Story 5

453 78 25
                                    

Waktu bel istirahat bunyi, Chanwoo buru-buru pergi ke toilet karena sakit perut. Salahin Seungkwan yang pagi tadi ngajak dia makan rujak yang lewat di depan gerbang sekolah. Terkutuk, perut Chanwoo mules kebangetan!

.

Berselang Chanwoo keluar dari kelas, Yein yang datang dari kelasnya masuk ke kelas Chanwoo. Dia nyari Chanwoo di dalam kelas tapi yang ada cuma Moon Bin, Seungkwan dan Vernon.

"Bin, Chanwoo mana?" Tanya Yein.

"Ngapa nyari Chanwoo, in?" Tanya balik Seungkwan.

"Chanwoo ke wc. Mules." Jawab Bin bingung.

"Cih pasti makan sembarangan. Suka banget dia makan." Rutuk Yein seorang diri tapi didengar jelas oleh Bin.

"Ada apa lo nyariin dia in?" tanya Bin.

"Oh, gue mau ngasih ini untuk dia. Tolong kasih ke dia, kalau kalian mau boleh nyicip juga."

"Emang itu apa?" Tanya Vernon angkat bicara.

"Kue buatan gue." Jawab Yein.

Bin, Seungkwan, Vernon saling pandang satu sama lain. Bingung dengan asal usul kenapa Yein bisa ngasih kue ini ke Chanwoo.

"Gue balik ke kelas ya. Bye."

Waktu Bin ngelihat Yein keluar dari kelasnya, dia cuma bisa ketawa miris. Gak nyangka kalau hubungan Chanwoo sama Yein udah bisa saling kasih mengasih cookies. Gimana dengan dia?

"Lihat dong isinya apa!"

Seungkwan main serobot plastik yang dipegang sama Bin. Dia lihat isinya dan ternyata kue kering itu dihiasin pita yang buat kemasan cookies itu jadi lebih menarik.

"Wow.. serasa valentine ya Chanwoo." Celetuk Vernon.

"EHEM!"

Bin kesal tuh Vernon ngomong begituan gak ingat situasi. Sadar kalau dia salah ngomong, Vernon cuma bisa nyengir polos.

"Kok Yein ngasih kuenya ke Chanwoo, bukan lo? Yang gebetan Yein siapa sih? Gak jelas." Cerocos Seungkwan.

"Lo tau arti 'pagar makan tanaman' Kwan?" Tanya Vernon.

"Pagar makan tanaman lagi. Kemarin Chanwoo nyebut kalimat itu juga." Rutuknya.

"Sumpah?" Tanya Bin kaget.

"eh tuh Chanwoo balik."

Ketiga cowok ini berhenti ngomong terus ngelihatin Chanwoo yang udah kelihatan legah datang ke tempat mereka.

"Legah gue tong." Kata Chanwoo.

"Eh chan, punya lo ni."

Seungkwan ngasih bungkusan dari Yein yang dia pegang ke Chanwoo. Chanwoo lihat isi yang ada di dalam kantong itu dan dia kaget.

"Dari Yein?" Tanya Chanwoo.

Vernon sama Seungkwan ngangguk kecuali Bin yang saat ini udah pura-pura sibuk sama handphonenya.

"Uhmm Bin... untuk lo." Kata Chanwoo kikuk.

"Masa? Yein bilang untuk lo, kita cuma dibolehi untuk nyicip aja." Balas Bin.

Chanwoo diam, speechless dia mau ngejelasin apa ke Bin. Gimana pun juga dia dan Bin sudah kenal dari kecil, jadi rasanya susah untuk Chanwoo bohong atau cari alibi secara langsung di depan Bin karena dia tahu Bin bakalan bisa nyium hal gak wajar yang dibilang sama Chanwoo.

"Ada yang mau ikut gue ke kantin? Gue lapar." Kata Bin.

"Gue!!! Ayo Bin!" Ajak Seungkwan.

Sekarang tinggal Chanwoo dan Vernon yang ada kelas. Chanwoo ngelihatin bungkusan yang dia pegang, terus menghela napas.

"Chan kalau ada yang mau diceritain feel free untuk hubungi gue."

'Thanks non."

"Biasanya lo kalau ada masalah larinya ke Bin terus kan? Kalau sekarang lo mau bersender ke siapa?"

"Entahlah non, bingung gue." Lirih Chanwoo.

"Kalau lo udah siap cerita, hubungi gue. Ok?"

Chanwoo ngangguk aja dengar kata Vernon barusan. Toh Vernon juga teman yang bisa diandalkan.

"Mau ikut ke kantin gak?"

Chanwoo ngegeleng, "enggak lo aja. Masih terasa mules perut gue"

"Yaudah gue keluar dulu."

Vernon nepuk pundak Chanwoo udah itu dia pergi nyusul Bin dan Seungkwan yang kemungkinan udah sampe di kantin. Chanwoo sendiri milih duduk ditempatinya sambil merenungi kegalauan yang sedang melandanya.

🍦🍦🍦

Day 2. Fighting Lovelyz!!!

 Fighting Lovelyz!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHITCHATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang