"Ma, lagi di rumah kan? Nanti aku bawakan calon mantu."
Heh? Joy lekas mendelik mendengar pembicaraan Taehyung dengan ibunya di telepon itu. Padahal jadian saja belum. Dan sekarang Taehyung mau mengajak ke rumahnya. Ke rumahnya? Mimpi apa Joy semalam.
Ini pertama kalinya dia diajak ke rumah teman cowok hanya berdua. Biasanya pasti rame-rame untuk belajar kelompok atau sekedar main. Tapi ini? Kalau untuk sekedar mengambil sepatu futsal kan Taehyung bisa sendiri. Kenapa juga harus mengajaknya. Lagipula jelas-jelas mau tanding futsal kenapa dia malah tidak membawa sepatunya. Atau sepatu futsal ketinggalan itu cuma alasan dia saja?
Rasanya Joy benar-benar tidak siap. Mereka kan belum pacaran masa dia sudah diajak ke rumah. Bukankah itu terkesan berlebihan. Tapi mau menolak bagaimana juga percuma. Karena Taehyung tetap memaksa.
Rumah besar yang berdiri kokoh di hadapan Joy justru membuat nyalinya menciut. Dari situ dia tahu kalau Taehyung adalah anak tunggal. Di kepala Joy langsung terbayang bagaimana orangtua Taehyung. Dan dia tiba-tiba kalut.
"Ayo masuk," ajak Taehyung. Melihat Joy yang masih terdiam ragu.
"Bentar doang kan?"
"Iya kan ngambil sepatu."
Joy terus merutuki dirinya sendiri. Harusnya dia tidak usah ikut saja.
Rasanya kedua tangannya terus gemetaran saat kakinya perlahan memasuki rumah. Sepi, itu kesan pertama yang Joy tangkap.
"Ma, dicari rentenir mau nagih hutang," teriak Taehyung.
Joy langsung mendeliknya. Bahkan di rumah pun Taehyung tetap ngawur.
Seorang wanita paruh baya terlihat keluar tergopoh. Dari wajahnya sekilas mirip Taehyung. Sudah pasti itu ibunya. Membuat Joy langsung terdiam kelu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi ibu Taehyung yang terus tersenyum sedikit membuatnya bernafas lega.
"Oh ini toh yang bisa bikin kamu bangun pagi."
Joy langsung mengernyit bingung mendengar ucapan ibu Taehyung itu. Tapi dia lekas tersenyum kecil merasa diperhatikan dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Siapa namanya?"
"Budi," samber Taehyung. Justru dia yang jawab.
"Ngawur, masa cantik gini namanya Budi," decak ibunya. Sudah paham kalau kelakuan anaknya memang begitu.
"Joy tante," jawab Joy cepat. Agak sedikit tersipu malu.
Tapi lagi-lagi senyuman teduh ibu Taehyung membuat kelegaan tersendiri di hatinya.
"Punggungnya nggak bolong loh ma. Jalannya juga napak tanah," sambung Taehyung lagi.
