05

1.4K 206 40
                                    

Author POV

Mingyu dan Eunha masuk ke dalam mobil, kemudian mereka berangkat menuju perpustakaan kota di Seoul.

"Mingyu-ssi, kumohon, cukup kau saja yang tau kalau aku bukan Eunseo. Jangan beritahu pada orang lain, termasuk orang tua Eunseo. Aku takut masalah ini akan semakin rumit," ujar Eunha.

"Bersikaplah seperti Eunseo, maka orang-orang tidak akan curiga," balas Mingyu sambil fokus menyetir.

"Oke, oppa?"

"Tidak, tidak. Maksudku, kau tidak perlu memanggilku seperti itu jika kita hanya berdua"

"Baiklah, Mingyu-ssi"

"Tidak perlu terlalu formal juga"

"Kalau begitu kau harus memanggilku noona karena aku lebih tua setahun darimu"

"Ugh, baiklah. Noona! Tapi siapa namamu?"

"Eunha. Jung Eunha"

"Oke, Eunha noona"

"Tidak, tidak. Panggil saja Eunha. Terdengar sangat aneh jika kau memanggilku Noona"

"Aish, sudahlah, aku memanggilmu Eunseo saja. Ingat, namamu Eunseo. Son Eunseo!"

"Tadi kau sendiri yang bilang tidak perlu seperti itu jika hanya berdua," gumam Eunha pelan. Untungnya tidak terdengar oleh Mingyu.

"Oh, ya. Aku ingin menanyakan sesuatu," ujar Eunha.

"Apa?" Balas Mingyu.

"Bagaimana kau bisa tau kalau aku ini makhluk lain?"

"Sejak lahir aku bisa melihat hantu dan sejenisnya"

"Jinjja?! Lalu kau bisa berbicara dengan mereka juga?"

"Tentu saja. Tapi terkadang mereka menggangguku. Apalagi hantu-hantu wanita sepertimu!"

"Ya! Memangnya kau pikir aku hantu seperti apa?!" Seru Eunha kesal.

"Penggoda, mungkin?"

"Asal kau tau ya, aku sebenarnya bukan hantu yang berkeliaran di bumi. Tapi entah kenapa aku tiba-tiba bisa masuk ke dalam tubuh Eunseo. Hantu yang selama ini kau lihat di bumi itu adalah hantu-hantu yang berdosa dan patut dihukum di penjara. Aku kan tidak. Walaupun aku hantu, tapi aku juga punya pasangan!" oceh Eunha panjang lebar.

"Kenapa hantu yang masuk me tubuh Eunseo harus hantu yang cerewet seperti dia sih?" Batin Mingyu.

Sampai di perpustakaan kota, mereka mencari buku yang berjudul Mirror itu, tapi tidak ada.

Buku itu sudah diambil oleh Yerin duluan dan hanya ada satu di perpustakaan tersebut.

*****
Yerin POV

Aku berlari kecil ke arah mobil Soonyoung lalu segera masuk ke dalam.

"Buku apa yang kau pinjam?" Tanya Soonyoung penasaran.

"Ini," balasku sambil menunjukkan buku yang ada ditanganku.

"Buku apa itu? Tumben sekali kau meminjam buku"

"Emm... Itu... Tiba-tiba aku merindukan eomma, jadi aku meminjam novel pendek ini. Dulu sebelum Eunha meninggal, eomma sering membacakan buku ini di waktu luang," jelasku.

00:01 (Mirror) ⛵ jwwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang