Naruto meluncur mengantarkan sang kekasih yang sedang menangis,sesekali naruto mengelus rambut indigo sang kekasih sembari menenangkan sang kekasih yang sedang panik,setelah beberapa menit hinata meminta naruto menghentikan laju mobilnya dan langsung turun mendekati seorang gadis muda dan seorang pria berumur,hinata berlari memeluk gadis dan orang tua itu..."Apa yang terjadi hanabi ayah"hinata bertanya pada hanabi sesenggukan karna menangis.
"Kita diusir kak...."Jawab hanabi sesenggukan.
"Bagaimana keadaan ayah..."ucap hinata pilu.
"Ayah sakitnya kambuh lagi kak..."jawab hanabi.
Disaat suasana menjadi mencekam suara seseorang yang diabaikan mengagetkan kedua gadis kakak beradik itu...
"Hinata sayang apakah aku tak kau anggap "ucap naruto menghampiri hinata.
"Naruto..."
Maafkan aku" jawab hinata sesenggukan."Sudahlah...
Sebaiknya kita bawa ayahmu kerumah sakit..."ucap naruto memberi solusi."Tapi..."
Jawab hinata agak keberatan."Kau tak usah membantah.."
Bentak naruto pada hinata."Barang barangku..."
Ucap hinata."Tak usah kawatir sayang "..
Ucap naruro menenangkan sang kekasih.
hinata dan hanabi langsung membopong ayahnya masuk kedalam mobil naruto.sedangkan naruto menelepon seseorang untuk membereskan barang barang keluarga hinata yang berantakan diluar rumah kontrakan,dan memberi tau alamatnya.
Naruto langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit,suasana hening didalam mobil sangat terasa hinata masih sesenggukan masih mendekap ayahnya yang sakit begitu pula dengan hanabi,15 menit kemudian mobil naruto telah sampai di rumah sakit konoha,naruto langsung menghentikan mobilnya di UGD,dan langsung di jemput oleh para suster yang berjaga."maafkan aku membentakmu hinata..."ucap naruto dengan wajah bersalah.
Anggukan kepala hinata tanda maaf telah diterima naruto.
naruto langsung memeluk hinata dengan lembut sesekali mengelus puncak rambut sang kekasih, hinatapun menyandarkan kepalanya dibahu naruto dengan nyaman,sampai hinata terlelap kealam mimpi.hinata lelah terlalu banyak menangis..."Kau tidur sayang" tak ada jawaban dari hinata,naruto lansung membenarkan posisi tidur sang kekasih biar lebih nyaman untuk tidur siangnya.
"Kau terlihat manis saat tidur hinata..."gumam naruto dan mengecup kening gadis di pangkuanya.Setelah pemeriksaan di UGD selesai hiasi akan dipindah keruangan umum untuk dirawat.
Hanabi berniat menemui sang kakak untuk memberi tahu hinata setelah sampai diruang tunggu hanabi mendapati sang kakak tertidur di pangkuan seorang laki laki yang tak iya kenal.
Naruto memberi isyarat pada hanabi,dan membopong hinata mengikuti hanabi....menuju ruangan dimana hiasi di rawat."Apa apaan ini...
Yang benar saja..."
Suara naruto itu membangunkan hinata dari tidurnya."Aku yang bayar
Pindah keruang vvip..."ucap naruto tidak terima."Babaik tuan .."jawab suster yang mengantar hiasi.
"Kau sudah bangun sayang" tanya naruto pada hinata.
"Ada apa naruto...
Turunkan aku..."ucap hinata lirih khas bangun tidur."Tidak ada
Kau tenanglah,semua akan baik baik saja"ucap naruto menenangkan hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesetiaan
RomanceSetia tak semudah kata untuk mewujudkanya,...tapi setia bagian terindah dari cinta