Chapter [1] : Alexa Putri Hermawan

950 173 155
                                    

Yoo, Emma Watson aka Alexa Putri Hermawan on Mulmed ♥
Saudara kembar gw cakep kan? *plak*
Oke ini dia part 1,
CEKIDOT
__________________________________

Happy Reading Guys

⚫-⚫

Janji itu bagi gw hanya tercipta untuk ditepati. Bukan untuk diingkari

-Alexa

***

KRING...

Bunyi jam di pukul lima pagi berhasil membuat seorang gadis remaja bangun dari alam mimpinya yang mungkin bisa jadi kenyataan, mungkin saja tidak. Namun jika mimpi yang bagus, semoga saja bisa menjadi kenyataan. Apa lagi jika mimpi bertemu dengan Thomas Sangster. Tapi sepertinya tidak mungkin.

Sekejap ia melihat jamnya lalu pergi ke tujuan selanjutnya-kamar mandi. Tak butuh waktu lama untuk seorang Alexa Putri Hermawan mandi, yang penting sabunan, katanya.

Kali ini ia sudah berpakaian sekolah lengkap dengan dasi barunya yang menunjukan tulisan 'XI'. Hari ini memang ia resmi menjadi anak kelas 11 setelah sekian lama halangan dan rintangan ia hadapi. Belajar giat, nyontek sana sini, dan yang di dapatkan hanyalah nilai pas KKM. Jika orang tidak puas dengan nilai segitu, Alexa 'mah apa atuh, nilai segitu sudah Allhamdulillah.

"Alexaaa ... sudah siap belum, Nak? Cepat turun! Sarapan sudah siap nih," teriak bunda Alexa dari lantai bawah.

Alexa segera mengambil beberapa keperluannya untuk sekolah, bahasa singkatnya adalah tas; turun kebawah dengan cepat. Ia memang harus cepat bukan karena takut terlambat, namun karena takut mendengar teriakan bundanya yang menggelegar untuk kedua kali dalam sehari.

Melihat putrinya belum juga turun, bunda Alexa segera mengambil ancang-ancang untuk berteriak lagi. Mungkin jika ada di film Naruto, pasti akan diberi nama jutsu toa masjid. Oke, ini dia. Hitungan dimulai.

1

2

3

"Aaaalex..."

Alexa yang melihat bundanya sudah mengambil ancang-ancang untuk berteriak dari kejauhan, segera menaikan level jalannya ke lari. Beruntunglah Lexa-nama panggilan oleh orang terdekatnya, karena ia sampai tepat waktu di ruang makan, dan yang terjadi adalah teriakan bundanya terpotong.

Bundanya tersenyum mendengar teriakannya terpotong karena Alexa sudah datang. Baguslah, tidak harus banyak mengeluarkan energi yang banyak, batin bunda Alexa.

Ditariknya salah satu bangku di situ lalu Alexa duduki. Dengan cepat ia mengambil beberapa lembar roti lalu mengoleskannya dengan selai coklat kesukaannya.

"Ciee yang udah kelas sebelas," goda Farhan-satu-satunya kakak Alexa yang kini sudah kuliah semester tiga. Ucapan Farhan tersebut sontak membuat pipi Alexa memerah, antara senang, juga bangga. Malu karena ucapannya, dan bangga karena sudah menjadi anak kelas sebelas.

"Haha, iya dong. Masa mau kelas satu mulu, 'kan gak mungkin," jawab Alexa dengan sedikit nada gugup.

"Mungkinlah, kalo lu gak naik kelas sekarang lu juga masih kelas satu SD," sambar Farhan yang langsung dihadiahi sebuah jitakan dari Alexa di kepalanya.

principle; say no to badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang