Forget You

5K 540 6
                                    

~Soojin's Pov~

Aku sedang memperhatikan penjelasan Miss Nam saat aku merasakan sepasang mata memperhatikanku.

Katakan tingkat percaya diriku meningkat ratusan kali lipat saat ini. Karena aku merasa Taehyung lah yang sedang memperhatikanku sekarang.

Namun, aku tak berani mencari tau siapa orang itu. Mungkin aku takut kecewa. Kecewa karena bisa saja bukan Taehyung yang sedang memperhatikanku atau mungkin kecewa jika aku ternyata belum bisa melupakannya.

Aku sudah berusaha keras untuk melupakan namja dingin itu. Sedikit demi sedikit aku mengurangi kebiasaanku memperhatikannya.bahkan aku sudah tak pernah menjadi stalker lagi sekarang.

Ini semua berkat bantuan Jimin. Jimin tak pernah absen mengingatkanku untuk berhenti dan melupakannya.

Aku dan Jimin sekarang tak pernah terpisahkan. Kemanapun Jimin pergi, aku harus ikut dengannya. Tentu saja itu semua demi "menyelamatkanku".

Bahkan sekarang tersebar gosip bahwa aku dan Jimin sedang berpacaran. Heol! Hanya karena kami selalu bersama apa itu berarti kami sedang berpacaran? Demi apapun, aku tak ingin berpacaran dengan namja playboy ini.

Dan satu hal yang harus kalian ketahui, Jimin itu sudah punya pacar. Maksudku pacar yang benar-benar dia sayang. Pacarnya sedang bersekolah di luar negeri. Jadi pacar-pacarnya yang selama ini dia bawa hanyalah selingan.

Dan yang terpenting, pacarnya itu adalah yeoja yang dulu menyukai Taehyung. Tapi sepertinya yeoja itu berhasil move on. Tidak seperti diriku yang sesekali masih mencuri pandang padanya. Seperti saat ini.

"Ya! Jaga matamu nona!" Jimin menarik wajahku agar tak menatap Taehyung yang sedang duduk di pojok kantin sambil menyantap sebuah roti isi.

"bagaimana pacarmu bisa melupakannya? Dia sulit dilupakan Jim!" ucapku frustasi.

"karena dia memilikiku" jawab Jimin penuh percaya diri.

Aku hanya memutar bola mataku mendengar jawabannya. Kalau pacarnya tidak pindah keluar negeri, kurasa pacar Jimin juga pasti sulit melupakan Taehyung.

Bahkan ini sudah lebih dari tiga bulan sejak aku memutuskan untuk melupakan Taehyung. Tapi sepertinya sia-sia. Maksudku ya aku mulai bisa melupakannya sedikit demi sedikit tapi itu benar-benar sangat sulit.

"kajja!" Jimin menarikku dari lamunanku.

"eoh? Eodi?" aku kebingungan saat Jimin menarik tanganku keluar kantin

"ke kelas tentu saja nona Kim. Kau ini terlalu banyak melamun ya?" Jimin terlihat kesal mengingat kebiasaanku.

"mianhae... Aku banyak pikiran Jim" aku yang di tatap kesal oleh Jimin hanya mampu tersenyum simpul.

"apanya yang banyak pikiran? Otakmu itu sudah terisi penuh oleh Kim Taehyung" jimin terlihat tambah kesal melihat cengiran dibibirku.

"bagaimana kabar pacarmu?" aku mengalihkan pembicaraan.

"eoh, dia baik. Kemarin dia mengirimiku jam tangan. Kau harus lihat!" tuh kan berhasil.

"ya! Kau mengalihkan pembicaraan ya?" tiba-tiba Jimin tersadar dengan usahaku.

Namja ini selalu bisa membaca pikiranku. Mungkin kami memang terlalu dekat. Sehingga dia bisa dengan mudah membaca pikiranku.

Aku berlari menuju kelas sebelum Jimin kembali menceramahiku tentang diriku yang masih gagal move on dari seorang Kim Taehyung.

Saat aku berlari menghindari Jimin, mataku tak sengaja menangkap pemandangan di taman belakang sekolah. Di sana terlihat Taehyung sedang bersandar pada pohon besar sambil menutup matanya.

Dia selalu terlihat tampan bagaimanapun situasinya. Tapi dia terlihat lebih tampan saat tersenyum.

Aku kembali mengingat saat dia tersenyum bersama seorang gadis. Gadis itukah cinta pertama Taehyung?

Tanpa sadar Jimin telah menarik tanganku menjauh dari tempatku berdiri mematung memandang Taehyung. Aku menarik nafas dalam,aku akan melupakanmu, Kim Taehyung. cinta pertamaku.

Dan aku mendahului Jimin menuju kelas diiringi teriakan Jimin yang mengaduh karena aku berhasil memukul kepalanya.

Saying I Love You [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang