Sleeping Princess

1.3K 152 0
                                    

"Mm.. Beritahu aku alamatmu.." Ucap Sehun agak canggung.
"Gwaenchana, kau turunkan saja aku di depan minimarket yang ada di blok 4, dari situ aku akan naik taxi untuk pulang" Jawab Taeyeon sambil tersenyum. Sehun hanya mengangguk kecil.

"Kau lapar?" Tanya Sehun tiba-tiba.

"Ah, kurasa tidak". Jawab Taeyeon singkat.

Setelah itu Sehun kembali fokus mengemudi.

*****

"Hei, ini sudah sampai, nona!"
Tegur Sehun setelah mereka sampai di sebuah minimarket. "Taeyeon.." Kata Sehun terputus karena melihat Taeyeon tertidur pulas.

"Hei, bangunlah nona!" Ucap Sehun agak meninggikan suara. Kemudian ia mengelus pelan rambut Taeyeon, berharap agar Taeyeon merasa terusik lalu terbangun. Nihil. Tidurnya pulas sekali. Bukannya merasa kesal Sehun malah tersenyum dan senang melihat yeoja itu terlelap. Sangat imut. Entah kenapa Sehun rasanya tak tega membangunkannya, karena itu Sehun nekat membuka tas cokelat milik Taeyeon dan menemukan identitas lengkap Taeyeon. "Ah, rupanya ia tinggal di sana.." Gumam Sehun.

*****

"Eung.." Racau Taeyeon sesaat setelah ia tersadar dari tidur panjangnya.

"Apa kita sudah sampai? Kalau begitu aku turun dulu, terima kasih!" Ucap Taeyeon tanpa membuka matanya.

Karena tidak ada jawaban dari Sehun, yeoja itu mencoba menerawang Mengapa Sehun tidak menjawabnya. Saat Taeyeon berhasil bangun dari tidurnya secara sempurna betapa kagetnya ia ketika mendapati dirinya berada di sebuah ruangan beraroma citrus yang tak lain adalah kamarnya sendiri.

Taeyeon terkejut. Duduk mematung di atas kasur dengan mata membulat. Menerka-nerka apa yang terjadi padanya. Sejenak ia merasa kesal kenapa harus tertidur sepulas itu. Sejenak lagi ia merasa malu pada Sehun atas ketidaksopananny untuk tidur di mobil orang. Hah, Taeyeon benar-benar!

"Taeyon-ah, kau sudah bangun rupanya!" Ucap Eomma-nya Taeyeon sambil membawa segelas coklat panas ke dalam kamar Taeyeon.

"Eomma, apa seorang namja membawaku ke sini?" Tanya Taeyeon sambil mengambil alih coklat panas tersebut lalu meminumnya sekali tegukan. Eomma hanya tersenyum, lalu merapikan rambut putrinya yang teracak-acak.

"Namja?" Tanya Eomma. Taeyeon mengangguk. "Namja itu sedang bersama Appa-mu, mereka cepat sekali akrab". Sambung Eomma yang sukses membuat Taeyeon menelan susah payah minuman coklat yang berada di tenggorokannya.

"Mwo?" Jerit Taeyeon sebelum ia berlalu meninggalkan Eomma-nya itu.

*****

"Sehun-ssi" Panggil Taeyeon pada Sehun yang benar saja, ia sedang bermain catur dengan Appa-nya di balkon atas.

Sehun meminta izin pada Appa Taeyeon sebelum menghampiri Taeyeon yang sudah semakin frustasi dan.. Senang?

"Sehun-ssi". Ucap Taeyeon saat Sehun sudah berada di hadapannya. Sesaat Taeyeon melirik Appa yang sedang sibuk bermain ponsel.

"Sehun, panggil saja begitu. Kurasa tidak perlu ada yang formal di antara kita, okay? " Pinta Sehun.

"Se.. Sehun Apa kau yang membawaku pulang?" Tanya Taeyeon hati-hati.

Sehun tersenyum dan itu manis sekali.

"Ah, gomawo jeongmal gomawo.. Mianhae aku ketiduran saat di mobil tadi". Sambung Taeyeon lagi.

"Gwaenchana" Balas Sehun. Taeyeon merasa senang karena Sehun tidak mempermasalahkannya.

"Kau tahu? Kau itu persis seperti putri tidur saat tertidur tadi". Ucap Sehun lalu meninggalkan Taeyeon dan menuju ke arah Appa yang sedang membereskan papan catur. Sehun meminta izin untuk pulang setelah itu mereka berpelukan singkat.

"M..mwo? Aish, Jinjja! Aku tahu aku ini tukang tidur, dasar!" Gumam Taeyeon sedikit emosi.

Seketika Taeyeon langsung merasa kesal karena diolok seperti itu. Mengalihkan rasa kesalnya, ia mengantar Sehun turun ke lantai utama hingga ke pintu gerbang.

"Jal Ga!" Ucap Taeyeon saat Sehun masuk ke dalam mobilnya.

Taeyeon masih memasang wajah datar. Memang, ia akui bahwa dirinya berjodoh dengan alam bawah sadar, tetapi ia tidak akan menerima jika seseorang mengatai, mempersulit, menegur ataupun mengganggu hobinya itu, bahkan Eomma-nya sendiri.

Dan lihat! Siapa Sehun yang berani mengatainya mirip putri tidur? Mereka bahkan belum saling mengenal lebih dari sehari tapi... Baiklah kembali ke Sehun.

Sehun menyalakan mesin mobil dan siap untuk pergi.

Ia menyempatkan diri untuk tersenyum pada Taeyeon, tetapi Taeyeon tidak mau menggubris.

Sehun merasa ada yang aneh dan entah kenapa ia semakin merasa tertarik pada Taeyeon.

"Taeyeon-ah, mendekatlah!" Pinta Sehun dari dalam mobil. Dengan malas Taeyeon menurut saja.

"Kau itu persis seperti putri tidur saat tertidur tadi". Ucap Sehun lagi dan membuat Taeyeon semakin kesal. Taeyeon tidak menjawab dan membalikkan badan, berniat kembali ke dalam rumah tanpa peduli pada namja brengsek itu.

Sehun paham bahwa yeoja itu sedang kesal, meski ia tidak tahu apa penyebabnya. Yang pasti ia semakin penasaran dengan yeoja yang satu ini.

Saat Taeyeon melangkahkan kakinya, terdengar suara Sehun setengah berteriak,
"Persisnya itu sama-sama.." Sehun menggantung kalimatnya dan menunggu Taeyeon meminta untuk meneruskannya. Taeyeon berbalik dan menatap Sehun lekat-lekat.

"Yeppo" Sambung Sehun lalu tersenyum sekali lagi kemudian berlalu begitu saja, menyisakan Taeyeon dengan perasaannya yang.. Entahlah, rasa kesal yang semula menggerogoti nya hilang begitu saja setelah mendengar pernyataan Sehun barusan. Apa ini? Taeyeon pasti sudah gila!

My Bestie's Dream [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang