Keesokan harinya di sekolah Chanwoo datang dan ngelihat ada Yein di tempat duduk mereka. Chanwoo buru-buru menghampiri Yein dan duduk di bangkunya.
"Kemarin lo ketiduran?" tanya Chanwoo.
"Iya chan. Sorry ya gue gak balas chatnya."
"Ya gapapa sih. Lo jadi gak video call dong sama Wooseok?"
Yein cuma diam dengar pertanyaan Chanwoo barusan. Ia ngangguk dan mukanya jadi murung.
"Ya gak jadi.. kan gue ketiduran. Lagian Wooseok juga gak ada ngechat gue gitu nanya jadi atau enggak video callnya. Hmm.."
"Segitunya amat in."
"Ya mau gimana lagi chan hehe."
Cewek itu ketawa nyengir sekarang, tapi dari matanya Chanwoo tahu kalau Yein lagi sedih. Sebagai seseorang yang sangat suka sama Yein, Chanwoo jelas gak terima kalau orang yang dia sayang dibikin sedih sama Jung Wooseok. Dia gak paham apa maksud cowok brengsek itu masih pacaran sama Yein kalau sikapnya ke dia sudah nunjukin gak ada rasa ketertarikan lagi. Belum juga dengan investigasi Seungkwan di perpustakaan tempo hari.
"Hmm siap-siap diusir bu Soojung." Celetuk Chanwoo mengalihkan pembicaraan tentang Wooseok dan video call.
"Ah iya. Gara-gara lo sih." Canda Yein.
"Hahaha.. maaf.."
.
Ternyata Yein dan Chanwoo benaran diusir sama bu Soojung. Cuma kelompok mereka yang gak bawa prakarya jadinya cuma dua anak ini yang ada di luar kelas. Sedih banget gitu diusir jam pertama belajar, kantin kan belum buka jam segini. Jadi mereka gak ada kerjaan lain selain duduk-duduk di dekat kolam ikan sekolahan sekalian main hape.
"Oh iya! Hari ini kelas Wooseok kan olahraga!"
"Di lapangan belakang?" tanya Chanwoo.
"Iya. Kan ambil nilai basket, triple point, ya gak kayak kita kemarin?"
Chanwoo cuma ngangguk. Lagi dan lagi yang diomongi Yein itu si Wooseok. Sabar, ini udah resiko naksir sama pacar orang.
"Gue ke belakang ah. Ikut gak chan?" tanya Yein.
"Gue nyusul aja. Lagi pw banget di sini."
"Yaudah gue ke sana ya!"
Yein langsung pergi ke lapangan belakang untuk ngelihati Wooseok. Sementara Chanwoo Cuma bisa menghela napas saat ngelihat Yein udah menjauh dari pandangannya.
.
Yein tegak di depan dapur sekolahan sambil ngelihati satu persatu anak di kelas Wooseok. Karena Wooseok itu orangnya paling tinggi seangkatan mereka, Yein bisa tahu di mana pacarnya berada. Sekarang yang Yein lihat Wooseok lagi ngomong sama cewek di pinggir lapangan dan mereka kelihatan sangat dekat. Keduanya seakan-akan berada di dunia yang beda sama teman-teman lain yang sibuk latihan untuk ambil nilai atau juga lagi main-main doang.
"Wooseok dekat ya sama Jieqiong?" gumam Yein.
"Ada Wooseoknya?" celetuk seseorang dari belakang.
Yein ngelihat ke belakang dan ternyata itu Chanwoo yang udah nyusul dia ke lapangan ini. Chanwoo juga dengan mata kepalanya sendiri udah lihat kalau Jung Wooseok lagi ngobrol sama selingkuhannya!
"Wooseok kok mainnya sama si cewek cina itu? Padahal teman-temannya lagi sibuk mompa bola." Celetuk Chanwoo. Sengaja gitu manas-manasin Yein.
"Ya emangnya gak boleh ngobrol sama teman sekelas? Gue aja lagi ngomong sama lo kan?" jawab Yein ketus.
Yein langsung pergi dari sana ninggalin Chanwoo sendiri. Ngelihat Yein yang marah kepadanya, Chanwoo jadi kecewa dengan diri sendiri dan milih untuk nyusul Yein dan minta maaf kepadanya. Niatnya kan buat Yein sadar kalau ada sesuatu yang terjadi di antara Wooseok dan Jieqiong, bukannya bikin dia jealous gak karuan. Hm...