“Oopss, maafkan aku Myungsoo wangjanim dan Baekkie gongju, sepertinya minuman ku tadi sedikit tergoncang. Ouwwwh, sepertinya ada yang butuh pakaian ganti sekarang.” Jieun menirukan suara Baekhyun saat mengucapkan kalimat terakhir.
“Mau kupinjami rok ku?” Jieun melanjutkan ucapannya.Chapter 4
Hari masih terlalu pagi bagi Jieun untuk menginjakkan kakinya di sekolah namun dengan berbagai pertimbangan tak penting membuatnya untuk berangkat lebih pagi kali ini. Bahkan ketika ia memakan roti selainya, Lee Hyunwoo kakaknya masih bergelung dengan selimut tebalnya. Jieun mengusap pangkal hidungnya. Entah mengapa pagi ini rasanya begitu dingin. Di sepanjang koridor gadis itu hanya menjumpai satu dua siswa yang sudah berangkat. Kaki Jieun menapaki lantai koridor yang sepi membuat gesekan sepatunya dengan lantai terdengar menggema. Jieun membenarkan letak headphone yang menyumpal kedua telinganya yang saat ini tengah memainkan sebuah lagu di playlist favoritnya “Block B-Toy”. Jieun berbelok menuju tangga karena kelasnya berada di lantai dua. Jieun menghitung anak tangga yang ia pijaki.
“Satu....dua...tiga...empat.....”
Gadis bermarga Lee itu akhirnya dapat melewati undakan tangga yang membuat kakinya pegal tepat ketika putaran lagu dari Block B selesai dan berganti dengan lagu dari Bangtan Sonyeondan yang berjudul Danger. Mata Jieun mendapati tiga orang murid perempuan tengah menatapnya sengit ketika Jieun baru melangkahkan kakinya.
‘You’re in danger’
Suara member Bangtan Sonyeondan yang Jieun tahu memakai stage name Rap monster menyapa gendang telinganya bertepatan dengan langkah ketiga murid perempuan yang mendekati Jieun. Jieun tersenyum masam.
‘Kenapa lirik lagunya pas sekali dengan situasiku.’ Batin Jieun
Jieun menatap ke arah ketiga orang yang kini dengan bangganya menghalangi langkah Jieun. Tangan kanan Jieun menurunkan headphone nya ketika ia melihat salah satu dari mereka mencoba untuk berbicara.
“Oh jadi ini gadis yang sudah membuat wajah Myungsoo yang tampan basah. Sangat tidak berkelas.”
Jieun hanya diam tak berniat menjawab ataupun membantah. Kaki Jieun bergeser menghindari ketiga orang yang masih setia menghalangi jalannya.
“Beraninya kau mengabaikan kami!!!” gadis itu kembali berteriak yang membuat kedua temannya dengan siaga mencekal lengan Jieun.
“Lantas apa maumu? Apa kau ingin aku melakukan hal yang sama di wajah penuh bedak mu itu dan membuat tempelan make up mu meleleh, dayang-dayangnya Kim Myungsoo?”
Satu tamparan menjadi jawaban bagi Jieun. Jieun merasakan pipinya panas dan sudut bibirnya perih.
“Wah sepertinya kalian marah karena aku memanggil kalian dayang-dayangnya Myungsoo. Maaf sepertinya aku harus meralat ucapanku karena dengan tingkah kasar kalian, kalian lebih cocok disebut sebagai pengawalnya si Myungsoo seja itu.”
Jieun tersenyum menantang membuat gadis yang sudah menamparnya semakin tersulut emosi. Tangan gadis itu terangkat ingin menamparnya lagi. Tapi ucapan Jieun menghentikan aksinya.
“Jika kalian ingin melakukan penganiayaan kepadaku sebaiknya lakukan di tempat yang ‘aman’, kategori tempat ‘aman’ yang pertama tentu saja adalah jauh dari keramaian. Tempat ini memang sepi, tapi kalian melupakan satu hal...” mata Jieun melirik dinding bagian atas, lebih tepatnya ke sebuah CCTV.
“Pastikan tidak ada CCTV. Tapi jika kalian ingin memukulku di sini sih tidak masalah. Toh nantinya aku bisa pergi ke rumah sakit untuk berobat dan juga melakukan visum setelah itu membuat laporan ke pihak kepolisian dan membawa hasil visum dan juga rekaman CCTV sebagai bukti.”
![](https://img.wattpad.com/cover/97533060-288-k938136.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Enemy
FanfictionCast : IU (Lee Ji Eun) L (Kim Myungsoo) Byun Baekhyun Lee Hyunwoo Ren (Choi Minki) Jung Eunji Bang Minah etc. Author : Juncookie04 Genre : Romance...