SEULMIN - The Meaning of Wedding

619 90 21
                                    

Fitting Dress

Check!

Photographer

Check!

Thank You Gift

Check!

Catering

Check!

Bridesmaid & Groomsmen

Check!

Wedding Organizer

...

...

...

Wedding Organizer...

"Park Jimin!!!!"

Kang Seulgi, dengan beberapa lembar kertas hasil re-check wedding list-nya berjalan cepat menuju ruang tamu. Menemui Jimin, lelaki yang akan menjadi suaminya enam bulan lagi.

Gadis itu melemparkan lembaran kertas yang dibawanya ke atas meja, membiarkan Jimin melihatnya sendiri. Ia menunggu respon sambil menjatuhkan pantat di depan lelaki itu, menopang kaki kanannya di atas kaki kiri, tangannya bersedikap, raut wajahnya serius.

"Apa?" sahut Jimin, singkat.

"Apa? Apa kau bilang?!"

Jimin masih diam, ia meraih lembaran kertas yang Seulgi jatuhkan tepat di depannya. Mengangguk-anggukkan kepalanya sebentar, Jimin baru paham.

"Oh, ini?"

Seulgi benar-benar ingin meledak, kenapa respon Jimin secuek ini disaat mereka akan melangsungkan pernikahan beberapa bulan lagi. Lagipula enam bulan bukan waktu yang sebentar hanya untuk mengurusi hal-hal seperti ini saja.

"Astaga, Jimin! Enam bulan lagi kita akan menikah! Dan dengan entengnya kau bilang, 'ini'? Hah? Jimin, kalau kau memang tidak serius untuk menikahiku, biarkan aku mengurus semuanya dengan Jaebum kalau begitu!" rutuk si gadis.

Jimin terkekeh, menyimpan kembali lembaran kertas wedding list buatan calon istrinya itu ke atas meja. Seulgi menaikkan alis, apa yang lucu?

"Heh! Pendek! Aku serius kali ini!" hina Seulgi.

"Tolong berkaca, Sayang. Yang lebih pendek dariku itu siapa? Kau 'kan?"

"Aku serius, Pak Dosen." Kang Seulgi menunjuk-nunjuk jarinya di atas meja, membuat perhitungan.

Jimin tersenyum seraya menghela nafas, memaklumi sifat kekasih yang sebentar lagi akan jadi istrinya itu. "Baiklah, apa yang kau inginkan? Aku baru mengeceknya jadi apa yang salah?"

"Jimin, kau benar-benar tidak serius!"

"Astaga, Sayang. Aku hanya bertanya, lagipula tinggal Wedding Organizer yang belum kau beri tanda check list. Jadi kenapa?"

Gadis berambut agak gelombang itu menarik nafas seraya mengambil lembaran kertas tadi dan mulai menjelaskan, "Fitting dress, aku mau desain yang kubuat sendiri, dan Joohyun-eonni yang akan menjahitkannya untukku, berhubung dia punya butik sendiri. Jas milikmu juga sudah kusiapkan. Photographer, aku mau mengambil jasa temanmu yang kulitnya sepucat vampire itu, siapa namanya?"

"—Yoongi-hyung?"

"Terserah. Pokoknya dia kekasih Seungwan. Thank you gift, berhubung aku seorang wirausaha handy-craft, biar aku saja yang membuatnya. Kau mau buat apa, Jim? Aku sudah buat list yang cocok untuk kita. Nanti kau lihat saja sendiri. Catering, kudengar pemilik Mister SJ itu temanmu juga? Siapa—"

Selembar Frasa SampahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang