CAN I HAVE A LITTLE BIT HOPE?

152 10 0
                                    


Libby side

Ah.... aku mengatakannya. Seokjin oppa maafkan aku,maafkan aku...

Namjoon oppa masih di sini. Aku sudah tak mendengar apapun yang mereka katakan aku hanya menjerit dan mengamuk,menangis dan mengamuk lagi.

Aku benci diriku sendiri.

Oppa.. aku benci diriku sendiri

"Park Libby ssi... look at me?"

"Suga oppa?"

Ah..sepertinya bukan...
Dia tersenyum,Suga oppa bukan orang yang dengan gampang nya mengumbar senyuman.

"Kenalkan aku dokter Min Jaehyun,terapis yang akan membantumu,mari kita bekerja sama dengan baik Libby ssi..."

Min Jaehyun..

"Aaah.. maaf dokter.. kau mirip dengan seseorang yang kukenal.."

"Banyak yang bilang begitu padaku,apa mukaku pasaran?"

Aku tertawa tertahan.. aaah rasanya sakit sekali kalau menggerakan ototku saat tertawa.
Dokter ini lucu, sangat berbeda dengan Suga oppa.

"Pelan-pelan saja.. sakit bukan?
Aku datang untuk menjadwalkan terapi mu ya... aku kira mulai minggu depan kau sudah bisa untuk pergi ke ruang fisio terapi.. di sana kita akan mulai melihat perkembangan saraf-saraf motorikmu pasca operasi kemarin. Ok?"

Aku hanya mengangguk

"Oke kalau begitu.. sampai besok pasien ku."

Dan dia pun berlalu setelah mengucapkan salam pada mama.

"Libby..."

Mama memanggilku,aku tahu dia akan bicara apa
Namjoon oppa blm pergi dari ruanganku.

"Libby_ssi, aku harap kau segera sembuh.. aku akan pulang menyusul Jinhyung,sampai bertemu lagi".

"Nee oppa.. mianne..."

Namjoon Oppa tersenyum menampakan dua lesung pipinya padaku

"Gwencanna... cepat sembuh oke?"

Dia lalu berpamitan pada mama dan ibu Jin oppa..

Aaah... apa yang aku lakukan tadi,aku berteriak seperti orang gila,mengusir Jin oppa di depan ibunya sendiri. Aku benar-benar sudah gila
Maafkan aku oppa,kurasa lebih baik seperti ini. Jangan temui aku lagi.

*** *** *** *** *** *** *** *** *** ***

Libby side

Mama mendorongku dengan kursi roda menuju ruang fisio terapi

Ruangan itu terdapat berbagai peralatan seperti di gym pada umumnya.. dan peralatan aneh lain yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

Ruangan ini nyaris kosong,hanya ada aku,beberapa perawat, asisten dokter dan seorang pasien lagi sepertiku.. juga duduk di kursi roda,bedanya kakiku masih menggunakan gips dan dia nyaris sempurna,apa dia benar sedang sakit?

mama bilang dia akan menungguku di kamar,aku mengangguk saja,toh banyak perawat di sini.

Ah dia melambai padaku..

Cantik,melihatnya saja aku langsung tersipu malu. Bagaimana kalau pria yang melihat nya? Pasti mereka langsung jatuh cinta padanya.

Dia mengarahkan kursi rodanya padaku

"Hallo...?"

Dia bilang hallo dan bukannya annyeong?

"Kau setengah korea kan?"

Aku terkejut,bagaimana dia tau..

Dia tersenyum,manis sekali

"Namaku Shin Niri.. aku juga setengah korea.."

Aaah... begitu

"Aku Park Libby"

"aaah kiyowo..."

Dia bilang aku kiyowo? Wkwkwk dia lucu sekali

"Sepertinya unni lebih tua dariku,yak keberatan kan kalau aku panggil unni?"

"Apa aku setua itu?"
"Apa kelihatan sudah tua ya?... aaah menyebalkan.. aku kan cuma terlewat beberapa bulan saja.."

"Hahahaha... kau bingung dengan ocehanku ya? Tak usah di anggap serius.."

Dia ceria sekali, orang yang menyenangkan. Aku menyukainya,

"Unni.. apa jadwal terapi kita sama?"

"Mungkin begitu.. selama ini aku selalu terapi sendirian,Jaehyun ssi pasti merubah jadwalku seenaknya"

"Unni kenal baik dengan dokter Min?"

"Aku kenal baik dengan semua dokter di sini hahahahahaha...."

"Woaaah... beruntung sekali aku punya dua pasien cantik hari ini.. kalian sudah akrab rupanya.."

Tiba-tiba  dokter Min Jaehyun datang dan langsung menyapa kami.

"Ya... Jaehyun ssi.. apa kamu mau menyingkirkan aku?..mentang-mentang dapat pasien baru yang cantik"
Aku tersipu mendengar candaan Niri unni

"Hahaha...maaf Niri ssi,tapi hari ini terapimu di tangani oleh asistenku ya?"

"Baiklah.. baiklah... aku tak akan protes kali ini, Libby ssi hati-hati dengannya. Dia punya banyak musuh di sini terutama wanita.. hahahahaha"

Dokter Min membawa kursi rodaku menjauh dari Niri unni dan berbisik padaku

"Jangan dengarkan dia,dia memang suka iseng"

Mendengarnya berbisik di telingaku membuat pipiku terasa panas
Bagaimana ini...

***** *****   *******    ******  *******

Count down the final part..
Please give me your support
Gomawo...

OPPA NEXT DOOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang