MASA ORIENTASI

304 11 0
                                    


SATU BULAN KEMUDIAN

Masa Orientasi Siswa Baru,dan kini semua murid baru nampak berbaris mendengar intruksi dari ketua OSIS.Akupun mengikuti dengan mengawasi setiap siswa yang terus berbaris rapih.

"Prill...."Tino memanggil dan berjalan mendekatiku

"Iya Kenapa Tin?"Tanyaku heran

"Kita bagi tugas yaa,setiap kelas dikasih pembimbing 3 orang.."Aku terus mendengarkan arahan Tino tanpa mau mencela

"Lo,Citra sama Opal dikelas X2"Aku mengangguk paham menjawab perintah Tino

Aku melangkah ke gerombolan barisan kelas X2,setelah Tino pamit pergi memberi arahan pada yang lain.

"Cit..lo panas nggak sih duhh"Aku mengipas wajahku karena memang cuaca sedang terik,memandang Citra yang sedari tadi diam saja.

"Neduh situ aja Yuk Prill"Ajak Citra menggandengku ke pohon Rindang

Setelah Apel pagi selesai,kini aku masuk ke kelas X2.Dan sialnya kelas ini diisi oleh cowok semua,aku harus hati hati nih.Aku baru sadar kenapa tadi aku malah mengiyakan ucapan Tino.Kini Aku,Citra dan Opal sudah memasuki ruangan tersebut tapi kenapa semua sepertinya tak menganggap kita.

"WOYY BERISIK.. !!"Teriak ku membuat semuanya bungkam dan menatapku dengan berbagai macam tatapan

"Sebelumnya mari kita berdoa dulu semoga MOPDIK hari ini lancar.."Suara lembut Citra memimpin doa membuat semuanya menatap malas

Astagaa... Aku baru sadar ternyata di kelas ini semuanya cowok yang nggak taat peraturan,lihat saja beberapa banyak yang tak memakai kaos kaki,seragam dikeluarkan dan rambut gondrong.Apalagi siswa yang duduk di pojok paling belakang.

Demi apapun,aku yakin dia tergolong cowok bandel.Lihatlah Prilly,betapa tak sepadan dengan wajahnya yang tampan bak dewa,mata tajamnya tak sengaja bertubrukan denganku yang memandang acuh.HUWATT !!!

Berani sekali dia terhadapku,kalian tahu sekarang dia tengah tersenyum miring menatapku.Entaah apa yang akan dia perbuat nanti,aku penasaran dengan namanya.

"Baiklah..berdoa selesai"

"Sekarang waktunya absensi,yang hadir mengacungkan tangannya yaa"Opal mengintruksi dan aku langsung merebut lembar absensi tersebut.

"Baik saya panggil namanya.."

"Aan Andreass.."

"HADIR.."

"AbiLesmana"

"HADIR

"Arif Rizky.."

"HADIR."

"Baja Kurniawan"

"...." Tanpa mengucapkan apapun cowok itu hanya mengangkat tangan,membuatku heran

"Beni SidiQ"

"HADIR"

"Coky Indra"

"HADIR"

Duh lama sekali rasanya mengabsen batinku menggerutu baru sampai huruf M lagi.

"Meky Ihsan

"HADIR.."

"Mahri Idris"

"HADIR"

"Muhammad Juno

"HADIR"

"Putra Pramana"

"HADIR

TENTANG CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang