Opening

38 7 1
                                    


Jedar jedor, plakplok dugdug, itulah suara yang mengintari kepalaku sejak kecil. Ya lah! Bagaimana tidak, orang aku dibesarkan oleh ayah si mantan atlit karate.Dengan bimbingan kakak lelakiku Beni Supriatna, dan Pamanku si pekerja bayaran, daku Nupi Azizah menjadi sehebat ini. Hidup berada di sekeliling anak laki laki tidak membuatku menjadi tomboy ko.

Memakai headphone atau earphone dan membawa buku adalah ciri khasku di sekolah. Aku pernah dianggap aneh, tapi prestasiku sebagai juara umum membuatku sedikit hits.Ditambah aku selalu dianggap anak yang memiliki selera musik yang bagus. Aku suka pop, realigi, edm, classic, dan banyak lagi. Aku suka segala macem musik.

Tetap saja teman – temanku masih menganggap aku aneh. Hanya karena dirumahku banyak koleksi senapan, pistol, dan beserta pelurunya. Yaiyalah orang Paman dan kakakku bekerja memakai semua senjata itu. Mereka bilang sih pembunuh bayaran lah, anggota geng lah, pengedar narkoba lah, dan banyak sebutan lainnya. Yang aku tau sih ayah, kaka, dan Pamanku bekerja dalam bisnis keluarga. Kata mereka pun aku akan terjun bersama mereka disaat aku siap. 

Apalagi ditambah otak encerku, bisnis keluargaku bakal sukses yay!

Attack YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang