•••
“Aku tidak bisa mengerti jika kamu tidak mengatakan apapun. Jika kamu sudah mengisyaratkannya. Maaf, rupanya kamu salah orang. Aku bukan pakarnya.”
•••“SUDAH kuduga." ucap Aaron sambil menaruh dua jari tangannya di bawah dagu layaknya seperti detektif.
Ia melihat penampakan kedua orang yang hendak pergi, salah satunya hendak menaiki motor ninja yang sudah di tumpangi oleh salah satu orang tadi.
Aaron berfikir, kenapa ia terlalu berat memikirkan masalah ini? Toh, dia juga bukan siapa siapa. Tapi, cowok ini takut. Takut akan kejadian masa lalu, datang menghampiri. Walaupun, bukan menghampirinya. Mungkin, menghampiri orang dekatnya. Ya, dekat.
"Bodo amat dah ya." ucapnya begitu, lantas ia berbaring di atas kasur empuknya, membentuk posisi seperti ikan paus yang terdampar.
Handphone Aaron berbunyi sedari tadi. Ia pun segera membuka handphonenya. Yang menampilkan notifikasi 'PARA PRIA JANTAN: 56'
Aaron pun mengerutkan dahinya. Sudah biasa sebenarnya, jika notifikasi di room chat itu menumpuk.
PARA PRIA JANTAN(3)
Dino Fahrezi: bsk da pr gk?
Bagus S: Ad
Akbar F: lah? apaan dah?
Dino Fahrezi: Kimia bukan?
Bagus S: Y
Akbar F: kimia yg mn?
Dino Fahrezi: g berdarah sih, gus. tp kok sakidh y. sakidh hati adek, bang.
Bagus S: wkwkwk
Akbar F: kimia yg mn?
Dino Fahrezi: mksh y, gus.
Bagus S: Y smsm
Akbar F: kimia yang mana woi?
Akbar F: setan semua. PR NYA YG MANA INI?
Akbar F: padal ini pas ada niatan mau ngerjain. lu pada g mau ngasih tau gue. y dah, ckp tw kok y.Bagus S: Sori dori mori, hbs ke kmr mandi. PR NYA HAL 96.
Akbar F: idih. dah mls gue ngerjainnya.bsk nyontek ya gus. gamau tau gue.
Dinno Fahrezi: kerjain sendiri kampret, lu kira kimia segampang prakarya apa gmn?
Bagus S: kerjain sendiri kampret, lu kira kimia segampang prakarya apa gmn? (2)
Aaron S: kerjain sendiri kampret, lu kira kimia segampang prakarya apa gmn? (3)
Akbar F: yh, ini gue kerjain. thx lo ya, tmn tmn kuw.
Aaron S: serah, bapaknya setan
Dinno Fahrezi: serah, bapaknya setan (2)
Bagus S: serah, bapaknya setan(2)
Akbar F: iya anak anak ku. Bapak lg mencari nafkah untuk makan malam mu, nak. Mohon bersabar.
Aaron S: Mohon bersabar. ini ujian.
Dinno Fahrezi: ujian dari Allah. ini adalah perjuangan.
Bagus S: mohon ditahan emosi, memang mengecewakan.
“Dasar, kurang piknik semua!” ucap Aaron.
Laki laki ini memejamkan matanya beberapa menit. Ia bingung hendak melakukan aktivitas apa. Ia pun memilih mengecheck contact yang ada di applikasi LINE.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused
Teen FictionBimbang. Sepertinya kata itu lebih tepat mendeskripsikan perasaan gadis ini. Caldira Audyna; berawal dari penasaran, sehingga dia terus mengejar cowok itu hanya untuk sekedar menjadi teman. Tetapi cowok itu-Aaron Saka Dharmananda-hanya cuek pada or...