Kim Hae Jin pov
'Aku merasakan angin sore menerpa tubuhku angin musim gugur yang membawa tubuhku seperti melayang di udara, matahari kota seoul sudah mulai hilang memunculkan sinar orange bercampur kuning yang menyilaukan mataku, music favoritku terus terputar di ponselku lamunanku terus terarah pada apapun yang aku alami. Tiba tiba saja si alien aneh melintas di pikiranku, dia benar benar aneh aku tak tau Apa yang dipikirkannya tapi mengapa dia memanggilku yeoja chinggunya?
Aku benci bertemu orang sepertinya mengapa dia harus hadir di dalam hidupku membuatku kacau dan luka di kaki ku ini.''Aku masih merenungkan segalanya di atap sekolahku kulihat matahari yang srbelumnya masih nampak sekarang sudah tak ada yang kulihat sekarang langit yang mulai gelap dan memunculkan bintang bintang berbinar di atas sana'.
"Aku ingin berada di atas sana, aku ingin tenang bersama bintang di langit, aku ingin melupakan masa laluku, aku ingin melupakan rasa sakit yang ada dalam hatiku, aku ingin melupakan bagaimana sakitnya saat melihat ayah dan ibuku tak kembali pulang sampai saat ini." Kataku sambil berteriak melihat langit kota seoul yang saat ini di penuhi bintang.
Ku rasa aku harus segera pulang mengingat sekarang sudah malam dan pasti gerbang sudah di tutup jadi aku terpaksa melompatinya kaki dan tanganku yang cukup panjang memudahkanku untuk meraih tembok yang tingginya sekitar 10 cm di atasku.
Hentakan kakiku di tanah membuat kakiku sedikit sakit aku berhasil melewatinya tapi tak se mulus dulu.
Aku berjalan melewati bangunan bangunan besar yang membuat jalan itu terlihat sepi, aku mendengar suara laki laki yang sedang bercengkramah dengan teman temanya ku rasa akan aman melewati jalan ini tapi aku salah ketika melihat ajusshi pemabuk itu. Aku harus memutar otakku memikirkan bagaimna supaya aku bisa lolos dari tempat ini, ku lihat seorang dari antara mereka menatapku"Hai gadis kecil" kata ajushi sialan itu dia membuat teman temannya menatapku. Kurasa berat badanku jatuh sampai kakiku aku ketakutan tubuh bagian atasku melemah tapi kakiku sangat berat sampai aku tak bisa melangkah. Orang Orang itu sudah berada di depanku, seorang berdiri di depanku dan 2 lainnya memegang tanganku
"Sepertinya kita akan bermain sebentar sayang" suaranya serak dan bau alkohol menyapa hidungku aku benci itu.
Minggir kau sialan!!! Teriakku bahkan badanku dengan mereka lebih tinggi aku.
"Ouwhh dia membentakku" kata ajushi itu. Sepertinya aku punya cara yang ampuh untuk lari dari mereka.
Apa yau kau inginkan bodoh?! Tanyaku pda mereka. Kemudian tangan kotor orang itu menyentuh pipiku aku menepisnya dan meludahinya.Ku rasa dia kesal denganku
Saat Orang itu mendekat aku langsung menendang selangkangannya dan itu berhasil membuatnya tersungkur, tinggal kedua Orang bodoh di sampingku ini yang akan aku lewati
Ku injak kaki salah satu dari orang itu dan aku menghempaskan tangan mereka setelah terlepas aku berlari dengan kencang.....
Ketiga orang itu mengejarku tanpa lelah, mungkin itu efek saat orang mabuk tapi sungguh saat ini aku sudah benar benar kelelahan kakiku sepertinya tak bisa berlari lagi jantungku berpacu lebih cepat dari kakiku. Aku takut bila aku berhenti kemudian aku akan di pukuli dan mereka melakukan hal hal yang tidak aku inginkan.
'Come on Kim hae jin ini sudah dekat penderitaan ini akan berakhir sebentar lagi' gumamku sambil menyemangati diriku sendiri.
Ku lihat rumah bercat putih sudah di depanku aku mencoba berlari lebih kencang, Ku ambil kunci gerbang rumahku dan memasukkannya ke dalam gembok.
'Haishh kenapa ini susah sekali?'
Kataku sambil berteriak dalam hati.Kulihat tiga orang itu sudah semakin dekat dengan susah payah membuka gembok gerbangku akhirnya terbuka Ku tarik pintu gerbang di depanku kemudian badanku langsung Ku hempaskan dan masuk ke dalam halaman rumahku, Kubanting pintu itu dan dengan cepat mengunci gerbangnya agar ajusshi sialan itu tak masuk ke dalam rumahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
|'Heart Cold'|
Fanfiction* Fanfiction Taehyung & jiyeon * Taehyung x jiyeon * Jiyeon or Kim Haejin * Taehyung or Park Jinyoung "Heart Cold" seperti temanya, cerita ini menceritakan seorang perempuan berhati dingin. Sedingin es dan sekeras batu. Namun seperti yang kita ket...