Sesuai permintaan readers, jadi part ini adalah lanjutan dari yg sebelumnya
.
.
.
.
.
Sehun dan yg lainnya langsung kembali menuju perkotaan Skotlandia dan Suho langsung dilarikan ke rumah sakit Edinburgh, Skotlandia. Sementara Sehun yg pingsan telah sadarkan diri dalam perjalanan dan memilih untuk tidak diobati ke rumah sakit melainkan ia memilih untuk pergi ke gereja St.Giles yg juga berada di Skotlandia.
Mungkin sudah lama Sehun tidak pergi berdoa pada Tuhan. Bahkan semenjak Luhan di penjara, Sehun sudah tidak pergi lagi ke rumah Tuhan. Dan disinilah Sehun berada sekarang, dialtar gereja sedang berlutut dengan kepala yg menengadah keatas, menatap patung Tuhan yg agung.
Wajah Sehun masih dipenuhi luka, bahu kanannya juga masih terasa sakit karena ia hanya mengeluarkan peluru yg bersarang pada bahunya tanpa menjahit luka itu kembali atau mensterilkan luka tersebut.
Namun Sehun mengabaikan semua rasa sakitnya itu karena kini hatinya lebih sakit dari apapun. Bahkan hatinya terasa pedih dan begitu terpukul karena lagi-lagi ada seseorang yg harus terluka karena dirinya, karena menyelamatkan dirinya.
Kedua tangan Sehun saling bertautan dan diletakkan didepan dada. Ia sangat ingin menangis sekarang, tapi sayangnya airmatanya tidak keluar sama sekali. Sehun sudah lelah untuk menangis. Sekarang ini, Sehun hanya ingin berdoa pada Tuhan dan sangat indah mengadu semua persoalannya pada Sang Yang Maha Kuasa.
"Tuhan, apa kau sangat membenciku sekarang? Kenapa Kau begitu ingin mencobaku?? Aku tahu jika aku adalah anak yg nakal dan jarang mengunjungiMu dan mungkin aku tidak pantas untuk memohon dan meminta padaMu.. Tapi, bisakah Kau mengabulkan permintaanku? Aku mohon Tuhan... Hanya satu saja... Aku mohon.. Aku berjanji, setelah ini aku pasti akan sering-sering mengunjungi rumahMu ini... Tapi aku mohon kabulkan lah permintaanku, Tuhan..." pinta Sehun dengan suara lirih
Sehun menutup kedua matanya perlahan dan tampak setetes airmata mengalir dikedua pipi tirus Sehun. Untuk pertama kalinya, Sehun berdoa begitu khusyuk pada Tuhan meminta keselamatan Suho pada Sang Pencipta
Sehun tidak akan meminta apapun lagi. Ia rela harus kehilangan Siwon untuk selamanya. Ia rela berpisah jauh dari Luhan untuk waktu yg cukup lama. Tapi ia tidak rela membiarkan satu orang lagi berkorban untuk dirinya. Jadi bisakah Tuhan menyelamatkan Suho untuknya?
Drrrttt.... Ddddrrrtt... Ddrrrtt...
Tiba-tiba ponsel Sehun bergetar hingga membuat Sehun yg sedang berdoa kembali membuka kedua matanya perlahan. Ia meraih ponselnya yg berada disaku celananya dan tanpa mengetahui siapa orang yg telah menelponnya, ia langsung menjawab panggilan telepon tersebut
"Yeobseo..."
"Sehunnie, kau ada dimana??"
"Eohh?? Kyungsoo hyung?? Wae geurrae hyung??"
"Bisakah kau datang kerumah sakit sekarang?? Kau harus melihat kondisi Suho hyung, Sehunnie.."
"Memangnya ada apa hyung?"
"Tanyanya nanti saja!!! Pokoknya cepat kerumah sakit sekarang!! Palli!!!"
Klik..
Sambungan telepon itu langsung diputus secara sepihak oleh Kyungsoo. Sehun terdiam mematung sambil terus menggenggam ponselnya. Entah kenapa ia merasakan firasat buruk mengenai kondisi Suho.
YOU ARE READING
MAFIA VS EXO AGENT (COMPLETED)
FanfictionCast: all member EXO ot12, etc Genre: Action, hurt, comfort, friendship, comedy, brothership, etc Check prolog buat mengetahui lebih detail dari ff ini... Btw ini ff ketigabelas yg aku buat murni berdasarkan pemikiran aku sendiri.