ANNYEONG OPPA

157 9 0
                                    

Libby side

"O..ppa..."

Dia tersenyum padaku. Melepas kacamata hitam nya dan tersenyum lagi.
Senyumannya masih sama seperti dulu. Senyuman yang selalu membuat hatiku hangat.

"Lama tak jumpa Libby!... kau masih benci oppa?"

Dia bertanya sambil tersenyum

Ha! Mana ada perempuan yang tega benci padanya kalau dia begitu?

Aku menggeleng

"Tidak oppa...kau tau aku tak pernah bisa benar-benar membencimu".

Dia menghembuskan nafas lega..

"Syukurlah..."

"..em..."

"Jadi..."

Kami berkata hampir bersamaan..

"Ah,oppa duluan.."

Sungguh canggung menatapnya yang berdiri di depanku, Seokjin oppa seperti tiang listrik yang menghalangi sinar matahari di belakang punggung nya.

Seakan menyadari kecanggunganku,Seokjin oppa merendahkan badannya
Dan menatapku..

"Jadi kau akan pergi?"

Aku mengangguk

"Hmm... papa memintaku melanjutkan teraphy di Jerman".

"Yah.. jika itu yang terbaik bagimu.."

"Oppa.. ini yang terbaik untuk kita".

Aku memotong kata-katanya
Dan tersenyum padanya.

"Saatnya aku pergi jauh dari oppa.. demi kebaikan ku dan kebaikan oppa juga".

Seokjin oppa tampak bingung,dia mengerutkan dahinya

"Aku tak mau oppa terluka atau aku.. aku yang lebih tak mau kalau aku terluka... lagi...".

Kataku lirih..

"Libby... mian..".

"Bukan salah oppa..."

Aku menggeleng keras,menahan air mata yang sudah menggenang di kelopak mataku.

"Oppa... gomawo... sudah menjadi oppaku selama ini.. "
Aaah... akhirnya lolos juga air mataku

"Gomawo..."

Aku menundukan kepalaku,aku benar-benar berterimakasih padanya,karena dia pernah menemani masa kecilku. Mengisi hari ku dengan seluruh kasih dan ceria nya.

"Libby...."

Aku mengusap air mataku..

Sepertinya Oppa melihatnya,dia meraih sebuah album yang aku sembunyikan di balik punggungku,
Album milik nya.

"Kau beli ini?"

Dia menunjuk album miliknya..

"Aku baru membelinya saat dalam perjalanan kemari.."

"Kupikir,sekarang aku akan menjadi fans mu saja..".

Aku tertawa hambar

"Ooh.. fans?... baiklaaah...".

Seokjin oppa membukanya,mengambil foto book di dalam nya dan membalik halamannya.

"Pinjamkan aku sesuatu untuk menulis".

"Ah...?"

"Oke.."

Aku meraih tasku dan mulai mencari sesuatu dan menyerahkan sebuah marker pen padanya.

Aku melihatnya mulai menulis

"Untuk penggemar no.1 ku Park Libby. Kau selamanya penggemar no.1 ku. Dari Kim Seokjin. BTS".

Aku tertawa...

"Oppa menandatangani albumku?"

"Waaah Daebak... aku akan memamerkannya nanti di sns".

Aku tertawa geli

"Ya... kalian senang sekali,sedang apa?"

Teman-teman Oppa mulai tak sabar dan menghampiri kami.

Taehyung oppa langsung mengambil foto book dari tangan Seokjin oppa.

"Ooh.. aku juga mau menulis sesuatu.."

Taehyung Oppa berhenti sesaat sebelum menulis dan menatap ku serius.

"Libby ssi... aku akan menulis sesuatu,tapi kau tak boleh langsung membacanya,baca nanti saat di pesawat oke?"

Aku hanya mengangguk dan mengiyakan saja. Tae Oppa tak akan bisa di tolak.

"Oke Oppa".

Tae oppa mulai menulis sambil sesekali melirik kearahku

Apa yang dia tulis? Panjang sekali.

"Taehyung_ah.. lama sekali aku juga mau menulis sesuatu".

Jimin oppa langsung mengambil foto book dari tangan Tae oppa membalik halamannya dan ikut menulis.

Foto book itu beredar dari Tae ke Jimin lalu Hobi oppa,Namjoon oppa, Suga oppa lalu terakhir Jeon bunny.
Dia mengerutkan alisny sebentar
Lalu mulai menulis

"Kalian semua menandatanganinya??"

Aku memandang mereka tak percaya

"Spesial untuk Libby.."

"Bergembiralah".

"Libby ssi... semangat!"

"Cepat sembuh Libby.."

"Kembalilah kemari setelah sembuh"

"Ooh kami akan merindukanmu"

"Nuna... kau pasti bisa!"

Mereka menyemangatiku dengan tulus.

Mama menghampiri kami,aku mengecek jam tanganku. Sepertinya kami memang sudah saat nya untuk pergi

"Terimakasih semuanya.."

"Oppa... annyeong!".

Aku melambai kearah mereka untuk terakhir kalinya

Memandang Seokjin oppa dan tersenyum sejauh yang aku bisa.

"Oppa.. semoga kau selalu bahagia.. dengan siapapun kau nanti,aku akan selalu mendoakan kebahagiaan mu"

Seakan tau apa yang aku pikirkan Seokjin oppa membalas nya dengan isyarat

"Kau juga Libby.. kau juga..".

Annyeong Oppa

Mama membawaku menjauh dari lounge menuju pesawat yang akan membawa kami pergi ke Jerman.

END

***** ****** **************  ******



Terimakasih sudah membaca cerita Libby...
Akhirnya end juga... *lap keringet

Oh ada epilogue dikit nanti

Tunggu saja ya..

Gomawoo....

OPPA NEXT DOOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang