Chapter [19]: Kampret 2

175 22 6
                                    

• - •

Gatau apa dicuekin itu gak enak.

-Rifky ganz

***

"Woi kampret! Alexa! Bangun woi! Kalo mati ngomong dong, gue gausah ribet bangunin Lo! Woi Alexa! Elah kampret! Nih bocah mati kali ya."

Inilah yang terjadi pada seseorang-yang sudah biasa bangun siang karena libur panjang sekolah-kemudian kembali bangun pagi karena sekolah sudah dimulai.

Alexa, iya dia contohnya.

Farhan yang diberi amanat untuk membangunkan gadis kutu kupret ini saja sampai bingung harus menggunakan cara apa lagi agar Alexa bangun.

Bangunin baik-baik? Sudah.

Jutsu toa masjid? Jangan ditanya.

Siram air? Sudah dilakukan berkali-kali tapi Alexanya saja yang kebo kebangetan.

Farhan akhirnya memutuskan untuk duduk di pinggiran kasur Alexa sambil memikirkan hal apa lagi yang harus ia lakukan untuk membuat Alexa bangun dari tidurnya.

Ayo cari tahu mimpi apa yang membuat Alexa tidak kunjung bangun.

*Dunia mimpi

Tempat asing, banyak orang, dan Alexa berdiri ditengah keramaian dengan linglung. Matanya menangkap kesekitarnnya, orang-orang disini didominasi oleh kaum wanita. Kebingungan Alexa terhenti kala ia melihat satu papan iklan besar tak jauh dari tempatnya berdiri.

"BABEQU-TOUR"

GUEST STAR:
Weston Koury, Joey Birlem, Mark Thomas, Mario Selman, Aaron Melloul.

Hanya satu yang terpikirkan Alexa saat ini; what the f*ck.

Alexa masih berdiri diam di tempatnya. Masih tak percaya bahwa ia ada disini, diacara tour idolanya yang terfavorit. Tidak dapat dideskripsikan kebahagiaannya saat ini. Bahkan untuk berbicara saja tak mampu.

Hingga tiba-tiba ada seseorang menepuk sebelah bahu Alexa dari belakang. "Permisi, apa kamu tersesat? Kamu kelihatan bingung," ucapnya. Alexa mengangguk mengiyakan. "Apa kamu mau ikut bersamaku?" Tanya orang itu lagi. Alexa kembali mengangguk karena tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan.

Alexa akhirnya dibawa ke sebuah ruangan, ruangan itu tampak ramai dengan banyak orang yang sedang melakukan pekerjaan untuk tour ini.

"Hai Dylan! Dari mana saja kau? Thomas mencarimu dari tadi," ucap seseorang saat Alexa dan orang yang diketahui bernama Dylan memasuki ruangan.

"Tadi aku keluar sebentar, lalu bertemu dengan, maaf siapa namamu, nak?" Dylan bertanya. "Alexa." Jawab Alexa pelan. "Aku bertemu dengan Alexa, karena dia kelihatannya tersesat jadi aku bawa dia kesini," lanjut pria yang kiranya berumur 20-an itu.

"Ya sudahlah. Cepat temui Thomas, dia mencarimu dari tadi. Aku pergi dulu."

Dylan mengangguk. "Oke," katanya. Matanya kemudian beralih kepada Alexa, Alexa yang tiba-tiba ditatap seperti itu kaget sedikit. "Nah Alexa, kamu bisa duduk disana," ucapnya sambil menunjuk sebuah tempat, "ayo ku antar."

Alexa berjalan sambil menunduk, ia mengikuti sepatu Dylan agar tidak terjatuh maupun tersesat. Tak berapa lama, Dylan membuka pintu sebuah ruangan. Alexa masih menunduk, telinganya mendengar suara agak ribut dari dalam sana. Saat mereka berdua memasuki ruangan itu, suara ributnya mulai menghilang.

principle; say no to badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang