Nama Baru

130 5 0
                                    

"Widih lo bawak apa'an" Prema menghampiri dan menenteng salah satu barang belanjaan yang dibawa Dravin

"Gue beli camilan sama obat buat lo, sekalian aja Gue beli bahan-bahan masak" jawab Dravin sambil berjalan ke dapur

"Ohhh yaa, Gue mau ke apartment Gue, gimana dong? Baju Gue kan basah"

"Hmmmm gimana Ya, lo nginep disini aja, besok tukang laundry bawak Baju lo kesini kita brangkat sekolah bareng"

"Tapi....."

"Gak ada tapi-tapian, Gue gak bakal ngapa-ngapain lo, gak napsu Gue sama lo"

"Ahhh munafik lo, tadi aja lo ngeliatin gue terus, baru liat Gue keluar dari kamar lo" tawa Prema kencang sampai mulutnya di bekap dengan tangan kekar Dravin dan menyeretnya untuk duduk di sofa depan tv

"Mendingan lo duduk disini dan nonton tv" Dravin pergi sambil memberikan remote tv pada Prema 


"Ahhh iyaa-iyaa bawel lu lama-lama kayak cewek"

Dravin tidak menggubris lagi perkataan dari Prema, karna ia ia pasti akan kalah berbicara dengan wanita ini mengingat betapa galaknya dia, cerewetnya dia, aktifnya dia berbicara.

"vin di apartment lo gak ada film Ya? Gue males noonton siaran tv"

"van vin van vin, nama gue Dravin "berjalan menghampiri Prema sambil membawa beberapa camilan

"Lah salah Ya? Nama lo Dravin kan? Belakangnya VIN kan? Salah Gue panggil kayak gitu?"

"Oke biar impas lo bisa panggil Gue dengan nama belakang, Gue bisa panggil lo dengan nama belakang lo hmmm....,Rema. Iyaaa Rema"

"Nama yang bagus, oke Gue manggil lo emmm Ravin"

Mereka langsung berjabat tangan dan mengatakan "deal"

"Ehhhh sontoloyo, Gue nanyak belum di..."

"Itu di lemari tv ada banyak film, lo pilih aja" Dravin memotong perkataan Prema duluan agar tidak sakit Kuping mendengarnya.

Prema berjalan dan membuka pintu lemari yang di Beritau oleh Dravin tadi. Prema terus mencari film yang pas untuk dirinya, tumpukan pertama film spongebob, tumpukan ke-dua dan ke-tiga film action, tumpukan ke empat dan ke-lima film Barbie, tumpukan ke-enam sampai ke-sembilan Film perang, tumpukan ke-sepuluh film sejarah.

Ya tuhan gak ada yang asik banget filmnya. Batin Prema

Prema membuka lemari yang ada di bawa lemari tadi sambil membungkuk.

Dravin yang dari tadi berkutat dengan ponselnya Kini beralih melihat Prema karna dia mendengar suara decitan lemari.

Melihat Prema yang membungkuk, seketika membangunkan juniornya. Bagaimana tidak, Prema membungkuk memperlihatkan pahanya yang terekspos di belakang memperlihatkan sedikit Cdnya yang berwarna Merah menyala.

Ya tuhan kuatkan lah Iman ku, kalau lo Bukan Milik orang lain, Udah tak tandai juga kalau lo Milik Gue seutuhnya, Cuma Milik Gue. Batin Dravin

Kini Dravin beralih lagi melihat ke arah ponselnya, takut ketahuan memperhatikan Prema yang berada di depannya ini.

Prema mengacak lagi tumpukan yang dibukanya tadi.

Tumpukan pertama film horor, tumpukan kedua film remaja, tumpukan ke-tiga film dewasa.

Prema mengambil salah satu film horor, film remaja Dan film dewasa.

"Hmmm ma, lebih bagus nonton yang mana?" Tanya Prema yang membuat Dravin beralih padanya

Love's?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang