Chapter. 3
" Nona, kim ini termasuk pemuda yang sangat pintar yang selalu berpikir ke depan selain itu dia juga memiliki hati yang sangat mulia yang selalu dengan senang hati menolong siapapun " ucap lee jae ha pada sang pelanggan wanita dengan perasaan bangga.
" Benarkah?!? aku tidak menyangka masih ada pemuda seperti dirimu di dunia ini " ucap sang pelanggan wanita yang merasa kagum.
"Biasa saja " ucap kim dengan santai.
" Maaf nona kau ingin rotinya di isi dengan selai rasa apa?!? ucap park dong joo dari arah meja bar.
Sang wanita membalikkan badannya ke arah park dong joo.
" Kalau boleh aku ingin rasa coklat karena aku suka coklat " ucap sang wanita pada park dong joo sambil memberikan senyuman.
" Baiklah kalau begitu aku akan memberikanmu coklat yang banyak " ucap park dong joo sambil membalas senyuman sang pelanggan wanita.
" Terima kasih " balas sang pelanggan wanita dengan senyuman ramah.
" Tapi nona boleh aku tau siapa namamu " ucap park dong joo.
" Panggil saja aku pim karena pim adalah nama panggilan ku " jawab pim pada park dong joo.
" Pim?!? " ucap kim yang merasa terkejut.
Pim membalikkan tubuhnya ke arah kim dan lee jae ha yang masih berdiri di depan pintu cafe.
" Iya, ada apa?!? " tanya pim kebingungan.
" Tidak apa - apa tapi pim adalah nama thailand " ucap kim.
" Aku memang orang thailand tapi aku pindah kemari karena aku suka bekerja di sini " ucap pim sambil memberikan senyuman pada kim.
" Wah, kebetulan sekali kim juga adalah orang thailand dan itu artinya kalian berasal dari tempat yang sama " ucap lee jae ha.
" Benarkah?!? tapi kenapa kau menggunakan nama korea " ucap pim yang merasa sedikit terkejut.
" Oh, soal itu? kebetulan ayahku bermarga kim dan dia adalah orang korea " ucap kim.
" Dan nama lengkapnya adalah KimHan " ucap park dong joo sambil membawakan sebuah bungkusan yang berisi roti panggang coklat ke arah kim, lee jae ha dan pim.
" KimHan?!? nama yang bagus dan mudah untuk di ingat " ucap pim sambil tersenyum pada kim.
" Nah pim ini pesananmu roti panggang yang di isi dengan coklat yang banyak " ucap park dong joo sambil mengulurkan bingkisan ke arah pim.
Pim mengambil bingkisan yang ada di tangan park dong joo, pim membuka bingkisan lalu menghirup aroma dari dalam bingkisan tersebut.
" Wah, sepertinya sangat lezat karena aku bisa mencium baunya dengan jelas " ucap pim sambil tersenyum pada park dong joo.
" Aku harap kau menyukainya " ucap park dong joo sambil membalas senyuman pim.
" Tentu saja, ya sudah kalau begitu aku harus pergi sekarang karena aku takut terlambat sampai ke kantor " ucap pim sambil memberikan senyuman pada kim, dong joo dan jae ha.

KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY I LOVE YOU
FanfictionIni adalah cerita ku yang kedua di wattpad dan cerita ini masih membahas soal hubungan percintaan antara Kimhan ( Kim ) dan Pie mindara ( Pie ) alasan aku mengangkat cerita tentang kim dan pie karena aku termasuk salah satu dari kesekian banyaknya f...