“Lalu mataku merasa malu. Semakin dalam ia malu kali ini. Kadang juga ia takut. Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya.”
•••
“BLETAK—” Dira menaruh tasnya yang berisi laptop dan sebangsa buku paket yang mematikan, di atas meja ruang keluarga.
Ia melongokan kepala ke dalam kamar orang tuanya, ternyata Lisa memang tidak ada di rumah. Devan pun juga belum datang. Dan kebetulan Bi Surti sedang pulang kampung karena anaknya sakit.Gadis ini menempelkan pantatnya di sofa, sambil mengambil Handphonenya dan segera mengisi dayanya.
Notifikasi dari Aplikasi berwarna hijau pun muncul beruntutan.“Sumpah demi apa, gue gabut banget sekarang.” keluhnya, sambil membuka notifikasi dari Devan yang baru saja di terima oleh Handphonenya lima belas menit yang lalu.
Devan Mahardika: Yaampun, maafkan abangmu yang ganteng ini dek
Devan Mahardika: Ko bisa ya gue kelupaan jemput, lo?
Devan Mahardika: adek cantik udah pulang belom? (:
Dira membaca sambil mengernyitkan dahinya,
Caldira Audyna: bodo
Caldira Audyna: untung gue nggak di culik
Devan Mahardika: udh pulang kan yg penting?
Caldira Audyna: emg abang mikirin?
Devan Mahardika: yeeee, ngambek
Devan Mahardika: gue beliin siomay langganan lo deh, janjiii
Caldira Audyna: halah, udah. gue nggk percaya sama janji pait lo, bang.
Devan Mahardika: suerrr *piss*
Devan Mahardika: Nanti abis dr rumah tmn gue, gue lgsg otw nihh. paling sejam lagi gue nyampe rumah
Caldira Audyna: awas lu ampe boong
Devan Mahardika: iya iya, enggak {hug}
Dira lagi lagi mengernyitkan dahinya, tidak habis pikir dengan abangnya, yang kadang kekanak kanakan.
Caldira Audyna: dih, jijik
Devan Mahardika: wkwkwkwk
Dira menaruh Handphonenya, dan segera bangkit menuju kamar mandi, untuk membersihkan diri.
Sembilan belas menit, lima puluh sembilan detik kemudian, ia kembali dari kamarnya dengan setelan piyama. Dan, mengambil Handphonenya.
Caldira Audyna: taarrrrrr
Tara Zidney: ngapa loo? tumben banget lo ngechat, jam segini loh
Tara Zidney: TUMBEN BANGEEET, WAAHHHH
Caldira Audyna: kok lo alay gini jadinya
Tara Zidney: b aja sih guenya.
Tara Zidney: udh, mau ngapain?
Caldira Audyna: gue lagi gabut bangettt nih sekarang):
Tara Zidney: posisi lo, dimana?
Caldira Audyna: rumaah. gue sendirian di sini. lo main main ke sini dong
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused
Teen FictionBimbang. Sepertinya kata itu lebih tepat mendeskripsikan perasaan gadis ini. Caldira Audyna; berawal dari penasaran, sehingga dia terus mengejar cowok itu hanya untuk sekedar menjadi teman. Tetapi cowok itu-Aaron Saka Dharmananda-hanya cuek pada or...