Narutoooo...
Teriakan seseorang dari luar kamar,mengagetkan semua orang yang berada di dalam kamar itu,semua mata tertuju pada pintu kamar ino yang sudah berdiri seseorang diambang pintu,dengan aura yang mengerikan,naruto memandang sosok pria paruh baya itu dengan wajah ketakutan.
Hyasi masuk kedalam kamar diikuti sai dan sasuke.
"Semua bisa di jelaskan...
Ayah..."ucap naruto gagap dengan suara ketakutan.Sedangkankan inoichi tertunduk. yamanaka,
ayah ino mencoba menenangkan hyasi yang tsmpak marah mendengar putrinya pingsan,inochi menjelaskan kronolagi kejadian dan penyebab hinata pingsan.
"Hyasi...
"Inoici maaf..
"Kau tau putrimu kenapa?
Kau akan jadi kakek...""Kakek...
Hn.."ucap hyasi datar,diiringi anggukan tanda mengerti,Sepenggal percakapan inoichi yamamaka dan hyuga hyasi.
Senyum bahagia nampak terpancar dari raut wajah hyasi,hyasi beranjak mendekati hinata yang terbaring di tempat tidur,duduk disebelah hinata,mengecup sayang kening hinata,yang duduk bersandar diatas tempat tidur.
Sementara naruto bisa bernafas lega,mendengar penjelasan dari inoichi,kalau tidak ada inoichi entah apa yang terjadi sama naruto,mungkin dia akan mendapat luka lebam di wajah gantengnya,naruto berdiri memberi waktu privasi untuk istri dan ayahnya.
Sementara saiino,sasusaku,terkikik geli melihat tampang ketakutan dari sahabatnya.
"Kalian tega sekali menertawakanku" ucap naruto.
"Tampangmu seperti orang bodoh dobe"ucap sasuke mengejek.
Yang mendapat anggukan dari sakura."Kau dan sakura sama saja.."ucap naruto cemberut.
"Apa katamu..."ucap sakura marah.
"Ti
Tidak ada sakura.."ucap naruto gagap meli
hat aura marah sakura."Naruto...
Kau harus jelaskan nanti di rumah.."ucap hyasi memotong."Ba
Baik..ayah.."ucap naruto gugup.Setelah keadaan hinata membaik,hinata diajak pulang oleh naruto,tapi hinata tidak mau diajak pulang,hinata bersikeras ingin membantu sahabatnya,ino semua yang ada disitu merasa heran dengan tingkah hinata,termasuk hyasi.
Hyasi memandang putri dan menantunya,yang sedang berdebat,senyum bahagia terukir jelas diwajahnya,dia tau menantunya itu sangat sangat menyayangi putrinya,
"kau berbeda dari biasanya hinata...
Apa ini bawaan sikecilya..."gumam hyasi dalam hati,melihat naruto yang tampak pasrah di depan putrinya.Setelah menyelesaikan semua urusan di kediaman inoici,mereka diajak sang tuan rumah untuk makan malam bersama,mereka semua beranjak menuju meja makan yang sudah tersedia beraneka ragam makanan,yang disediakan tuan rumah.
Setelah mereka menyelesaikan makan malam merekapun berpitan pada keluarga ino,beranjak pergi meninggalkan kediaman keluarga yamanaka..."Bos.."ucap shikamaru.
"Ada apa"ucap naruto.
"Ini ada undangan.."ucap shikamaru.
"Dari siapa?..ucap narurto.
"Dari sabaku..."ucap sbikamaru.
"Tukang boneka itu mau menikah..."ucap naruto.
"Bukan...
Baca ja sendiri.."ucap shikamaru."Taruh saja di meja..."ucap naruto yang masih sibuk dengan dokumen di depanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesetiaan
RomanceSetia tak semudah kata untuk mewujudkanya,...tapi setia bagian terindah dari cinta