INSIDEN

287 8 0
                                    

"Sayang..kamu nggak bawain bekal buat Aly" Tanya mamah ketika kita sarapan pagi

"Boleh mah,ntar yaa" aku menyahut menghabiskan makananku lalu beranjak ke dapur

"Mamah tadi masaknya kebanyakan jadi mubazir kalo nggak ada yang makan" mamah berucap lagi mendekatiku yang sedang menghias kotak berisi nasi goreng sosis di dalamnya.

"Ciyee deehhh,pake love love gitu yaa" mamah meledekku ketika memegang sosis yang kubentuk love

"Selesaii..." aku segera meletakkan ke paperbag dan segera berangkat pamit pada mamah

"Prilly berangkat mah,Assalamualaikum" pamitku mencium punggung tangan mamah lalu melangkah keluar dan segera ke rumah Rena.

Kini aku sudah berada di jalan raya,berangkat bersama dengan Rena.Kita bersenandung kecil,dan Rena terus saja menggodaiku mengenai Aly.

"Assiikk..yang udah jadian,langsung bawain bekal"

Memang aku sudah menceritakannya pada Rena tadi,alhasil dia sampai sekarang mengejekku dan menggodaiku.

"Jomblo ..sirik ae lu" aku membalas ejekannya dan dia terdiam dengan tatapan kesal

"FIX LO NYEBELIN.." Rena memekik ketika kita sudah sampai di gerbang sekolah

Aku hanya tertawa melihat tingkah Rena pagi ini.Sekilas aku melihat parkiran dan muncullah Aly bersama teman gerombolannya keluar menuju gerbang.Sampai di aula sekolah aku bertemu Yuki yang ternyata baru berangkat.

"Nduuddd.." panggilku

"Haii Nduudd.." dia berlari memelukku senang

"Eh buat siape tuh? Gue?"dia melirik paper bag yang kubawa

"Enak aja..buat pacar gue lah" aku bersuara angkuh memandangnya

"Iye..iyee yang baru jadian dahh.." setelah bersuara seperti itu dia mencubit pipiku pelan

"Yukk,,kekelas" ajakku lalu kita berjalan menyusuri koridor sekolah

Aku bersenda gurau dengan Yuki disepanjang koridor dan sesekali menyapa dan disapa teman temanku.

"Eh..bekal Aly gimana nih Ndud" aku berucap pada Yuki,aku sampai lupa dengan paper bag yang kubawa.

"Ke kelasnya aja..gue temenin" Sahut Yuki ketika kita sudaah sampai persimpangan koridor.

Aku berbalik hendak ke kelasnya dengan Yuki,tapi ku urungkan ketika dari kejauhan aku melihat Aly dan teman gerombolannya tengah berjalan menuju aku dan Yuki.

"Pagi Kakak Beb.." sapa Coki genit

"Iya pagi Coki" sapaku balik

"Kenapa?" Tanya Aly heran.

"Eh..inii bekal buat kamu" aku memberikan paperbag itu pada Aly.

"Makasih yaa.." ucap Aly ketika menerima paper bag dariku

Kalian tahu disini aku dan Aly tengah menjadi pusat perhatian anak sekolah yang lalu lalang di koridor ini.Sedangkan teman gerombolan Aly dan Yuki hanya melongo melihat sikap lembut Aly.

"Ya udah sana masuk" Aly menyuruhku masuk sebelumnya dia mengacak rambutku gemas dan aku segera menarik tangan Yuki melangkah ke kelas.

Yuki sedari tadi tak berbicara sedikitpun,sepertinya dia sedang melamun.Aku melihat Dito berjalan mengarah padaku,jujur aku takut sekarang.Lalu aku menoleh ke belakang semoga Aly masih disana.

Syukurlah.... Dia masih setia disana,namun tatapannya seperti terhunus pada sosok Dito,aku kembali menoleh ke depan.Dito semakin dekat berjalan dengan antek anteknya,dan saat akan sampai didekatku Yuki berpindah posisi di depanku memegang erat tanganku.Menatap tajam Dito yang tepat didepannya lalu seketika Dito melangkah pergi diikuti antek anteknya.Aku menoleh kebelakang dan kudapati Aly dan teman gerombolannya beberapa langkah lagi sudah didekatku.Aly melirik tajam Dito yang berpapasan dengannya.Kenapa jadi tegang begini yaa?

TENTANG CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang