Membutukan waktu hanya untuk sekedar mendapat balasanmu, aku seharusnya sadar bahwa sudah tidak menjadi prioritas dirimu lagi namun mengapa semua rasa engan enyah dari ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***
Harusnya waktu itu aku cukup sekedar mengaguminya saja, tanpa harus meletakan perasaan yang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan Dalam Waktu
RastgelePerasaan dalam waktu, dimana aku menulis dan menggukapkan rasa sedih dan bahagia di ruang waktu.