The Club

99.7K 3.6K 615
                                    

chapter sebelumnya : Bray ingin memberi pelajaran kepada Charlotte karena hampir saja mencelakai Abby.

***

Bray's POV

Sejak aku membawa Abby ke UKS, Aku berusaha menahan amarahku didepan Abby agar tidak membuatnya takut.

Charlotte. Wanita itu sudah pernah kuperingatkan satu kali dan ia mengulanginya lagi. Ternyata peringatanku tidak dianggapnya serius. Dan Kali ini aku tidak akan main-main.

''Dimana Wanita itu sekarang??'' Semburku langsung saat aku membuka telepatiku pada Mike.

''Maaf, Alpha. Tapi aku tidak tahu siapa wanita yang anda maksudkan..''

Jawaban Mike membuat darahku semakin mendidih.

''Moon goddes!! CHARLOTTE!! wanita sialan itu. Dimana dia??''

''Oh..uhm.. Dia masih dilapangan''

''Beritahu Sophie aku menyuruhnya untuk menemani Abby di UKS''

Aku memotong telepati antara aku dan Mike. Sudah kuduga. Wanita sialan itu pasti tidak mau menerima bantuan siapa-siapa karena egonya terlalu tinggi. Tunggu saja dia. Kali ini aku tidak akan mengasihani dia walaupun ia adalah salah satu dari anggota pack ku.

***

Mata Abby terbuka saat mendengar seseorang memanggil namanya. Lampu UKS yang terang membuat matanya berkedip namun Abby segera memposisikan dirinya menjadi duduk.

''Ada apa?" Abby merasa lengannya berdenyut dan ia baru ingat kalau semalam ia lupa minum obat penahan sakit untuk tangannya.

"Bagaimana keadaanmu, Abby? apakah tanganmu masih terasa sakit?" Sophie mengubah posisi bantal Abby untuk disandari Abby.

Abby tersenyum, "Ya, hanya sedikit berdenyut, tapi sudah lebih baik,"

"Syukurlah kalau begitu, Aku membawa sesuatu untukmu," Sophie merogoh tas bawaannya.

"apa itu? apakah itu makanan?" Mata Abby langsung cerah seperti anak kecil yang diberi permen.

Sophie tersenyum sambil mengeluarkan sekotak cokelat dari tas mungilnya.

"Tadaaa... Maaf aku hanya membawa makanan ringan ini karena tadi aku tak sempat membeli makanan," Sophie tersenyum sambil menyodorkan cokelat itu yang diterima Abby dengan senang hati.

"Jadi.. bagaimana hubunganmu dengan Col-maksudku Bray?" Sophie menyimpan kembali tas mungilnya diatas meja.

Abby yang baru saja ingin mengambil gigitan kedua pada cokelatnya terhenti.

"Hubungan? Hubungan antar teman maksudmu? hum.. Kurasa baik-baik saja.." Abby mengambil gigitan besar pada cokelatnya tanpa memperhatikan Sophie yang sedang menautkan alisnya dengan bingung. Hanya teman? Cole tidak pernah sesabar ini. Namun wajah Sophie seketika berubah natural ketika ia mengingat sesuatu. Abby adalah manusia...

"Oh.." Hanya itu yang dapat diucapkan Sophie karena tidak tau harus mengucapkan apa lagi.

"Bray kemana?" Abby tiba-tiba bertanya. Abby membuang bungkusan cokelat itu kedalam tong sampah terdekatnya.

"uh..Bray.. sedang punya urusan dengan ..Charlotte,""  Sophie menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Oh? Ternyata Bray benar-benar menemui Charlotte.. " Kata Abby dengan suara kecil kepada dirinya sendiri.

Keheningan melingkupi suasana UKS itu. Abby menatap kelangit-langit UKS dengan tatapan kosong.

Tiba-tiba suara bel berbunyi empat kali mengisi keheningan mereka. Abby segera bangun sambil menyelempangkan tasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive Werewolf MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang