"PAKETT!!" teriak penjaga lapas ini, menendang sebuah berkas masuk melalui saluran makanan bawah pintu. Bergegas ku ambil berkas itu, semoga saja tentang bukti Pa Saridjan.
Saat aku buka, itu berisi buku diary, banyak lembaran surat, dan berkas lainnya. Surat ini membuatku terharu, yaitu kasih sayang seorang ibu yang telah menuliskan surat sebanyak ini selama bertahun – tahun tanpa dikirimkan kepadaku.
Dan surat wasiat dari ayah juga membuatku tenang dalam hatiku. Ayah memiliki uang pensiunan setelah masa menjadi atletnya selesai.
Namun saat ku buka buku diary ini, aku mengenalnya. Ini adalah buku ku sendiri, dan tertulis tulisan aku sendiri.
"Aloha, Nupi here. Hari ini adalah hari terbaik karna aku baru saja latihan menembak pertamaku-----alangkah senangnya aku, bisa membantu ayah menyerang orang jahat itu---total orang yang sudah aku bunuh adalah 23 orang, congratss for me!---ayah bilang aku bakal hipnoterapi, soalnya aku rada gila gitu katanya bwahahaha ada ada aja si ayah" semua itu tulisanku.
Lembaran demi lembaran aku baca, anehnya aku tidak mengingat semua itu. Aku baca kembali dibagian halaman terakhir, aku menulis 'hipnoterapi'. Apakah karena itu aku lupa akan hal semua ini.
Pantas saja, aku merasa aneh dalan hidup ini. Aku selalu gatal ingin melakukan bela diri . begegas ku buka berkas lainnya, ada pernyataan bahwa aku tidak naik kelas di tingkat smp. Dan banyak sekali surat keterangan skorsing, dengan alasan pertengkaran dan kekerasan disekolah.
Siapakah aku sebenarnya? Sepertinya aku ingat sedikit demi sedikit memoriku yang telah hilang. Sepertinya belum lama aku melupakan segala hal itu.
'TONG! TONG!' suara pukulan benda keras di pintu penjaraku. Munculah remaja remaja lelaki hodie membuka pintu penjaraku.
"sudah mengingat siapa dirimu? Dan ingat siapa aku? Let's get out of here Boss!" sahutnya dengan senyuman brewoknya yang masih belum terlalu ingat wajahnya.
"KAU YANG MENENTUKAN PENGUJIAN SELANJUTNYA" ujar remaja lelaki hodie yang kuingat namanya adalah Rizky. Aku ingat semuanya berkat berkas – berkas itu!
"JADI, AKULAH PENERUS DALANGNYA, AKULAH SI PERMATA"
ucapku dengan tidak sadar, segala memoriku yang telah hilang sudah datang kembali.
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack Yourself
Short StoryTantangan dan Ancaman selalu datang dari orang - orang sekitar kita. Haruskah kita percaya dengan semua omongan mereka? apakah semua itu benar tentang kita? keluarga? guru? teman? orang asing? siapa yang patut kita percayai. Tentunya hanya Allah. T...