My Possessive Werewolf Mate

194K 4.3K 88
                                    

"ABBY"

Teriakkan ibu dari dapur membangunkanku. Aku mengerang, merentangkan tanganku lebar-lebar, sambil menguap.

"I'm Up!!"

Aku menyingkap selimutku dan berjalan dengan mata yang masih mengantuk ke kamar mandi melakukan rutinitas pagiku. Kamar mandiku cukup luas berisi segala fasilitas mandi mulai dari sabun, shampoo, sikat gigi, odol, cermin, towel dsb.

Aku berjalan kearah cermin besar yang menempel mewah di dinding marmer kamar mandiku dan melihat bayanganku.

Well ciri-ciri orang yang baru bangun tidur. Wajahku terbilang average, rata-rata. Aku tidak secantik Dove Cameron juga tidak se seksi Angelina Jolie. Aku terbilang aneh. Sangat aneh. Diusia ku yang ke-16, aku tidak bisa berubah ke wujud Serigalaku. Ya aku adalah manusia serigala. Normalnya, serigala rata-rata berubah pada umur ke-16, aku ingat, dua hari yang lalu adalah hari ulang tahunku. Dimana aku dan saudara kembarku berumur 16. Setelah pesta ulang tahunku, Kami bersama-sama berjalan ke hutan untuk berubah (Shift). Aku sangat penasaran dengan serigala Kakakku Jeremy. Warna apa bulunya, matanya dan besarnya. Kami sudah masuk kedalam hutan. Aku memperhatikan Jeremy melangkah maju kedepanku. Dan aku mendengar bunyi tulang seperti 'crak'. kulihat Jeremy melompat kedepan dan serigala berbulu cokelat karamel berdiri dengan bangganya didepanku. Aku melompat senang dan menyentuh bulu tebal dan halus kakakku. Dia memberikan wolfy grin kepadaku. Dan itu terlihat aneh. Akhirnya kakakku berubah menjadi ke wujud manusianya. Dia menepuk pundakku memberiku semangat. Aku melangkah maju. Tapi tidak ada perubahan. Tubuhku tetap menjadi manusia dan tulang-tulangku tidak berbunyi seperti milik kakakku. Jantungku mencelos. Aku tidak bisa berubah. Bulir demi bulir air mataku mulai turun dan menetes ketanah.

"Kak.." Aku berbalik menatap kakakku dengan mata berkaca-kaca seperti anak kecil.

"Ssttt.." Kakakku memelukku. Menenangkanku dan membisikkanku kata-kata penenang. Aku mengalungkan tanganku dilehernya dan melingkarkan kakiku dipinggangnya. Dia pun membawaku pulang, sampai dirumah, ayah dan ibuku memelukku seakan tahu apa yang terjadi padaku. Aku menangis dipelukan mereka berdua hingga aku puas.

Aku mendesah pelan. Menyisir rambutku dengan jari-jariku. Aku tidak boleh memikirkan hal yang buruk dihari pertama sekolahku. Dua hari yang lalu juga, aku dan orang tuaku pindah dari inggris ke California karena ayahku yang tidak lain Berprofesi sebagai Beta (Assistant Alpha) mengharuskan kami untuk pindah kesini agar ayahku tidak bolak balik dari Inggris ke Amerika untuk mengunjungi kami. Ayahku adalah Beta dari Alpha Dany yang sudah berumur 55th dari Kelompok (Pack) Blue Moon. Kudengar Alpha Dany mempunyai seorang anak lelaki yang kelak akan menggantikannya sebagai Alpha di kelompok itu. Aku tidak tahu persis siapa nama anaknya dan bagaimana wajahnya. Aku hanya tahu bahwa dia akan berada disekolah yang sama denganku.

aku segera menyelesaikan ritual mandiku dan memakai kaos berlengan panjang dan celana pendek. Tidak lupa menambahkan syal dileherku. Aku menuruni tangga bawah yang langsung mengarah pada dapur, melihat ibuku sedang menyusun makanan dimeja makan, ayahku sedang membaca koran paginya ditemani secangkir kopi hangatnya. Ibuku melihatku dan tersenyum lebar padaku.

"Pagi sayang!" Ibuku mencium pipiku dan menyuruhku duduk.

"Pagi Ma, Pa" aku tersenyum lebar dan duduk dipangku ayahku. Aku memang manja. Biarpun diumurnya yang sudah tua, 45th, tubuh ayahku sangat besar dan kekar. Sedangkan tubuh ibuku sangat kecil seperti tubuhku. Mungkin kami berdua hanya setinggi dada ayah. Kata ayah aku adalah replika dari ibuku.

"Pagi" ayahku mencium pipiku. Aku tersenyum lebar dan mengalungkan tanganku dileher ayah.

"Pa, aku boleh minta sesuatu gak?" Aku menyeringai melihat wajah bingung ayahku.

My Possessive Werewolf MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang