07

1.3K 187 42
                                    

Yerin POV

Aku bahkan masih ada di dalam taksi, tapi Wonwoo sudah membuat masalah. Aku menyuruh supir taksi tadi memutar balik dan berjalan kembali ke arah rumah Jihoon.

Jika seperti ini terus, lebih baik Wonwoo cepat-cepat kembali ke dunianya.

Sampai di rumah Jihoon, aku bisa melihat dia sedang berdiri di teras sambil menatap langit seperti orang bodoh. Dengan cepat aku membuka jendela kaca mobil.

"Ya! Cepat naik!" Seruku dari dalam taksi.

Dia berjalan ke arah taksi lalu masuk dan duduk disampingku.

"Ahjussi, apa di sekitar sini ada apartemen?" tanyaku.

"Ada"

"Kita kesana, ahjussi," ujarku pada supir taksi.

"Lalu bagaimana dengan Seunghee?" tanya Wonwoo.

"Biarkan saja dia di rumah Jihoon. Saat dia bangun besok pagi juga dia akan pergi dari sana"

*****
Eunha POV

Aku dan Mingyu masuk ke dalam rumah Eunseo. Rasanya sangat senang karena kami sudah menemukan novel berjudul 'Mirror' itu di perpustakaan lain.

"Aku akan segera membacanya dan memberitahukannya kepadamu," ujarku pada Mingyu lalu langsung masuk ke dalam kamar.

"Ya! Tidak bisakah aku ikut membacanya juga?" teriak Mingyu dari luar.

"Tidak! Kau juga tidak akan mengerti!"

"Aku tidak sebodoh itu!"

"Shikkeureo! Biarkan aku membaca dengan tenang!" teriakku.

Setelah itu aku tidak mendengar apa-apa lagi. Mungkin dia sudah masuk ke dalam kamarnya.

Aku duduk di atas kasur Eunseo dan mulai membaca buku novel itu hingga larut malam.

Novel yang tidak terlalu panjang itu habis selama 5 jam aku membaca. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Aku meletakkan buku itu di atas meja belajar Eunseo lalu kembali ke kasur.

Apa yang harus kulakukan sekarang?

Sebenarnya caranya sangat mudah, tapi aku ragu untuk melakukannya.

Aku harus mencium orang yang dicintai Eunseo. Tentu saja orang itu Mingyu. Tapi di akhir cerita novel, setelah si hantu mencium orang yang dicintai oleh pemilik tubuhnya, si hantu kembali ke dunianya sementara sang pemilik tubuh meninggal...

Itu berarti sekarang Eunseo sudah tidak memiliki kesempatan untuk hidup lagi. Jika aku tidak mencium Mingyu, dia tidak akan kembali ke tubuhnya. Namun, jika aku mencium Mingyu, Eunseo akan mati setelah 24 jam dia kembali ke tubuhnya.

Waktunya untuk hidup hanya 24 jam setelah aku mencium orang yang dicintainya.

(Duh, pada ngerti kan ya?)

Apa aku harus mengatakan hal ini pada Mingyu?
Jika aku merahasiakannya, dia pasti akan membaca buku itu sendiri.

Ugh, kenapa aku harus terjebak di sini?!

*****
Author POV

Paginya, Eunha terbangun karena mendengar suara ketukan pintu.

"Ya! Bangunlah! Aku membuatkan ramen untuk sarapan," ujar Mingyu dari depan pintu kamar Eunseo.

Eunha yang mendengar kata ramen langsung beranjak dari kasur dan membuka pintu kamarnya.

"Mana?!" serunya bersemangat.

00:01 (Mirror) ⛵ jwwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang