Libby side
Dua bulan di rumah sakit membuatku jenuh,kapan aku bisa keluar dari sini?
Kemarin mama bilang akan membawaku ke Jerman, dokter Min sudah merekomendasikan kenalannya di sana untuk ku.
Dia juga akan mengantarkanku langsung ke sana.Sebenarnya papa sudah mendesakku untuk berobat di Jerman sejak sebulan yang lalu.
Namun aku masih ragu,kemarin Unnie Niri bilang dia beberapa kali melihat seseorang sedang mengawasiku,laki-laki tinggi dan tampan,walau Unnie tak jelas melihat nya,dia bisa bilang kalau laki-laki itu tampan. Hebat sekali dia hahahahaKurasa aku tahu siapa orang itu.
Beberapa kali aku melihatnya di acara tv,walau aku bilang benci tetap saja kenyataan bahwa dia adalah salah satu orang terpenting dalam hidupku tak bisa aku ubah.
Nae Oppa
Sudah bukan Oppaku lagi,sekarang dia Oppa seluruh dunia.
Me against the world is nothingAku salut pada Unnie Niri yang sanggup menerima banyak kebencian dari penggemar Kim Eric.
Mereka tampak sangat bahagia,
Melihat mereka selalu membuatku tersenyum,kapan aku punya seseorang yang mau berkorban segalanya untukku?"Melamun?"
Aku terkejut
"Dokter Min..."
"Berkas kepindahan mu sudah siap,aku juga sudah menghubungi temanku".
"Terimakasih dokter.."
"Hanya itu?"
Aku mengerutkan keningku..
Dokter Min meraih remote dari tanganku
"Kau melihat Oppa mu lagi?.. aah apa dia yang kau bilang mirip denganku?
Ck.. kurasa aku lebih baik darinya.."Dokter Min menunjuk Suga oppa dan berdecak sebal
Aku tertawa..
"Dokter... kalian berbeda,dia gelap kau terang.."
Ganti dokter Min yang mengerutkan dahinya
"Suga oppa orangnya dingin sedang dokter adalah orang yang hangat.. kalian cukup berbeda.."
"Walau begitu Suga oppa adalah orang yang sangat baik..."
"Kau memujinya?kenapa aku merasa cemburu ya?"
Lagi-lagi aku tertawa,dokter Min selalu spontan
Aku selalu penasaran,dia ini serius apa tidak ya?
Terkadang dia terlihat sangat serius tapi ternyata itu cuma bercanda,banyak saat dia bercanda tapi ternyata serius. Sekarang aku memutuskan untuk tak ambil pusing dengannya,bikin ribet hahaha.********* ******** ******* ********
Seokjin side
"Jerman? Kapan? Lusa... aah baik eomma,terima kasih sudah memberi kabar padaku,eomma saranghae..".
"Jinhyung siapa yang mau ke jerman?"
Jimin yang sedang main game di atas kasurku bertanya."Libby.. ayahnya memutuskan untuk membawanya berobat ke Jerman".
"Kapan?"
"Lusa.."
"Kita kembali ke Korea Lusa"
"Hmmm..."
"Jam berapa pesawat Libby"
"Sore jam 3.30"
"Kita dapat pesawat pagi,semoga kita bisa bertemu di bandara nanti"
Aku menatapnya tak percaya
Benarkah?
"Eeeits hyung... serahkan padaku... eh pada kita"
Lalu Jimin langsung pergi dengan tergesa,meninggalkan kamar hotelku dan beralih ke kamar sebelah.
***
Aku mengambil tas ranselku,menatap sengit ke arah teman-temanku yang kelihatan mencurigakan sejak kemarin.
Membuka pintu van dan hendak menjejakan kaki di HKIA"Apa yang kalian rencanakan?"
Taehyung nyengir aneh
"Serahkan pada kami"
Suga menepuk bahuku berkali-kali."Ya...!! Jangan macam-macam!".
Aku khawatir sekarang,apa yang sedang mereka rencanakan?.
"Hyung,kau akan berterimakasih pada kami nanti".
Jungkook berkata dengan pede nya."Jeon Jungkook! Jangan melanggar aturan"
Jungkook menghela nafas
"Hyung,hari ini aku tidak akan berdebat denganmu,aku akan jadi anak baik dan menuruti semua perkataanmu".
Apa dia bilang? Dia tak salah ucap kan?
Jungkook?
Apa dia mabuk?Aku tak percaya,terakhir kali mereka merencanakan sesuatu pasti berujung pada kekacauan. Dan mau tak mau Namjoon dan aku dan Suga sebagai hyung tertua yang bertanggung jawab atas mereka semua.
Mereka adalah geng rusuh yang selalu berbuat onar di manapun,tanpa memandang tempat atau malu, celakanya aku pun suka terbawa suasana dan ikut menggila bersama mereka.
Aku mendesah keras..
Semoga kali ini mereka tak membuat rencana yang melanggar hukum.
Sampai jumpa di Incheon
Libby_ah******* ***** ****** ***** *****
Yeee... sedikit lagi selesai..
Terharu 😥
KAMU SEDANG MEMBACA
OPPA NEXT DOOR ✔
FanfictionSiapa? aaah... Kim Seokjin? apa kamu kenal? yeaah pasti. Siapa yang ga kenal sama Kim Seokjin a.k.a jin bts. aku? bukan orang penting. Cuma teman masa kecil merangkap tetangga sebelah rumah saja. Jadi jangan membully ku.. aku sudah tidak bertemu den...