"Kenapa lo?"
Taehyung hanya menoleh sekilas kemudian kembali menekuk wajahnya.
Membuat Bobby semakin heran dengan kelakuan temannya itu. Pagi-pagi sudah bertopang dagu.
"Yang kemarin habis nganterin pulang mukanya pahit amat. Kenapa? Bokapnya galak?" tanyanya penasaran.
"Dia nggak suka gue," desah Taehyung berat.
"Kata siapa?"
"Kata gue barusan."
"Serius."
"Jangan ngajak serius Bob, biar pak Jokowi aja yang serius."
Bobby terlihat mendelik kesal. Ingin menggetok kepala Taehyung rasanya.
"Zelo," ucap Taehyung kemudian.
"Zelo kenapa? Zelo suka sama Joy? Lo keduluan start?" potong Bobby bahkan sebelum Taehyung menyelesaikan kalimatnya.
"Pas gue anterin ada Zelo di rumahnya."
"Terus?"
"Terus gue pulang."
"Zelo ngapain di sana?"
"Mana gue tahu, kan gue pulang."
"Ini ceritanya lo cemburu?" goda Bobby.
Tapi Taehyung buru-buru menggeleng.
"Gue nggak ada hak."
"Sebelum janur kuning melengkung masih ada kesempatan," ucap Bobby sok bijak.
"Kalau janur kuning udah melengkung?"
"Berarti lo baru boleh nyerah."
"Salah Bob," sangkal Taehyung.
"Janur kuning melengkung itu berarti layu," lanjutnya.
Ingin protes tapi Bobby justru mengangguk.
"Iya juga," sahutnya setuju.
"Zelo itu lebih dulu kenal sama Joy daripada gue," sungut Taehyung.
Bobby hanya tertawa mendengarnya. Lucu melihat wajah Taehyung yang seperti orang kehilangan harapan.
"Bilang sama Joy kalau lo suka sama dia," suruhnya.
Taehyung langsung menoleh.
"Bilangnya gimana?" tanyanya.
"Pakai surat cinta yang dikirim lewat merpati." jawab Bobby asal. Masa begitu saja Taehyung tidak paham.
"Serius Bob."
"Jangan serius nanti lo dikira pak Jokowi," balas Bobby.
Taehyung hanya berdecak.
"Ke kelas sebelah yuk Bob," ajaknya. Padahal sebentar lagi bel masuk berbunyi.
"Ngapain?"
"Refresing," kata Taehyung sebelum dia buru-buru beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skool Luv Affair | VJOY #1✔
FanfictionDari sinilah semuanya bermula.. Jauh sebelum "Heart" sebelum "Don't Say Goodbye" bahkan sebelum "Move On"