Story 10

423 78 14
                                    

Seperti yang kemarin dijanjikan, Yein nunggu Moon Bin diparkiran motor Bin. Banyak anak yang udah kolar-kilir ngeluarin motor atau juga nunggu motornya bisa keluar karena terjebak motor lain. Sudah 7 menitan Yein nunggu di sini tapi Moon Bin belum juga muncul. Apa Moon Bin lupa sama janji mereka?

.

Di kelas Moon Bin sibuk sendiri di depan kaca yang memang sengaja dibeli bendahara untuk bersolek ria. Dia sengaja mau ngaca dulu sebelum ketemu Yein, terus juga benarin rambut dia yang lepek. Anak cewek yang mau ngaca terpaksa numpang ke kelas tetangga. Mereka kesal sama Bin!! Dia kan cowok, kenapa harus sibuk ngurusi penampilan kayak cewek?!?

"Lu kesambet apa ngaca begitu?" tanya Chanwoo yang udah siap-siap pulang.

"biar gue ganteng. Eh chan lo bawa pomade?"

"bawa. Mau pake?"

"iya."

Chanwoo ngelempar pomade yang baru aja dia ambil dari tas. Untung Bin tangkas jadi pomadenya langsung dia tangkap pakai tangan satu. Sekarang Bin lagi sibuk nata rambut dia sementara Chanwoo cuma ngegeleng heran ngelihat Bin yang gak biasanya.

"lo mau ke tempat les kan? Ribet amat."

"berisik lo."

"gue ke parkiran dulu bin, motor gue ngalang beberapa motor untuk keluar masa."

"haha bangsat. Yaudah nanti gue nyusul."

Dan Chanwoo pun keluar dari kelas untuk buru-buru pergi ke parkiran motornya.

.

Baru aja Chanwoo ke parkiran dia ngelihat cewek yang familiar lagi tegak di sana dengan kepala yang tertunduk. Yein, iya cewek itu Yein dan Chanwoo dengan senang hati langsung menghampiri Yein.

"in lo ngapa di sini?"

"nunggu Bin, gue ke tempat les bareng dia."

Anjing, batin Chanwoo. Pantas kelakuan Bin kayak anak gadis yang baru pubertas. Ternyata dia dandan cakep untuk Yein. Mana pake pomade dia lagi, Chanwoo gak iklas.

"bentar lagi ujan." celetuk Chanwoo.

Yein otomatis melihat ke langit dan benar.. Langin rada gelap.

"gue gabawa jaket lagi." gumam Yein.

Chanwoo langsung ngeluarin jaket yang ada di tas dia dan ngasih ke Yein. Alhasil dengan keluarnya jaket itu dari tas Chanwoo, dia gak bawa apa-apa lagi di tasnya karena Chanwoo lebih milih ninggalin barang-barangnya di laci kecuali kalau besoknya ada pr.

"pake aja punya gue, kalau kehujanan di jalan kan gawat. Bin gapernah bawa jas hujan di jok motor dia."

"lo sendiri bawa?"

"gue siap sedialah."

"thanks ya in."

"oh ya in—"

"taik ni yang punya motor!! Motor ngehalang orang tapi keluar lama banget. Mau hujan juga."

Chanwoo langsung ngeligat anak kelas 1 yang berisik banget. Dan ternyata pemilik motor yang lagi dicaci sama anak itu Jung Chanwoo. Hahahanjing anak kelas 1 aja belagu.

"woy!"

Anak itu noleh ke Chanwoo dan—ttak!!!

Kunci motor Chanwoo pas kena muka tuh anak sampai-sampai yang lain kaget melihatnya. Yein juga gitu.

"pindahin motor gue tapi kalau sampe lecet, tamat riwayat lo!" ancam Chanwoo.

"i..iya bang. So...sorry."

Anak nyolot tadi sama beberapa temannya terpaksa mindahin motor Chanwoo kayak itu barang antik.

"jahat lo chan. Kan ngomongnya bisa baik-baik." gerutu Yein.

"dia duluan yang bikin kesal. Adek kelas sekarang memang ya gak ada respectnya lagi sama kakel." oceh Chanwoo.

"iya yang cewek juga gitu sih."

"Yein!!"

Bin datang bak model papan atas. Chanwoo hanya bisa geleng kepala ngelihat Bin kayak gitu. Pake jaket kulit, wangi parfumnya aja tercium sampe sini dan juga rambutnya yang tegak-tegak kayak landak—padahal Chanwoo yakin tuh rambut bakalan hancur pas dia pake helm.

"Oh... Moon Bin.." heran Yein.

"Ckckck gak ada kerjaan ni orang." gerutu Chanwoo.

Bin datang dan langsung ngerangkul Chanwoo. Tapi diam-diam dia masukin pomade Chanwoo ke tas dan Bin pun nyapa Jung Yein dengan senyumannya.

"lama ya? Sorry in gue habis piket."

"piket my butt." bisik Chanwoo.

"iya gapapa. Buruan yuk nanti kehujanan di jalan." balas Yein.

"oke!!"

"Chanwoo gue duluan. Gue pinjam dulu jaket lo."

"hati-hati dijalan in. Jangan rapet banget sama Moon Bin dia penjahat kelamin." pesan Chanwoo.

"eh??"

"reseh lo chan!!" kesal Bin.

Chanwoo ketawa dengar kekesalan Bin. Terus pas Chanwoo ngelihat Bin dan Yein jalan sebelahan rasanya ada yang nyesek gitu. Huft.

"Nyolong start duluan lo Bin. Awas aja, gue juga bisa pergi sama Yein." rutuk Chanwoo.

"Jadi Moon Bin naksir sama Yein?" celetuk seseorang.

Chanwoo ngelihat ke belakang dia dan ASTAGA! Ada cewek mukanya kusut banget dan itu bikin Chanwoo ngumpat gak jelas karena dia nyeremin.

"anjir lo siapa? Ngagetin ih!"

"gue Hyunjoo."

"Hyunjoo? Hyunjoo yang sekelas Yein dan naksir Bin?" tanya Chanwoo.

"lo tau banyak juga ya tentang gue."

"ya mayan. Lo ngapa di sini? Bin udah pergi sama Yein."

"sebenarnya gue mau nanya ke lo, ukuran sepatu Bin berapa. Tapi karena kejadian ini ada yang mau gue tanya lagi sama lo."

"ukuran Bin 41. Lo mau nanya apa lagi? Gue mau balik ni, ntar lagi hujan."

"Bin suka sama Yein? Terus Yein nya gimana?"

"Yein belong to me. Mending lo cari cara untuk ngedekati Bin deh. Jadinya itu win-win situation untuk kita. Oke Lee Hyunjoo?"

Hyunjoo cuma ngangguk dan Chanwoo pun milih untuk pulang dan nyari asek kelas yang tadi parkirin motor dia entah–di mana–entah.

🍦🍦🍦

Wkwkwkw b-in

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wkwkwkw b-in.
Aku ada ngedit selca ChanIn juga... Tapi itu hancur banget heh:((

CHITCHATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang