10

999 163 17
                                    

Mingyu POV

"Aku akan membantumu"

"Kau serius?" balas Eunha.

"Ya, aku serius. Ayo kita ke Kresto sekarang," ajakku.

"Sekarang? Tapi kita baru saja makan"

"Aku akan makan lagi, terserah kau mau makan atau tidak"

"Ah, baiklah. Aku mandi dulu"

"Jangan lama-lama!"

*****
Eunha POV

"Jangan lama-lama!" seru Mingyu.

Sebenarnya siapa sih yang harus mencium manager Kresto itu? Kenapa dia jadi menyuruh-nyuruhku seperti ini? Aku kan lebih tua...

Setelah siap untuk pergi, aku keluar dari kamar Eunseo dan berjalan ke arah ruang tamu. Di sofa ada Mingyu, tapi dia tertidur.

Apa aku bersiap-siap terlalu lama?

"Mingyu-ssi!" panggilku sedikit keras.

"Oh... Kau sudah siap?" gumamnya.

Aku mengangguk.

"Kau yakin akan mengenakan baju itu?" tanyanya.

Aku mengecek kembali pakaianku. Apa yang salah dengan sweater abu-abu dan celana pendek putih? Ini pakaian ternyaman yang ada di lemari Eunseo.

Aku menganggukkan kepalaku sambil menatapnya.

"Kau harus tau wajahmu itu pucat dan kau tampak seperti mayat berjalan," ujarnya lalu berjalan masuk ke dalam kamar Eunseo.

Aku mengikutinya dari belakang dan dia membuka lemari Eunseo. Dia memilihkan baju untukku, bahkan memberikanku sebuah lipstik dari meja rias Eunseo.

"Pakai," suruhnya lalu keluar dari kamar.

(Wattpad gua error gabisa insert gambar 😢😢😢)

Aku mengganti pakaianku dengan pakaian yang dipilih oleh Mingyu lalu menggunakan lipstik yang sebelumnya sangat jarang kugunakan.

Kuletakkan lipstik itu di meja belajar Eunseo lalu keluar dari kamar. Aku cukup terkejut karena Mingyu ternyata ada di depan pintu sedang berdiri tegak.

"Eoh..." gumamku.

Wajah Mingyu yang tadinya sedikit kesal sekarang berubah.

"Cantik," gumamnya yang masih bisa kudengar.

"Gomawo!" balasku sambil tersenyum menunjukkan gigiku.

"Bukan kau, tapi Eunseo. Ayo cepat!" perintahnya.

Menyebalkan!

*****
Yerin POV

Aku mengecek handphone ku yang sejak kemarin malam kumatikan. Kunyalakan handphone ku dan terdapat 28 missed call dari Lee Jihoon.

Membaca nama kontaknya saja membuatku ingin menangis...

"Yerin-ah, ayo makan"

Soonyoung? Dia tidak bekerja hari ini? Aku segera turun dari kasur dan keluar dari kamarku. Ternyata di ruang tamu ada ibu Soonyoung.

"Kau tidak ke restoran?" bisikku.

"Tidak, kondisimu sekarang buruk dan tiba-tiba eomma bilang ingin kesini. Yasudah, aku tidak jadi kerja," balasnya.

"Apa kau habis menangis? Kenapa matamu bengkak begitu?" lanjutnya.

"Huh?"

"Yerin-ah!!" seru ibu Soonyoung.

00:01 (Mirror) ⛵ jwwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang