GAGAL CURHAT

317 12 0
                                    

Kedua manusia didepanku ini membuat malu dan teriakannya sungguh membuat telingaku berdengung hebat.

"Anjiirr... kuping gue budek"umpatku pelan

Kini mejaku menjadi perhatian seluruh penghuni kelas,dan aku hanya mengulurkan jari peace pada mereka.

Yuki berdiri tegak disusul Raka, keduanya menyeret ku keluar menuju rooftop gedung sekolah.

"Sekali doang kita bolos,gue tau lo butuh temen curhat"Yuki berucap tanpa memandangku dan terus menyeretku disepanjang koridor sekolah dengan Raka yang juga memegang erat lenganku sebelah kiri.

"Lagian,,katanya ini jam kosong semua,kan abis ulangan"Timpal Raka membuat Yuki mendelik menatapnya

"PRILLY..RAKAA..."Seseorang memanggil dari kejauhan membuat ku menoleh kebelakang

Tino ketua OSIS SMA NUSA INDAH berjalan tergesa mendekatiku,Aku hanya diam menunggunya sampai didepanku

"Kalian berdua,,,ikut gue sekarang yaa,mau ngadain rapat buat MOPDIK"Tutur Tino menatapku dan Raka

"Aihh..Tino lo tuh ganggu gue pacaran mulu sama Prilly"Yuki mengomel membuat Tino tersenyum gemas.

"Hehe .sorry Yuk,abisnya temen lo ini handal dalam bidang OSIS makanya gue slalu nyeret dia"Tino berucap dengan kekehan membuatku tersenyum singkat.

"Ya udah..Yuk Tin,yang lainnya udah pada ngumpul emang?"Tanyaku membuat Tino mengangguk

"Iyaa..tinggal lo sama Raka doang"Kini Raka menatapku dan Yuki

"Ya udah deh sono..cepetan ya Tin,gue lagi butuh pacar gue tauk"Yuki merajuk membuat aku Tino dan Raka tertawa pelan.

"Ya udah..Bye Ndud gue yang cantik"Aku mencium pipi Yuki singkat disusul Raka

"Eiittsss..bangke maen nyosor aja,,NO !!"Tangan Yuki meraup kasar wajah Raka membuat cowok itu kesal dan berjalan meninggalkanku dan Tino

Kini aku berjalan menuju ruang OSIS kebetulan letaknya diujung dekat kelas Raka lebih tepatnya kelas Dito juga,aku harus terlihat biasa saja saat nanti bertemu Dito didepan kelasnya.Aku terhenyak kaget ketika tanganku digenggam erat oleh Raka,aku memandangnya yang tengah memunculkan senyuman hangat untuk menenangkanku.Aku yakin dia pasti sudah tahu,tapi dia ingin benar benar dengar dari mulutku.

"Prill..ntar kalo MOPDIK kita ngusung tema apa yaa buat anak baru?"Tanya Tino saat kita masih menuju ruang OSIS

"Hah,,terserah lo lah Tin,gue mah ngikut aja kalo cocok"Aku menatapnya dengan cengiran

Oh iyaa ngomong ngomong aku ini ikut anggota OSIS,dan menjabat sebagai sekertaris OSIS.Raka juga ternyata ikut OSIS jadi kalau sedang rapat aku memang selalu dengan Raka karena Dito dulu tak pernah mengijinkanku berteman dengan laki laki.Dito itu pencemburu sekali,sedikit cerita yaa..

Waktu itu pas pelajaran olahraga,kelasku kebetulan bermain Voli.Dan bersamaan kelas Dito jam kosong karena gurunya tak masuk.Jadilah sekarang kelasku ditonton oleh kelas Dito kebetulan lapangan Voli itu dekat dengan kelas Dito.

Pak Herman,mengabsen semua siswa dan selanjutnya menilai praktek passing untuk setiap murid.

"Baiklah anak anak,praktek passing ini saya nilai sebagai tambahan raport..Jadi semua harus ikut"Pak Herman mengintruksi semua teman temanku

Awal sebelum penilaian passing pemanasan badan terlebih dahulu,keliling lapangan 3 kali.Aku berlari beiringan dengan Yuki,Ning dan Ina,kami bersenda gurau dan sesekali aku mencuri pandang ke arah Dito yang menatapku tajam.

Kurasakan ponselku bergetar sebentar lalu aku melirik Dito yang sudah memasukkan ponselnya di saku depan.Aku tak menghiraukan karena takut disita pak Herman,dengan masih bergurau sepanjang keliling lapangan aku melirik Dito lagi yang kini malah melengos tak menatapku.Ada apa dengan dia..?

Setelahnya aku merasakan ponselku bergetar lagi,aku pastikan ini pasti Dito lagi.Aku tersentak kaget  saat tanganku tertarik dan menubruk tubuh seseorang.

"Hei hati hati..."Aku kaget setengah mati dan langsung mendongak cepat mendengar suara cowok

"Hah..."Aku langsung menyingkirkan tubuhku dari dekapannya.

"Lo .. hampir aja kena tas gue yang dilempar temen gue darisana"Cowok itu menjelaskan dengan senyum lembut yang membuatku terpesona

DAAKKK !!

Seketika aku menoleh ke sumber suara,melihat Dito yang sudah menggebrak meja dan detik itu juga ponselku bergetar lagi...Matilah kau Prilly

"Eh,,hmm maaf maaf Kak"Aku tersadar dari keterkejutanku setelahnya aku meminta maaf pada kakak kelasku dan beranjak pergi.

Aku tau Dito pasti cemburu sangat,dan ponsel yang terus bergetar tadi aku yakin pesan dari Dito.Setelah jam pelajaran olahraga selesai aku beristirahat di pinggir lapangan dengan Yuki dan teman teman lainnya.

Aku membuka ponselku dan menemukan 5 pesan dari Dito

Pesan pertama

"Jalan biasa..nggak usah sok cantik cepetan.."

Pesan Kedua

"Jangan becanda mulu,diliatin orang.."

Pesan Ketiga

"Kalo lewat depan kelas gue jangan dilambatin,banyak cowok yang ngliat kamu"

Pesan Keempat

"Bangsat..Anjing..sok cantik Najiss"

Pesan Kelima

"Kamu sengaja bikin gue cemburu gitu,jangan murahan !"

Awalnya aku tersenyum sendiri melihat chat Dito yang awal awal namun ketika membaca chat terakhir darinya membuat hatiku mencelos,sebegitunya dia mengataiku cewek nggak bener,Kalau memang cemburu dia suka seenaknya bicara,aku tau itu. Back to topic...

Kini aku masih berjalan menuju ruang OSIS dengan tawa lepas bersama dua cowok konyol disampingku.

"Eh..lo tau nggak Prill dulu si Angga disuruh nyanyi nah pass udah nyanyi taunya lagu dangdut,Anjiirr gue ilfil seketika..."Raka nyerocos menceritakan MOPDIK kita dulu

"Hahaha,,,iyaa gue aja langsung gimana gitu,secara dulu kan dia cool banget"Tino menambahi ucapan Raka,membuat kami tertawa disepanjang koridor sekolah.

TENTANG CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang