SORRY I LOVE YOU

Chapter. 09

Kali ini kim benar - benar telah terpesona dengan kecantikan pie, wajah pie yang terlihat natural dengan make up tipis di wajahnya membuat pie terlihat benar - benar cantik.

" Hai...!!! " sapa kim dengan jantung berdebar dan dengan posisi masih berada di atas tubuh pie.

" Hai...!!! " balas pie dengan jantung berdebar dan wajah sedikit memerah.

Jae ha yang masih terus berbaring di samping kim dan pie tidak membuang kesempatan, dengan cepat jae ha mengambil ponsel di saku celananya lalu memotret kim dan pie namun siapa sangka kedipan lampu kamera ponsel jae ha mengejutkan kim dan pie dan dengan cepat tatapan kim dan pie mengarah pada jae ha yang masih mengarahkan kamera ponselnya ke arah kim dan pie.

" Apa yang kau lakukan?!? " protes kim pada jae ha.

" Kalian sendiri, apa yang kalian lakukan? apa kalian pikir di tempat ini hanya ada kalian berdua sampai kalian bisa seenaknya bermesraan seperti itu " ucap jae ha sambil menahan tawa.

Ucapan jae ha sontak membuat kim dan pie terkejut, kim dan pie kembali saling bertatapan tapi kali ini tatapan yang terlihat sangat terkejut, dengan cepat kim bangkit dari tubuh pie begitupun dengan pie.

" Wah,,, sangat di sayangkan, durasinya terlalu pendek, aku bahkan belum sempat menyimpannya dalam bentuk video untuk tambahan koleksiku " ledek jae ha.

"Apa maksudmu ingin menyimpannya dalam bentuk video? awas saja jika kau berani melakukannya " ucap kim dengan nada sedikit kesal namun sedikit salah tingkah.

" Bagaimana aku bisa merekamnya kalau belum apa - apa kalian langsung bangun " protes jae ha dengan nada sedikit gemes.

" Kalian ini apa - apaan? tidak sepantasnya kalian mengatakan hal seperti itu " ucap pie yang secara tiba - tiba.

Kim dan jae ha terdiam sejenak sembari menenangkan diri.

" Oh ya pie, apa kau tidak apa - apa ?!? " ucap jae ha.

" Aku tidak apa - apa " ucap pie dengan senyuman kecil di bibir mungilnya.

Jae ha bangkit dari lantai lalu bergegas membantu pie berdiri sedangkan kim sibuk memungut barang - barang pie yang berserakan di lantai.

" Ini semua karenamu, coba saja kau tidak menakut nakuti kami dengan kecoa pasti kami tidak akan lari ketakutan dan aku juga tidak akan menabraknya ( pie ) " ucap kim pada jae ha dengan nada sedikit kesal.

" Ya sudah aku minta maaf, tapi ngomong - ngomong dong joo ada di mana " ucap jae ha sambil melihat ke segala arah.

" Aku juga tidak tahu " ucap kim.

Kim dan pie juga ikut menatap ke segala arah untuk mencari keberadaan dong joo namun dong joo sama sekali tidak terlihat batang hidungnya.

" Aku heran dulu ibunya ngidam makanan apa sih sampai - sampai dia sangat kuat lari, buktinya dia menghilang begitu saja tanpa jejak " ucap kim.

" Selain itu dia juga sangat pemarah, atau jangan - jangan dulu ibunya ngidam daging harimau makanya dia jadi seperti itu " ucap jae ha.