Kenangan-kenangan bahagia belasan tahun yg lalu seketika saja terlintas dalam pikirannya saat ia menutup kedua matanya. Canda tawa serta tangisan serta seluruh pengorbanan yang pernah ia dan Sehun lakukan. Dalam ingatannya, Sehun adalah dongsaengnya satu-satunya yg begitu ia sayangi. Dongsaeng yang merupakan tempat berbagi suka dan dukanya. Dongsaeng yg akan selalu ada disampingnya selama ini.
Tapi untuk saat ini, Luhan ragu.. Apakah sekarang ini Sehun tetap adalah dongsaengnya? Apakah ia harus tetap menyayangi Sehun sama seperti dulu? Ataukah ia harus membenci Sehun karena Sehun lah yg membuat ayah kandungnya terbunuh. Dan ayah kandungnya dibunuh oleh ayah kandung Sehun sendiri
Apa yg harus Luhan lakukan? Ia hanyalah seorang namja berusia 24 tahun yg terkadang masih bingung untuk menentukan sesuatu. Mungkin ia memang seorang agent yg handal, tapi tetap saja Luhan akan merasa kebingungan jika diperhadapkan dengan pilihan yg membuatnya dilema. Antara membenci Sehun atau tidak
Apa yg harus Luhan lakukan saat ia bertemu dengan Sehun nanti? Selama ini, Luhan menganggap jika ia hanya mempunyai Sehun seorang di dunia ini. Tapi nyatanya karena Sehun lah ia harus kehilangan seluruh anggota keluarganya.
Jadi, harus bagaimana Luhan bersikap pada Sehun??
Lagi-lagi Luhan menghela nafasnya pelan saat ia kembali mengingat semua percakapan antara Suho dan Sehun yg tidak sengaja ia dengar saat dirinya hendak melihat kondisi Sehun.
Bahkan setelah Suho kembali menceritakan semua kenyataan pahit itu, Luhan masih tidak dapat mempercayainya. Bahkan hati kecilnya mengatakan jika tidak sepantasnya ia membenci bahkan dendam pada Sehun. Sehun tidak bersalah dan Sehun juga tidak mengetahui apapun mengenai masalah ini. Tapi kenapa rasanya Luhan ingin sekali bersikap egois dan membenci Luhan dan membalas dendam padanya?
Apakah itu salah?
.
.
Sehun tampak gelisah karena ia tidak menyangka jika Luhan sudah mengetahui semuanya. Ia bahkan tidak menyentuh makanannya sama sekali walau sudah dibujuk hyung-hyungnya berkali-kali. Ia hanya ingin tahu, apakah Luhan akan membencinya nanti?
"Sehunnie, kau kenapa? Kau tidak mau makan??" tanya Baekhyun bingung
"Aku tidak lapar, hyung.." jawab Sehun pelan
"Mwoo?? Kau tidak lapar?? Tapi kau belum makan apapun dari kau membuka kedua matamu kembali Sehunnie.." sahut Chanyeol kaget
"Nde, setidaknya kau harus makan sedikit saja Sehunnie.." timpal Kyungsoo
Sehun terdiam, ia tidak mau menggubris perkataan hyung-hyungnya sama sekali. Yang hanya ia lakukan adalah terus menatap pintu kamarnya berharap jika Luhan akan segera datang menjenguknya. Tapi sepertinya penantian Sehun sia-sia, karena sampai sekarang Luhan masih tidak mau mengunjunginya.
Suho yg memang sudah mengetahui semuanya juga hanya bisa terdiam. Ia bingung harus berbuat apa. Tapi yg pasti, ia sangat mengetahui perasaan Sehun saat ini. Ia pasti merasa khawatir, gelisah, takut dan bersalah sekaligus.
Bahkan ia melihat jika wajah Sehun sudah semakin pucat, tapi dongsaengnya itu masih bersikeras tidak mau istirahat, makan atau meminum obatnya. Dan mungkin satu-satunya orang yg bisa membujuk Sehun untuk melakukan hal itu semua hanyalah Luhan seorang.
"Sehunnie,, kau harus sabar nde?? Hyung janji akan membawa Luhan kehadapanmu.. Hyung akan membuat Luhan memaafkanmu dan menyayangimu lagi" batin Suho
.
.
Seunghyun tampak terus memandangi dua sosok namja yg terpajang di figura foto. Foto itu adalah foto Luhan dan Sehun yg sekarang. Ia tampak menyeringai licik seperti memiliki suatu rencana yg sangat jahat.
YOU ARE READING
MAFIA VS EXO AGENT (COMPLETED)
FanfictionCast: all member EXO ot12, etc Genre: Action, hurt, comfort, friendship, comedy, brothership, etc Check prolog buat mengetahui lebih detail dari ff ini... Btw ini ff ketigabelas yg aku buat murni berdasarkan pemikiran aku sendiri.