Cold Guy

6.9K 596 11
                                    

~Soojin's Pov~

Sudah hampir seminggu aku pindah ke sekolah ini. Hampir semua siswa dan siswi di kelas ini sudah mengenalku. Kecuali satu namja yang sedang tidur di kursi paling sudut ruangan ini.

Dan hampir seminggu pula aku selalu mencuri pandang pada lelaki itu. Lelaki dingin yang aku temui di jalan minggu lalu.

Masih terpantri jelas di memori otakku saat aku merusak hari pertamaku karena lelaki tersebut.

"annyeonghaseo... Namaku Kim Soojin. Senang mengenal kalian semua. Semoga kita bisa bisa berteman baik. Mohon bantuannya"

Tiba-tiba mataku tertuju pada sosok lelaki di kursi paling sudut ruang kelas yang di isi sekitar 30 siswa dan siswi.

Itu namja yang tadi pagi. Dia bahkan tidak melirikku sedikitpun. Matanya tertuju keluar jendela yang memang tepat berada di sampingnya.

"silahkan duduk di kursi kosong itu Soojin-ssi" ucapan wali kelas yang membawaku menyadarkan lamunanku tentang lelaki dingin tersebut.

"ne. Gamsahamnida" balasku pelan

Saat menuju kursi kosong calon tempat dudukku, mataku tetap tak bisa lepas dari lelaki tersebut. Hingga tiba-tiba dia menatapku dan entah setan apa yang merasukiku aku justru semakin lekat menatapnya.

Deg... Deg.... Deg.....

Jantungku kembali berdetak tak beraturan. Tatapan matanya terlihat tajam tapi aku menyukainya. Aku menyukai tatapan tajam lelaki tersebut.

"Aww... Appo!!" teriakan kecil keluar dari bibirku saat tanpa sengaja aku menabrak sebuah meja karena aku berjalan tanpa memandang arah depan.

"gwaenchana Soojin-ssi?" tanya wali kelasku khawatir melihatku sedikit kesakitan.

"gwaenchana ssaem" jawabku sambil membungkuk sopan.

Dapat aku lihat teman-teman yang lain tersenyum bahkan tertawa melihat kebodohanku. Tapi lelaki itu hanya menatap lalu membuang mukanya, kembali menatap keluar jendela

"sampai kapan kau akan menatapnya?" suara seorang namja menarikku ke dunia nyata.

Park Jimin, lelaki yang pertama kali memperkenalkan diri padaku saat hari pertama kepindahanku ke sekolah ini.

Dia tampan dan sangat ramah. Sepertinya dia salah satu lelaki populer di kelas ah bahkan di sekolah ini. Jangan lupakan eyesmilenya itu. Itu adalah eyesmile terbaik yang pernah kulihat sepanjang hidupku.

Tapi aku lebih menyukai tatapan tajam dari namja yang kebetulan duduk disebelah Park Jimin. Si namja dingin.

"ya! Kau mengacuhkanku ya? Matamu itu hampir copot karena memandang Taehyung seperti itu kau tau?" suara Jimin sedikit meninggi membuat beberapa siswa menoleh pada kami. Kebetulan ini jam istirahat, Jadi dikelas tidak banyak orang.

"aku tidak memandangnya. Aku sedang memandang keluar jendela" sanggahku.

Dasar bantet kurang ajar. Bagaimana jika dia mendengarnya? Habislah harga diriku. Bagaimanapun aku tahu malu. Jika si namja dingin itu tau aku sering mengamatinya bisa besar kepala dia.

"jangan terpesona padanya. Jangan jatuh cinta padanya. Nanti kau sakit" ucap Jimin pelan sambil menatapku serius.

"eyy... Siapa yang akan jatuh cinta padanya? Dia bukan tipeku" aku mengalihkan tatapanku pada langit kelas. Aku tidak suka di tatap serius begitu.

"aku hanya mengingatkan. Kau gadis yang polos. Gadis yang manis. Jadi, jangan jatuh cinta padanya. Karena hanya kau yang akan tersakiti. Dia lebih dingin dari yang terlihat"

Ucapan Jimin sontak membuatku menatapnya bingung. Aku tidak mengerti maksud perkataan Jimin barusan. Aku tau namja itu dingin. Tapi aku pernah melihatnya mengobati anak kucing yang terluka. Jadi kurasa dia tak sedingin itu.

"tapi..."

Belum selesai ucapanku, jimin mengusap kepalaku lembut lalu beranjak kembali ke kursinya. Duduk disebelah namja dingin itu. Namja yang hampir seminggu ini membuatku merasakan sesuatu yang aneh pada detak jantungku. Kim Taehyung.

Saying I Love You [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang