Keempat gadis itu terlihat sedang menghapal beberapa gerakan dance yang akan mereka bawakan nanti di evaluasi bulanan.
Mereka semua menyerahkan koreo itu pada lisa, karena hanya Lisa yang bisa dipercaya jika menyangkut tentang dance.
"Ulang.!" seru lisa
"Gila ini udah yang keberapa ratus lo nyuruh kita ulang gerakan yang ini." protes jisoo
"Yaa makannya yang bener, itu tangan lenturin jangan kaya robot, kaku bener." cibir lisa
"Woy gue bukan karet macam lo."
"Malah debat.! Cepet lanjutin." potong jennie
Setelah menyelesaikan sedikit perdebatan antara lisa dan jisoo akhirnya mereka melanjutin latihannya dengan serius sekarang.
Jisoo sudah sedikit terlihat tidak kaku dan mampu mengimbangi ketiga temannya itu. Membuat senyum lisa merekah sempurna.
Yaaah seengganya pengorbanan gue gak sia sia buat latih jisoo..
===========
Selsai dengan dance nya kali ini mereka sibuk menghapal lirik bagian masing-masing yang sudah ditentukan bersama.
Lisa memperhatikan jennie yang sibuk dengan ponselnya dan tersenyum tidak jelas.
Dengan sengaja Lisa melempar kertas yang telah dia gulung pas mengenai kepala jennie. Jennie mengaduh dan menatap lisa garang.
"Keluar.!" suara dingin Lisa mengintruksi.
Membuat jisoo dan rose saling berpegangan tangan dan menatap lisa dan jennie bergantian.
"Punya hak apa lo nyuruh gue keluar?" jawab jennie yang tak kalah dingin dari Lisa.
"Lo tau ruangan ini dibikin si hyunsuk buat apa?" lisa menatap jennie datar. "Hyunsuk bikin ruangan ini buat latihan buat ningkatin skill bukan buat jadi gila dengan mainin henpon kaya lo tadi.!"
Jennie terdiam sesaat, merasa menyesal dengan apa yang telah dia lakukan tadi.
"Jaewon ngeline gue." lirih jennie yang merasa bersalah "lo taukan dia gimana?" sambung jennie
"Gak mau tau gue. Inget yah jen kita disini tuh buat buktiin ke orang tua kita kalo kita bisa tanpa mereka, jadi tolonglah urusan pribadi disimpen dulu." lanjut lisa
"Okey sorry."
Tanpa menjawab perkataan jennie lisa kembali memasang headset nya dan menggumamkan lirik demi lirik yang telah dia rangkai.
Jisoo menatap jennie dan tersenyum menenangkan, jennie hanya bergumam meminta maaf.
Tanpa mereka ketahui ketujuh lelaki tampan kini telah mengintipnya di sela-sela pintu yang sedikit terbuka.
"Gila yah cewek blonde itu beneran garang." bisik yunhyeong
"Pentul korek maksud lo?" tanya jinan "siapa sih namanya lupa?" jinan menatap hanbin.
"Namanya terlalu panjang terus banyak lagi, gue jadi susah ngingetnya." hanbin kembali mengalihkan pandangannya ke dalam, "mereka sahabatan tapi ko gituyah, gangerti."
"Mungkin udah biasa kali." jawab bobby, "eh cewe yang namanya jisoo cantik banget yah." sambung bobby tanpa mebgalihkan pandangannya dari jisoo.
"Mana?" chanwoo meringsek kedepan bobby dan alhasil..
Braaaakkk.!!!
"Eh monyet !"
"Kampret sakit.!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK [Completed]
Fiksi PenggemarHigh Rank #139 - 04/06/17 High Rank #131- 05/06/17 "Hanya ber empat?" "iyaaa. apa keberatan? anda terlihat kecewa, kami bisa kembali jika anda tidak menerima formasi kami yang seperti ini." Gak slow banget tuh cewe - Hanbin