Sebelumnya saya mengucapkan minal aidzin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat hari raya idul fitri kawan. Maafkan saya bila ada kesalahan. Karena "manusia tak luput dari kesalahan"
Langsung aja part delapan. Dikirim langsung dari hatinya thomas sangster. Cekidot
____________________________________Happy Reading Guys
⚫-⚫
Aku tidak takut jika kita harus berpisah. Karena jika kau jodohku, kita akan dipertemukan kembali
***
SEMENTARA Alexa pergi entah kemana, mungkin ke kelas, Rifky pergi ke kantin untuk melayani perutnya yang dari tadi pagi belum diisi apapun. Cacing-cacing di dalamnya sudah demo sambil konser meminta makan dari tadi.
"Mang mie ayam satu," tutur cewek yang ada didepan Rifky. Cewek yang memesan mie ayam itu tak sengaja menoleh kearahnya. Matanya terbelak kaget. Cewek itu sekarang benar-benar yakin bahwa dunia itu memang sempit sekarang.
"Lo lagi?" Alexa begitu kesal. Mengapa ia harus dipertemukan dengan cowok satu ini. Menyebalkan sekali, apa tidak ada orang selain dia? Kenapa bukannya Thomas Sangster atau Dylan O'Brien saja yang dipertemukan dengannya?
Bangun Lex! Bangun!
Rifky menyunggingkan senyumnya. "Iyalah ini gua. Btw kita ketemu lagi, jangan-jangan kita jodoh kali ya?"
Malas menanggapi ocehan Rifky, Alexa segera mengambil mie ayam yang di pesannya lalu duduk manis di salah satu meja yang berada di kantin tercinta ini dimana terdapat para makanan yang lezatos. Selesai berdoa dalam hati, mulai lah Alexa menyantap makanan yang ada di depannya.
Jangan lupakan alasan Alexa yang terpaksa harus ke tempat ini saat jam pelajaran di karenakan mengingat faktor yang membuatnya pingsan tadi: belum sarapan. Alexa menjadi ingat rotinya yang belum sempat termakan sudah hilang entah kemana.
Where are you know? Roti?
Gak mungkin under the sea.Lupakan
Sejak ia melihat Alexa disini membuat Rifky lupa akan tujuan yang sebenarnya berada disini. Ia pun memesan makanan yang sama seperti Alexa. Mie ayam Mang Ujang, makanan favoritnya di sekolah ini.
"Satu lagi Mang mie ayamnya," pesan Rifky kepada Mang Ujang.
"Siap Ky," ucap Mang Ujang selaku penjual mie ayam di sekolah yang kadang jadi tempat curhat Rifky.
Rifky menghampiri Alexa yang sedari tadi memakan mie ayamnya. Tenang dan tidak terburu-buru, itulah yang Alexa lakukan sekarang. Walau ia tahu ada makhluk astral di sampingnya.
"Alexa," panggil Rifky yang terbilang ramah. Jarang sekali Rifky berbicara dengan ramah, paling hanya dengan orang terdekatnya. Tunggu, apa Alexa sudah menjadi orang terdekatnya sekarang?
Sayangnya tidak disahuti oleh Alexa yang terus memakan mie ayamnya. Yaiyalah Ky, gimana mau disahutin, orang Alexanya lagi makan, mana bisa bicara.
"Princess."
Nengok kek lu.
Alexa menoleh kearah Rifky dengan mata yang melotot. Apa-apaan sebenarnya si Rifky ini, main panggil dia sembarangan aja. Untung Alexa orangnya tidak baperan. Orang lain mungkin sudah pada jerit-jerit sendiri gara-gara di panggil princess sama Rifky.

KAMU SEDANG MEMBACA
principle; say no to badboy
Fiksi Remaja[on hold] "Coba aja, lu gak akan bisa ubah prinsip gua, Ky!" Rifky yang sudah agak jauh berhenti karena teriakan dari arah belakang, lalu kembali menatap Alexa dengan senyumnya yang tak bisa dijelaskan. "Hanya diam, dan saksikan." Dan Rifkypun benar...