6. Sifat Buruk

798 49 10
                                    

Stella pov

Drrtt..Drrtt

Aku menelpon Zoe untuk memastikannya.

"Halo, ada apa?" suaranya terdengar serak seperti habis bangun tidur

"Aku ingin main ke rumahmu, siapkan makanan yang banyak!"

"Ah, kau benar-benar merepotkan saja."

"Ya sudah, 30 menit lagi aku sampai rumahmu!"

"Ku jemput saja, bagaimana?"

"Kenapa?"

"Nanti kalau ada apa-apa padamu, kakakmu akan membunuhku."

"Kakakku tak sejahat itu kok!"

"Ku jemput sekarang!"

Zoe menutup telponnya.

Flashback on

Kak Davin menatapku khawatir saat baru saja tiba di rumah, kepalaku di perban. Aku diantarkan pulang Zoe.

Zoe mendapat tatapan tajam dari kakakku. Tatapannya seperti akan menerkam mangsa.

Zoe meneguk salivanya.

"Apa yang kau lakukan pada adikku?!" kak Davin menarik kerah baju Zoe, tangannya sudah terkepal dan bersiap untuk meninjunya.

"Saya tidak sengaja, kak! tiba-tiba ada Stella disisi lapangan basket, dan saat saya akan shooting bolanya terkena kepalanya. Saya sungguh minta maaf kak! Saya minta maaf!" ucap Zoe menundukkan kepalanya

"Apa benar Stella?" tanya kak Davin

"Iya kak." Jawabku sambil memegang perban dikepala.

"Awas ya sampai adikku terluka lagi, aku tak segan-segan membunuhmu!" ancam kak Davin dengan tatapan intimidasi.

"I-iya kak" suara Zoe terdengar gemetar.

Flashback off

Rasanya ingin tertawa mengingat hal tadi.

Kakakku terlalu overprotective padaku, tapi aku tau dia seperti itu karena sangat menyayangiku.

Aku menyiapkan laptop, tas, dan charger jangan lupa.

Mandi 10 menit, dan aku memakai kaos cropty lengan panjang bertuliskan 'Freedom' dan rok hitam seatas lutut.

Keluar kamar, menggendong tas. Saatnya berpamitan pada tante dulu. "Tan, aku mau pergi ke rumah Zoe."

Tante Miranda menoleh dan tersenyum "Iya, hati-hati." tante melambaikan tangannya.

Mobil Zoe sudah ada di depan rumah. Aku langsung masuk mobilnya "Apa kamu menunggu lama?"

"Tidak, aku baru saja sampai" jawab Zoe

"Oo ya sudah, cepat jalan!" perintahku

Sesampainya di mansion Zoe. Aku sering bermain ke sini saat libur sekolah, jadi aku kenal dekat dengan Orang tuanya Zoe.

Terlihat Mama Fina sedang bersiap-siap. Orang tuanya itu serba sibuk jadi ia sering di rumah sendirian, tapi aku berbaik hati mau menemaninya.

"Siang tante." Sapaku sopan

"Siang Stella, maaf tante pergi dulu, ada urusan di kantor. Kalau lapar di kulkas ada banyak makanan jangan sungkan ya" ucap Mama Fina ramah

"Zoe, mama berangkat dulu." Mamanya mengecup kening Zoe

All About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang