<11> sweeter than sweet

405 84 2
                                    

"Lo sih langsung gue coret dari daftar calon." Kata Joy.

"Anjir. Kenapa sih lo, kak?!"

"heh! Yang sopan ya sama kakak kelas." Kata Joy, pasang tampang jutek.

"Apaan lagi sih ini dua pentol korek?!" Omel Yuta sambil berkacak pinggang.

"Mau jadi apa OSIS kalo bentukannya kayak dia?" Joy menunjuk Jungkook.

Jungkook menghela nafas kesal.

"Yaudah biar gue aja yang interview Jungkook." Kata Yoyo.

Sebenarnya Yoyo malas berurusan sama Jungkook, alias sepupu Sana.

Tapi, ngeliat Joy mau jambak Jungkook....daripada recruitment osis berakhir Bimbingan Konseling?

***

"Kak Sana. Ada salam."

dua orang lelaki cekikikan enggak tahu malu.

"Dari siapa?" Tanya Sana. Memang dasarnya Sana ramah, jadi ditanggepin aja.

Padahal Hayoung sama Yerin udah gerah pengen jitak kepala dua adik kelas mereka yang namanya Dokyeom dan Bambam itu.

"Itu kak, mingyu. Tau nggak kak?"

"Yang item dekil hahaha."

"APAAN SIH LO BERDUA SONO PERGI AH." Usir Yerin.

"Galak amat sih kak. Bilang Bang Namjoon nih." Kata Dokyeom.

"HEEEH!"

Saat yerin sibuk ngamuk karena nama sang mantan disebut, Hayoung bilang, "Lagian Sana udah ada Kak Yoyo keleus."

Semua langsung terdiam.

Bukan cuma kelima orang itu, tapi juga beberapa orang di dekat meja mereka.

"young, mulutnya...." desis Yerin.

Hayoung baru sadar dengan keadaan dan dengan cepat menampar mulutnya sendiri.

Sana?

Mukanya malah nekuk.

Inget Yunhyeong yang udah nggak pernah hubungin bahkan nyapa dia lagi.

***

"Gue tanya dulu deh."

"Ya kan emang tugas lo nanya gue, bang."

Kampret. Yoyo mengumpat dalam hati. Dia kira tidak ada lagi orang lebih menyebalkan dari Bobby.

Yoyo berdeham, "kenapa lo ama Joy? Mantan? Kisah kasih kandas?"

Jungkook mendecak. "Daripada belom jadi kekasih direbut orang?"

Yunhyeong senyum. Senyum pait.

Menyesal juga nyegah Joy jambak lelaki di depannya.

Jungkook tiba-tiba tertawa. "Nggak usah tegang gitu muka lo, Bang." Jungkook ngakak.

"Gue pernah pacaran sama sahabatnya Kak Joy." Katanya. "Yah..."

"Udah, nggak usah dilanjutin. Gue udah tau."

Jungkook mengangkat alisnya.

"Muka brengsek lo udah kebaca. Ups." Yunhyeong menutup mulutnya. "Haha."

"Sialan lo bang."

***

Pas banget Sana lagi keluar toilet, Yunhyeong lagi jalan mau ke parkiran dengan tas tersampir di bahunya.

Yoyo ngeliat ada Sana didepan pintu toilet. Tapi dia jalan aja.

"Kak Yoyo."

Yoyo agak kaget denger suara lembut nan manis itu.

"Iya?" Jawabnya, mencoba buat terdengar cool.

Dia balik badan dan ngeliat Sana yang wajahnya sedikit muram. Atau cuma perasaannya aja?

Karena akhir-akhir ini kayanya perasaan lebih menang dari logika di otak Yunhyeong.

"Aku ada sesuatu buat kakak." Kata Sana, sambil senyum lebar yang dipaksakan.

Demi tuhan. Yoyo nggak tahu kenapa dia ngerasa bersalah ngeliat Sana.

"Kakak mau nunggu bentar nggak di bangku itu? Aku ambil dulu di tas aku."

Yoyo cuma bisa ngangguk macam orang hilang akal.

Lalu Sana sedikit berlari kecil ke arah kelasnya.

Padahal nggak perlu lari pun, Yoyo bakal nungguin dia. Mau segalau apapun perasaannya sekarang.

Yunhyeong menurut Sana buat nunggu di bangku depan kelas sepuluh.

Sekolah sudah tergolong sepi, karena jam sekolah sudah dua jam lalu berakhir.

***

Yunhyeong masih bengong ngeliatin bungkusan cute berwarna kuning-pink itu.

"Maaf ya kalau enggak seenak buatan tante aku." Kata Sana.

Dia inget. Memang cewek itu janji akan membuat cookies buatannya sendiri.

Tapi, disaat begini...saat Yoyo mencoba move on, rasanya kayak niat melakukan dosa.

"Kakak nggak suka ya?"

"Bukan!" Sanggahnya cepat. "Eng..enggak gitu. Makasih ya."

Sana mengangguk sambil senyum.

Yunhyeong rasanya mau mengumpat. Sejak kapan cewek di sebelahnya ini memakai lipgloss warna pink dan terlihat begitu manis?

***

"Kenapa sih, San? Lari-lari segala??" Tanya Yerin.

Sana enggak menjawab, langsung ke mejanya dan merogoh lacinya.

Yerin hanya mengangguk paham. "Good luck sayangku."

"Eh tunggu tunggu!!!" Kata Joy.

Sana berhenti sebelum berlari lagi keluar kelasnya.

Joy menahan pundak sahabatnya itu dan memoles sesuatu di bibirnya.

"Joy???"

"Tsk. Mau ketemu Kak Yoyo 'kan?"

Sana cuma melirik Joy sebentar, lalu mengangguk.

"Nah. Lebih fresh kan."

"Kissable. Unch."

"HAYOUNGIEEEE." rengek Sana sambil memerah karena malu.

Sementara teman-temannya hanya terkikik menggodanya.

"Joyyie." Panggil Sana.

"Hm?"

"Rambut rapih nggak?"

kemudian Hayoung dan Yerin makin tertawa meledak.

Tbc

Makin sulit aja nyari YunSan T_T
Sedangkan aku masih gereget sama mereka.
Hehehe

Please gimme your comment and vote dear readers  🙆
Biar semangat update 😀

Shy Shy ShyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang