Pagi hari sebelum akad nikah. Maylan sudah disibukkan di dalam kamarnya. Padahal baru jam 06.00 Dan akad nikah jam 10.00.Tante Dita dan 3 orang karyawannya datang pagi-pagi. Katanya sih memang butuh berjam-jam untuk merias pengantin. Tapi Maylan sudah mulai nggak suka dengan acara dandan yang lama dan berlebihan, biasanya dia hanya butuh beberapa menit hanya untuk memakai bedak dan lipstik. Tambahan pakai eye liner kalau datang ke acara nikahan. Memang kilat, Maylan memang bukan tipe cewek yang harus total dalam hal berdandan. Asal tidak terlihat kusam dan pucat bagi Maylan sudah cukup.
" Tante, nanti make up wajah Maylan nggak usah tebel dan menor ya. Cukup natural ya." Pinta Maylan pada tante Dita.
" Iya sayang, Ken juga dah bilang ma tante ntar make up kamu nggak boleh berlebih-lebihan."
" Makasih tante."
" Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." Al Qur'an surat Al An'am ayat 141.
" Dan sesungguhnya orang-orang yang berlebihan, mereka adalah penghuni neraka." Al Qur'an surat Ghafir ayat 43.
" Insya Allah sesuai syariat. Tante juga nggak akan mencukur bulu alis kamu. Tante takut dosa." Kata Tante Dita takut.
" Telah dilaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta untuk disambung rambutnya, wanita yang mencabut alis dan wanita yang minta untuk dicabut alisnya, wanita yang mentato dan wanita yang minta di tato tanpa ada penyakit." Hadist Riwayat Abu Daud dalam Sanad Shahih.
Tante Dita mulai make up wajah Maylan. Salah satu karyawannya, mbak Mia membantu tante Dita menyiapkan peralatan make up. Sedangkan mbak Rina dan Ranti make up Umi dan mbak Ceisya.
Baju pengantin rancangan Tante Dita juga sudah disiapkan. Sekarang di gantung di deket pintu.
Baju pengantin model gamis yang biasa Maylan pakai. Tapi kali ini berbahan sutra dengan tambahan chiffon berwarna biru laut. Ada tambahan bordir dan sedikit payet di lengan dan di bagian bawah.
Jilbab berwarna senada, lebar dan panjang sampai menutup bagian perut. Ditambah kerudung berbahan tulle yang di tepinya diberi tambahan bordir berwarna putih, panjang sampai kaki.
Simple tapi elegan persis yang selama ini Maylan inginkan. Dan paling penting Ken sudah menyetujuinya.
By the way soal Ken, masih jadi pikiran Maylan dari kemaren. Apa dia sudah sampai atau masih di jepang. Ken sama sekali tidak memberi kabar ke Maylan atau bang Byan.
****
Dirumah Opa Suroto.
Semuanya sudah siap, keluarga besar Opa yang jumlahnya 25 orang juga sudah berkumpul. Tapi ada seseorang yang masih mereka tunggu, ya Ken. Ken masih belum tiba di jakarta.
Prana yang ditugaskan menjemput juga belum datang.
" Gimana Ken sudah sampai? " kata Opa menelpon Prana.
" Belum Opa, kata bagian informasi delay 1 jam." Jawab Prana cemas melihat jam ditangannya sudah pukul 08.20.
" Dasar anak itu selalu bikin masalah. Disuruh pulang juga bilang ntar."
" Prana akan tungguin Ken, kalau Ken sudah sampai kita akan langsung kerumah Maylan."
" Memangnya kamu sudah bawa baju untuk Ken?." Tanya Opa.
" Sudah Opa."
" Ya sudah... kamu tungguin dia."
" Baik Opa." Telepon di matikan.
Akhirnya gimana ya?? Apa Ken bisa datang tepat waktu ke acara akad nikah atau akan terjadi sesuatu.... siap- siap dibikin tegang cemas dan kuatir ya readers hehehe.Terima kasih,,, matur suwun,,, thank you,,, danke,,, arigato,,, mercy,,, ... pokoke jempol buat kalian semua yang udah baca dan vote karya ku " The secret Husband"
Yang punya masukan langsung coment ya.... kira-kira judulnya cocok apa di ganti ya???
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUKMU, IMAM RAHASIAKU (the Secret Husband) TERBIT!
EspiritualTERSEDIA DI GRAMEDIA. Dalam Hadist dari Zubair bin Awam Ra, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Umumkanlah nikah."(HR. Ahmad 16130, Ibnu Hibban 4066 dan di hasankan Syuaib Al-Arnauth) Tapi apa yang dilakukan Maylan berbeda, dia merahasiaka...