Ketika Aku Memutuskan Untuk Berjuang Tapi Malah Membuat Semuanya Berantakan

171 11 3
                                    

Libby side

Seperti mimpi rasanya,aku menghabis kan weekend ini bersama idol terkenal.
Mereka semua sangat baik padaku. Kami bermain jenga dan russian roullete dengan hukuman konyol yang entah kenapa sangat mengasyikan jadinya.. rasanya bibir ini sampai lelah tertawa.

Semalam mereka sudah kembali ke dunia mereka.. oppa fighting!
Aku juga fighting!

Seokjin side

"Hyung.. apa menurutmu libby akan baik-baik saja?"

Seketika aku menoleh kearah suara di seberang ruanganku.. Yoongi memulai pembicaraan duluan? Aku sampai kaget. Wajahnya serius dengan laptop di pangkuannya,headset masih bertengger manis di telinganya.. juga kacamata yang membingkai wajah tampannya. Walau aku masih jauh lebih tampan darinya. Hahaha

"Dia akan baik-baik saja kurasa.. dia sudah lebih baik dari kemarin."

Walau aku berkata sambil tersenyum entah kenapa wajah Yoongi tetap datar.

"Maaf hyung.. tapi perasaanku ga enak,semoga saja perasaan ku ini salah.."

Setelah itu dia kembali berkutat dengan komputernya
Dan aku sukses di buat bengong olehnya..

Mau tak mau aku dibuat berfikir tentangnya.. masalahnya yoongi walau suka asal bicara tapi terkadang bisa benar terjadi. Aku harus bagaimana?
Aku hanya bisa berharap kalau Libby akan baik-baik saja. Semoga...
"Libby_ah.. fighting.."
Bisiku

Libby side

" Ya..! Park Libby...!"

Apa aku tidak salah dengar..
Jung Bora memanggilku? Cewek populer di kampus,dandanan high class.. seakan mau pergi manggung di music festival dan bukannya ke kampus.
Rambut lurus dengan high light dark brown. Bibir dengan love shape sempurna.. mata besar yang membuat banyak orang iri..tapi aku yakin itu hasil operasi plastik. Ha!
Di sebelahnya berdiri Ahn Jin Ah dan  Lee Min Ju mereka bertiga grup populer di kampus ini.

"Ada apa?"

"Ikut denganku!"
Jung Bora langsung menarik lenganku tanpa minta ijin terlebih dahulu..

Mereka membawaku ke ruang klub yang sedang kosong di lantai 3. Sepertinya ini ruang klub seni.. banyak patung dan lukisan yang belum selesai ada di dalam ruangan ini.

"Ada apa?"
Min Ju mengeluarkan ponselnya
"Ini kamu kan?"
Dia menunjukan sebuah rekaman vidio dari ponselnya
Vidio saat Seokjin oppa datang dan makan di kantin denganku
Kupikir sudah di hapus semua.. ternyata masih ada yang lolos juga.
"Lalu...?"

"Ya....! Kau sombong sekali.. memangny kau kenal dekat dengan mereka?"
Jin Ah berteriak tepat di depan mukaku...
Aiiish dia habis makan apa siiih? Cantik2 mulutnya bau bawang...

"Bukan urusan mu!"
Aku mencoba pergi dari sana tapi tangan Bora menahanku

"Kau pikir kau bisa lolos dengan mudah".
"Hanya karena kau kenal dengan artis terkenal.. lalu kau bisa berlagak sombong begitu..?"

"Aku tidak..."

Tiba-tiba aku mendengar suara kencang diikuti rasa panas di pipiku
Apa Bora baru saja menamparku?
Aaah... rasanya sakit sekali.

"Kalian mau apa?"

Aku harus bagaimana sekarang? Bersikap kuat? Berani? Atau melawan mereka?
Walau ibuku adalah orang Jerman. Sejujurnya aku adalah seorang yang mungil.. fisikku boleh seperti orang eropa tapi tinggiku adalah tinggi rata-rata perempuan asia. Sama sekali tidak membantu.

Tanpa sadar aku sudah mundur sampai ke balkon. Kenapa aku selalu saja terintimidasi begini? Kapan aku bisa melawan mereka?
Selagi mereka terus mendesaku mundur,aku tak sadar akan adanya kaleng cat di lantai tepat dipinggiran balkon dan aku pun menginjaknya.
Aku yang terkejut,tergelincir dan terpelanting kebelakang
Sesaat setelahnya yang aku ingat adalah.. Bunyi crack keras.. entah apa yang patah..
Dan tatapan cemas dari banyak orang.
Apa aku jatuh?
Apa aku jatuh?
Apa aku ja... tuh..?
Dan aku pun tak ingat apa-apa lagi.

*****************************
Annyeong.. butuh banyak tekad utk bisa ngelanjutin ini cerita.. aku usahain ga banyak keluar dari draft awal..
Secepatnya aku usahain jg supaya bisa selesai... tolong bersabar semuanya... trimakasih sudah baca cerita asal aku ini..
Cerita yg bermula dari mimpi hahaha...
See ya next part....

OPPA NEXT DOOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang