Prolog

568 23 3
                                    

Haii
Perdana banget nih gue nulis cerita. Sebelumnya, gue cuman bisa curhat ke temen. Kalo engga, ya nyuruh orang buat bikinin cerita tentang gue. 😂
Happy reading guys 😊

----------------------------------------------------------------

"Gue pengen cinta pertama gue jadi cinta terakhir! dan cinta pertama gue itu elo!" Ucap nuii berapi-api.

"Tapi sayang gue gak sependapat sama elo, cinta pertama enggak harus jadi cinta terakhir!" Jawab timtam dengan datarnya, kemudian berlalu meninggalkan gadis itu sendirian.

Sakit! itu yang sedang nuii rasakan saat ini.
Nuii tidak pernah menyangka kalo ternyata laki-laki yang amat sangat dia cintai selama bertahun-tahun akan berkata seperti itu. Terkadang nuii selalu berfikir untuk meninggalkannya. Namun sayang, rasa cinta nuii terhadap laki-laki tersebut terlalu besar. Saking besarnya walaupun dia melakukan kesalahan apapun nuii dengan senang hati selalu memaafkannya, bahkan sebelum laki-laki itu meminta maaf.

Di sisi lain, laki-laki yang telah melontarkan perkataan pedas tanpa penyesalan sedikitpun itu hanya bisa tersenyum kecut ketika melihat ekspresi wanita yang amat sangat dia cintai tersakiti oleh sikapnya sendiri. Tidak ada sedikitpun niat untuk menyakitinya, namun terkadang dia tidak paham dengan maksud perkataan timtam.

"Hikss... ko elo jahat banget sih sama gue tam! Hikss.. lo tau sendiri betapa sayangnya gue sama lo!" Nuii terus meratapi nasibnya yang seakan tidak beruntung. Dia hanya bisa menekuk lutut sambil menenggelamkan wajahnya sendiri bersama tangisan yang selalu setia menemaninya.

Tiba-tiba sebuah tangan mengangkat perlahan wajah nuii yang sedang terisak. Betapa kagetnya nuii ketika melihat sosok didepannya.

"Udah jangan nangis lagi ya! Lo jelek tau kalo lagi nangis! Dengerin penjelasan gue dulu, gue bilang kaya gitu karena sebenernya lo bukan cinta pertama gue nuii-chan." Ucap timtam.

Timtam, cowo yang nuii sayangi setulus hati mencoba menjelaskan maksud dari ucapannya tadi. Pernyataannya sontak membuat nuii sangat kaget dan tangisannya kembali pecah.

"Loh, ko nangis lagi sih? Hadeuh cewe tuh emang ribet yah!" Umpat timtam dalam hati.

"Denger ya nuii-chan, lo emang bukan cinta pertama gue. Makanya gue ga setuju sama apa yang lo bilang barusan. Tapi asal lo tau, walaupun lo bukan cinta pertama gue tapi gue akan selalu berusaha ngebuat lo jadi cinta terakhir gue!"

Nuii yang mendengar penjelasan dari timtam seakan membeku. Dia enggak nyangka kalo timtam bakal ngucapin kalimat seromantis ini. Tangisnya pun terhenti, tergantikan dengan senyuman yang kini menghiasi wajah cantik nuii.

"Cup!"

Satu kecupan sukses mendarat dikening nuii. Kecupan yang menandakan bahwa timtam amat sangat mencintainya.



Vote and comment ya guys 😊

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang