Come Back Home (Sequel Regret)

1.5K 123 15
                                        

By : lianacho

Come Back Home // Sequel Regret

Dan hari ini, aku kembali terbangun tanpa ada kau di sisiku. Mengitari setiap sudut, mencoba mencari bayang wajahmu, namun yang ku temukan hanya tangis yang telah kuciptakan untukmu.

Ting!

Aku terperanjat dari tidurku. Aku tersadar, sepi membawaku kembali bermimpi tentangmu. Aku terbangun ketika mentari senja perlahan menaburkan bias kemerahan di ufuk barat. Berapa lama aku tertidur?

Berjalan gontai, aku terdiam di ambang pintu. Aku tersadar jika sosok di ujung pintu lainnya pun seperti diriku.

"A-aku pikir . . . kau sudah mengganti passwordnya."

Wajah bodoh itu. Senyum yang terbias dalam pancaran matanya. Benar. Seohyunku kembali.

Wanita yang kurindukan kembali.

-o0o-

Apakah ini mimpi? Apa kau hadir di dalam mimpiku Seohyun-ah?! Aku bisa melihat senyummu saat ini. Aku bisa melihat binar matamu yang tersirami bias senja. Kau begitu menawan sayang. Apa yang harus kukatakan padamu? Tiba-tiba saja aku menjadi sangat gugup.

"Hya~ kau merubah gaya hidupmu eoh? Lihatlah, wajahmu di penuhi bulu seperti ini."

Ya, lakukanlah apa yang selalu ingin kau lakukan saat kita bersama dulu. Kau selalu berkata bahwa aku harus membersihkan kumis dan rambut yang tumbuh di janggutku, dan aku selalu menolakmu ketika ingin membersihkannya. Namun anehnya, aku selalu menuruti apa yang kau ucapkan tentangku.

"Kenapa kau diam saja hm? Dulu kau selalu menolak jika aku menawarkan diri untuk membersihkannya."

Karena aku tengah melihat semua yang kurindukan dengan jelas. Bibirmu, matamu, wajahmu yang teduh, serta sentuhan lembut tanganmu yang menyentuh kulitku. Kau tahu? Bersamamu, aku menemukan tempat ternyamanku.

"Aku hanya mencoba memastikan bahwa kau akan baik-baik saja dalam jarak sedekat ini bersamaku."

Kau terdiam, hanya menunjukan segaris senyum yang menyiratkan kegetiranmu.

Maaf, aku belum bisa menghapus sikap dinginku ini. Entahlah, aku selalu mengatakan hal yang tidak ingin aku katakan padamu. Ya. Aku terlalu pengecut.

Sekarang, apa yang kau pikirkan? Kenapa masih datang dan melihatku? Kau memperhatikan segalanya tentangku.

Kumohon tetaplah di sini. Sekali lagi, biarkan aku menikmati wajahmu dengan jarak sedekat ini.

"Apa kau benar-benar Seohyun?."

Oh tidak! Aku menunjukan kebodohanku. Aku berkata ini seolah mimpi, dan mengharapkannya menjadi nyata. Tidakkah itu menyiratkan betapa nelangsanya aku selama ini?

Kau menghela napas kemudian mendecih sesaat, senyummu mengembang, seolah mengejekku.

"Geurae! Lalu siapa lagi eoh? Hantu?." Di balik lukamu, kau mencoba mengajakku larut dalam leluconmu.

Ya. Mungkin pertanyaanku terdengar seperti lelucon bagimu.

"Kau bisa pulih dengan cepat." Aku tersenyum pahit di balik seringaianku. Benakku di selimuti hal buruk tentangmu yang telah bersamanya.

"Dan kau? Lihatlah dirimu, apa kau sangat terpukul karena kita berpisah eoh?."

Kau mengatakannya tanpa beban sedikit pun, tidakkah kau merasakan hal yang sama?

Benar, bahwa aku sangat terpukul. Mungkin ini sebagai balasan dari Tuhan karena aku telah menyakiti wanita sebaik dirimu.

Kau terdiam, sudut-sudut bibirmu bergerak, kau mengalihkan pandangan untuk tidak menatap kedalam mataku.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang