( FLASHBACK ) Part 8

82 8 0
                                    


"Kau tau, Yoona sangat mencemaskan keadaanmu. Sampai-sampai dimana ia berada ia selalu memikirkan tentangmu. Bomi. Kau sangat beruntung mendapatkan orang sebaik Yoona. Ia sangat cemas ketika melihatmu pingsan kemarin. Ia menangis ketakutan melihatmu tidak bergeming dari tidurmu itu. Haha, sebenarnya aku ingin tertawa melihatnya seperti itu. Ia terlihat sangat lucu ketika sedang cemas. Haha. Ia sangat lucu" jelas Changwook tertawa terbahak-bahak ketika memikirkan kembali apa yang telah terjadi kepada Yoona, temannya itu. Bomi yang mendengarnya pun sedikit kaget, lalu ia tersenyum bahagia.

Eonie mencemaskanku !?. Apakah itu benar ?. Apa itu berarti eonie sudah menerimaku menjadi adiknya ?. Eonie, terima Kasih. Terima Kasih kau telah menerimaku sebagai seorang yang berharga. Tuhan, aku ucapkan terima Kasih. Kau telah mengabulkan permintaan berhargaku ini. Terima kasih... batin Bomi menyatukan kedua tangannya seperti orang yang sedang berdoa. Changwook menoleh dan mengerut heran.

Ia tampak senang sekali.. batin Changwook ikut tersenyum melihatnya.



"Mereka terlihat seperti sepasang kekasih. Aku iri melihat kebahagian yang tertera jelas di wajah keduanya" ucap gadis bernama Luna.

"Ya, kau benar. Lihatlah, mereka sangat cocok ketika bersama-sama. Tetapi, aku merasa kasihan kepada Yoona. Ia pasti akan merasa kehilangan sekarang" ucapnya iba teman Luna, Victoria. Yoona yang baru saja ingin melangkah memasuki kelas pun merasa heran ketika mendengar namanya di sebut.

"Apa kalian tadi menyebut namaku ?" tanya Yoona dari arah belakang, dan menghampiri Luna dan Victoria.

"Hai.. Yoona. Maaf, kami memang menyebut namamu tadi. Lihatlah di sana, temanmu Changwook terlihat sangat bahagia bersama adik kelas satu A itu" unjuk Victoria ke lapangan. Yoona mengalihkan pandangannya ke arah tunjukkan itu. Wajah Yoona pun berubah menjadi kesal.

Sial, gadis licik itu telah merebut Changwook dariku... batin Yoona geram.

"Yoona, apa kau tidak apa-apa ?" tanya Luna khawatir. Yoona menghentakkan kakinya kesal dan pergi. "Mengasihankan sekali, aku rasa ia terluka ketika melihat teman dekatnya dengan orang lain selain dirinya. Aku pikir Changwook akan melupakan Yoona" ujar Luna lagi.

"Lihat saja. Jika itu terjadi, maka Yoona kalah saing dengan adik kelas itu" balas Victoria. Keduanya pun beranjak pergi meninggalkan lapangan dan tidak ingin tau apa yang terjadi selanjutnya.

..



"Kau tampak bahagia" ujar Changwook. Ya, Bomi sangat bahagia ketika mendengar Yoona mencemaskannya.

"Tentu saja" jawab Bomi senyum semakin merekah.
"Oh ya sunbae, kau juga beruntung mendapatkan gadis sebaik Yoona sunbae. Ia cantik, tinggi, senyumnya hangat, mendekati kata sempurna dan kau dengannya sangat cocok. Apa sunbae tidak memiliki perasaan padanya ?" tanya Bomi menggodanya, Changwook kaget dan tersenyum bodoh.

"Apa yang kau katakan ?" ucap Changwook gugup, Bomi terkekeh kecil.

"Apa kau tau sunbae, aku sebenarnya tau jika kau menyukai Yoona sunbae melebih persahabatan yang terjalin diantara kalian. Kau mencintai Yoona sunbae kan, itu terlihat jelas di matamu itu. Sunbae tidak bisa menyangkalnya" ucap Bomi tersenyum menatap Changwook jail.


"Dan kau benar, aku memang memiliki perasaan padanya melebihi kata sahabat. Aku mencintainya, namun aku tidak bisa mengungkapkannya. Karena..."

"Karena sunbae takut ketika Yoona sunbae menolak cintamu itu kan ?" potong Bomi. Changwook menatapnya malu sekaligus heran. Bagaimana Bomi tau. Itulah yang di pikirkan oleh Changwook. "Kenapa sunbae tidak berusaha mengatakannya. Aku pikir sebaiknya sunbae katakan saja jika sunbae menyukainya. Sebelum penyesalan menghampiri sunbae" nasehat Bomi.

Mianhae !!.  ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang