11 (1/2)

997 171 20
                                    

Yerin POV

"Apa kau mau menemaniku ke apartemen Wonwoo sekarang?" tanyaku pada Soonyoung.

"Tentu saja, ayo..." balasnya sambil berdiri.

Aku tersenyum kecil lalu mengikutinya keluar rumah. Soonyoung benar-benar baik, dia selalu mau membantuku sejak kecil. Dulu saat Eunha menghilang, yang membantuku untuk mencarinya adalah Soonyoung.

"Apa apartemennya jauh?" tanya Soonyoung sambil menyalakan mesin mobil.

"Lumayan, apartemennya tidak jauh dari restoranmu," jawabku.

"Seharusnya kau menceritakan ini sejak awal, jadi aku tidak salah paham," ujarnya.

"Mian, aku hanya tidak ingin menyusahkanmu"

"Apapun yang kau lakukan, semuanya tidak menyusahkanku..."

"Gomawo"

*****
Author POV

"Baiklah, besok kita kesini lagi. Pokoknya kita harus cepat-cepat menemui manager restoran ini," ujar Mingyu.

"Tunggu!" seru Eunbi, si hantu berseragam sekolah.

"Kenapa?" balas Mingyu.

"Aneh... Lihat laki-laki itu. Dia sama seperi Eunseo. Tubuhnya digunakan oleh hantu juga. Baru pertama kali aku melihat yang seperti ini..."

"Ah, benar juga," gumam Mingyu sambil melihat seorang laki-laki yang baru saja memasuki restoran.

"Ayo kita pulang," ujar Eunha.

"Eoh,Eunha-ssi... Hidungmu..." balas Mingyu.

Eunha memegang hidungnya dan dia baru sadar kalau hidungnya mengeluarkan darah.

"Omo," gumam Eunha.

Mingyu segera mengambil tissue dari salah satu meja yang kosong lalu memberikannya kepada Eunha, tapi beberapa detik kemudian Eunha pingsan dan ambruk ke tangan Mingyu.

"Eunha-ssi! Eunha-ssi!"

*****
Yerin POV

Aku dan Hoshi sudah hampir sampai di apartemen Wonwoo, tapi tiba-tiba aku melihat Wonwoo di pinggir jalan.

"Oh, itu Jihoon kan?" Tanya Soonyoung.

"Ya, itu Wonwoo!" Balasku.

Aku menyuruh Soonyoung untuk menghentikan mobilnya, kemudian aku keluar dan berlari ke arah Wonwoo.

"Wonwoo-ya! Apa yang kau lakukan disini? Bukankah sudah kukatakan untuk tidak keluar dari apartemen?!" Seruku.

"Kau tidak datang ke apartemenku, jadi aku keluar untuk mencarimu," jawabnya.

"Eoh? Wonwoo-ya... Kau mimisan, apa kau sakit?"

"Aku tidak sa...-" sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, ia terjatuh ke lantai.

"Omo, Wonwoo-ya!!" Aku segera berjongkok dan berusaha membangunkannya, tapi dia tidak sadar juga.

"Soonyoung-ah!!! Bantu aku!"

Soonyoung langsung berlari ke arah kami dan membawa tubuh (Jihoon) Wonwoo ke dalam mobil. Aku menyuruh Soonyoung untuk pergi ke apartemen Wonwoo, tapi dia tidak mau. Dia malah membawa kami pulang ke rumah. Dia bilang mulai sekarang biarkan Wonwoo tinggal dengan kami.

"Aku baru tau kalau hantu juga bisa sakit," gumam Soonyoung sambil menyetir.

"Aku juga bingung. Dalam buku itu, tokoh utama tidak pernah sakit ataupun pingsan," balasku.

"Bagaimana kalau Wonwoo tidak akan kembali lagi dan Jihoon tidak akan sadar la...- Aw!!" aku memukul lengan Soonyoung.

"Jangan bicara yang aneh-aneh! Fokus saja menyetir!!!" Seruku kesal.

"Arrasseo~ aku hanya bercanda," ucapnya dengan suara kecil.

*****
Author POV

Yerin dan Soonyoung merawat Wonwoo baik-baik. Begitu juga dengan Mingyu, dia merawat Eunha ditemani dengan Eunbi. Sudah 5 hari Wonwoo dan Eunha tidak sadarkan diri. Yerin dan Mingyu benar-benar khawatir. Pikiran mereka sama. Mereka sama-sama takut Wonwoo dan Eunha tidak akan kembali lagi. Mereka juga takut Jihoon dan Eunseo tidak akan kembali ke tubuh masing-masing lagi.

"Soonyoung-ah, aku takut... Bagaimana kalau tubuh Jihoon sudah benar-benar kosong?"

"Aniya, jangan berpikir seperti itu. Kau masih bisa melihatkan kalau tubuh Jihoon masih bernapas. Kita tunggu sampai dia sadar lagi," balas Soonyoung dengan tenang.

-----

"Eunseo-ya, ppali irreona... Apa Eunha masih ada di dalam tubuhmu? Eunha-ssi, jika kau mendengarku cepatlah bangun. Kau masih ada kan? Eunseo masih punya kesempatan untuk hidup kan?" Ujar Mingyu.

"Eunseo-ya, bertahanlah! Aku yakin kau masih hidup... Eunha-ssi, aku juga yakin kau masih ada disana. Ayolah, bantu Mingyu supaya dia bisa bertemu dengan Eunseo, setidaknya satu kali," sahut Eunbi sambil tersenyum.

Mingyu sedikit terkejut karena Eunbi tiba-tiba saja muncul disamping tempat tidur Eunseo.

"Gomawo, Hwang Eunbi"

"Oh, Mingyu-ssi. Boleh aku... memanggilmu oppa?" Tanya Eunbi ragu-ragu.

"Tentu saja," balas Mingyu singkat.

*****
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
Ini baru setengah ya makanya pendek

Chapter selanjutnya bakal di update secepatnya :)
Ini aja ngelanjutin gara-gara libur + ada niat hehe

Tadinya mau publish langsung satu chapter, tapi entar malah makin lama. Entar malah lupa ceritanya kayak apa. Atau jangan-jangan udh lupa? :(

Vomment yaaa ;)

Btw pristin akhirnya debut woi weewooweewoo!

00:01 (Mirror) ⛵ jwwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang