<10> it's better

408 90 7
                                        

Yoyo nggak pernah gini. Dia bukan tipe orang yang ngambil langkah cepat dan terburu-buru.

Walaupun keliatannya dia clumsy, friendly dan bersahaja, dia tipe yang berhati-hati.

tapi nggak kalau soal Sana.

"Dek, mau balik bareng nggak?" Tanyanya saat Sana keluar dari ruang ganti bareng Yerin.

Beruntung nggak ada Joy si bacot yang bakal heboh. Tapi Yerin 11 12 juga, buktinya dia senyum lebar banget dan ngeremes-remes lengan Sana.

"Maaf kak. Tapi aku udah ada janji." Sana ngeliat ke arah tempat duduk pinggir lapangan.

Yoyo sedikit mendelik dan nemuin Donghyuk lagi duduk disana, udah fresh dan ganteng.

"Oh." Kata Yoyo.

"Gue balik duluan. Bye San, umm...Yerin?"

Yoyo jalan ninggalin mereka setelah ngangkat sebelah tangannya buat pamit.

Sana cuma ngeliatin punggung Yoyo ngejauh dengan wajah menyesal.

Yerin menghembuskan nafasnya.

Tunggu.

Barusan Yoyo bilang apa? GUE?

***

On the next three days.....

"tak sadarkah kau telah menyakitikuuuuu~ cinta ini membunuhku....."

"Taehyung. Tolong mulutnya." Omel Sowon selaku juru bicara bapak Sungcheol yang lagi ngerjain latihan soal UN.

Setelah investigasi Nayeon sebagai tim sukses, Yoyo akhirnya tau seluk beluknya Donghyuk.

Mantannya Sana.

Dari jaman masuk SMA. Baru putus 3 bulan lalu.

Donghyuk itu smart, hardworker, bercharisma, multitalented (akademik dan ekskul berbanding lurus), famous, dan gaul.

Dan dia absolutely a nice guy thats proclaimed by his degem on Instagram.

"Kalo Sana nggak mau lagi, gue aja deh sama dia, Yo. ^_^" kata Nayeon sambil ngescroll instagram Donghyuk dengan senyum merekah.

Ya Nayeon tentu liat Donghyuk kemaren ngobrol manja sama Sana. Well semua anak cheers tau.

"Apaan. Ganteng juga gua." Sahut Bobby.

"Berondong juga gue nggak masalah Yo." Kata Nayeon, tidak menghiraukan Bobby.

"Terus saja abaikan aku, nanti kau akan tahu debu setitik pun akan kau hirup dan mencekat nafasmu.....ADAW!"

Sowon ngelempar penghapus dari depan.

Bobby barusan berpuisi dengan keras, FYI.

"Lo fokus aja sama Bobby, Nay." Ucap Yunhyeong sambil ngerjain soal fisika.

"Bangsat." Umpat Nayeon pelan. "Lo tuh mau gue bantuin nggak sih?!!!!"

"Ya kalo yang gue kejar ternyata memilih lari ke masa lalunya, gue bisa apa?"

"Hhhh lo tuh dangdut banget sih Yo." Omel Namjoo. "Ya lo aja kejar dia pelan-pelan, gimana mau nangkep? Nyentuh aja susah. Come on, Yoyo."

"Nahhh dengerin mba Namjoo yang pacarnya bangkotan."

"Heh tai lu Nay. Wkwkwk."

"Ada benernya kan lo duduk sama Namjoo." Ujar Bobby. "Emak gue itu."

"Diem lu Bob. Nih kerjain bagian lo." Kata Namjoo. Mereka berempat lagi ngerjain tugas kelompok Fisika.

Yunhyeong meletakkan alat tulisnya dan berdiri.

"Kemane, Yo? Bantuin gue dulu, cuk!" Ucap Bobby, karena Nayeon pasti nggak mau. Apalagi Emak Namjoo.

"Kebelet."

Bobby nyengir. "Hah? Kebelet apa? Ikutan gue, Yo..."

Nayeon langsung menepak mulut Bobby pake buku paket Fisikanya.

***

Yunhyeong sedang membayar air mineral botolnya saat ada yang memanggilnya.

"kak yoyo!"

Ternyata Joy.

Sama Hayoung.

Dan di sebelahnya ada Sana lagi senyum ke arah dia.

Joy menepuk pundak kakak kelasnya itu. "Ntar ada seleksi anak OSIS baru 'kan?"

Yunhyeong cuma ngangguk sepintas. "Iya. Jangan ngaret." Katanya, dan berlalu sambil minum air putihnya.

Dia ngeyakinin diri sendiri kalau dia enggak marah, apalagi cemburu.

Ada hak apa?

Pacar juga bukan.

Tapi kalau kepingan hati sih udah hancur dari kemaren-kemaren.

Cinta enggak bisa dicegah.

Sayang apalagi.

Jadi Yoyo berpikir lebih baik menjauh sebelum makin perih.

Its better than seeing her smile and remember that its his not mine.

***

"Lo berantem sama Kak Yoyo?"

Sana menggeleng.

"Tapi gue yakin ada yang beda. Kak Yoyo yang gue kenal dari smp enggak secuek itu." Kata Joy.

Hayoung mendecak. "Lo tuh goblok dipelihara ya, Joy."

"Apaan sih, Young?!" Sewot Joy enggak terima.

"Sana kan kemaren sama si Donghyuk!"

"aaaah." Desis Joy. "Ngapain sama dia? 'Kan lo tau sendiri dia itu belum bisa cinta orang lain kecuali impiannya."

"San. Gue mau tanya."

"Apa?"

"Gimana perasaan lo sama kak Yoyo?"

Dah.

Segini aja dulu.

Ayo kasih comment dong readers baik hati

Aku menanti ♡♡

Shy Shy ShyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang