Chapter 1

3.6K 341 77
                                    


KookMin Fanfiction

Remake from Scum's Wish karya Yokoyari Mengo

Warning: Boy x Boy, OOC, EYD, Membingungkan

.

Selamat membaca~


Hari itu sekolah Jimin mengadakan festival olahraga. Murid-murid berseragam olahraga itu mengerubungi Jimin yang baru saja memenangkan lomba lari bersama wali masing-masing dengan salah satu kaki diikat dan dijadikan satu dengan sebuah tali.

"Waah Jimin hebat! Kau dapat juara satu."

"Kau keren sekali."

"Aku jadi iri."

Pujian itu membuat Jimin malu. Anak kecil berseragam olahraga TK itu tak bisa berhenti tersenyum karena terlalu senang.

"Hei. Kenapa Jimin tidak berlari dengan ayahnya atau ibunya saja?" tiba-tiba salah seorang anak bertanya hal yang sedikit sensitif untuk Jimin.

"Kau benar! Dia terlalu muda! Dia bukan ayahmu!" celetuk anak lainnya.

"Itu tidak adil! Cih,"

Jimin tiba-tiba tertunduk diam. Hatinya sedikit sakit saat teman-temannya menyinggung orangtuanya. Lelaki yang sedari tadi diam disamping Jimin memandang sendu wajah anak itu.

"Curang, curang, curang!" seorang gadis kecil mengejek kearahnya dengan jari telunjuk menudingnya.

"Minnie-ah," panggil lelaki itu pelan. Dirinya juga ikut sedih melihat Jimin seperti ini.

"Berisik." Bibir kecil itu bergumam. Kemudian kepala Jimin terangkat menatap dingin gadis yang tadi mengejeknya. "Sepatumu juga curang!" serunya membalas.

Murid-murid lain beralih menatap sepatu gadis kecil itu.

"Ah dia benar! Itu kan sepatu untuk berlari! Seonsaengnim bilang tidak boleh memakai itu di sekolah!" celetuk salah seorang murid laki-laki. Sedangkan si gadis kecil itu menunduk dengan tubuh bergetar, menahan amarah karena merasa sudah dipermalukan oleh Jimin.

Lelaki yang menjadi wali Jimin sedikit bingung dengan situasi disitu. Menoleh kesamping ternyata Jimin sudah menghilang. Lelaki itu memandang sekeliling dan akhirnya menemukan sosok kecil yang merupakan tetangganya itu sedang berlari kearah belakang sekolah. Tak membuang waktu lelaki itu segera mengejar Jimin.

"Minnie-ah."

"Jiminnie. Hei," lelaki itu mendekati Jimin yang tengah berjongkok disudut tembok.

"Aku tidak curang. Berlari dengan hyung itu tidak curang." Ucap Jimin kecil lirih.

Lelaki itu tersenyum meski Jimin tidak melihatnya. "Kau benar."

Kemudian yang dirasakan Jimin adalah rasa hangat karena lengan lelaki itu terulur di lehernya. Pipinya ikut terasa hangat merasakan punggungnya menempel didada laki-laki itu. posisi mereka seperti lelaki itu memeluknya dari belakang.

"Jadi... tidak adil juga kalau cuma hyung yang memakan bekal buatan ibumu."

Sebuah kotak bekal terpampang didepan matanya. Membuat mata sipitnya terbuka lebar. Jimin mendongakkan kepalanya hingga dagu lelaki itu terasa dikeningnya.

"Bukankah ibu bilang harus bekerja?" tanyanya.

"Dia sampai begadang semalaman untuk membuat ini. Jadi pastikan tidak ada yang tersisa, ya?" ucap lelaki itu lembut.

Scum's Wish (KookMin Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang