siang. Sebuah garis kecil melingkar di wajahnya, ia tersenyum tipis."Bodoh. Untuk apa aku harus menangisi orang sepertinya tadi. Haha, Yoona Yoona. Kau tampak sangat bodoh. Beruntung saja ia dalam keadaan tidak sadarkan diri. Jika saja ia sampai melihatmu menangis di depannya. Entah apa yang akan ia pikirkan. Ia pasti akan mengejekmu habis-habisan" gumam Yoona mentertawakan dirinya sendiri.
......
Besoknya....
Bomi mulai sadar dari pingsannya. Ia membuka matanya perlahan dan melihat sekeliling ruangan itu dengan heran.
![](https://img.wattpad.com/cover/88191876-288-k113999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae !!. ( Hiatus )
RomanceSeorang adik angkat bernama Bomi yang berusaha untuk mendapatkan Kasih sayang dari sang kakak perempuannya Yoona, yang selalu mengabaikannya. Karna kecemburuanlah yang membuat sang kakak membenci sang adik. Yang takut ter-abaikan dari Kasih sayang...